Pelajar Akan Dapat Akses Gratis di Taman Balekambang, Mulai Berlaku Maret 2025

Saat ini, Taman Balekambang semakin berkembang menjadi ruang publik yang dimanfaatkan untuk kemajuan pendidikan dan pelestarian budaya. Para pelajar akan mendapatkan akses gratis ke Taman Balekambang setiap Selasa mulai Maret 2025.

oleh Switzy Sabandar Diperbarui 21 Feb 2025, 09:00 WIB
Diterbitkan 21 Feb 2025, 09:00 WIB
Taman Balekambang Solo
Taman Balekambang Solo, salah satu tempat wisata yang tutup sementara karena PPKM Darurat (dok.instagram/@balekambangsolo/https://www.instagram.com/p/CQ-swGKBF6G/Komarudin)... Selengkapnya

Liputan6.com, Solo - Taman Balekambang berada di Manahan, Banjarsari, Kota Surakarta. Salah satu destinasi wisata sejarah di Solo ini bakal menyediakan akses gratis bagi para pelajar.

Mengutip dari surakarta.go.id, kebijakan akses gratis bagi pelajar di Taman Balekambang diumumkan oleh Wali Kota Solo, Teguh Prakosa. Hal ini merupakan salah satu upaya untuk menjadikan ruang publik menjadi lebih inklusif bagi dunia pendidikan.

Akses gratis untuk pelajar di Taman Balekambang bisa didapatkan setiap Selasa. Program ini rencananya mulai berlaku pada Maret 2025, bersamaan dengan Ramadan.

Melalui program ini, diharapkan para pelajar mendapat kesempatan untuk menikmati suasana belajar yang lebih terbuka dan interaktif. Dengan akses gratis bagi pelajar, Taman Balekambang memiliki potensi besar sebagai kelas terbuka yang mendukung metode pembelajaran lebih kreatif.

Pelajar bisa melakukan berbagai kegiatan edukatif di sini, salah satunya outing class di amfiteater untuk mempelajari seni pertunjukan, sastra, atau sejarah dengan suasana yang lebih nyaman. Selain itu, para siswa bisa belajar lebih dalam tentang konservasi alam mengingat di taman ini keanekaragaman hayatinya masih terjaga.

Taman Balekambang juga memiki area hijau yang luas. Area itu bisa dimanfaatkan untuk belajar kelompok, menggambar, menulis, atau kegiatan edukatif dan bermanfaat lainnya.

Sebagai informasi, Taman Balekambang didirikan oleh KGPAA Mangkunegara VII pada 1921. Awalnya, taman ini merupakan hadiah untuk kedua putrinya, Partini dan Partinah.

Latar belakang tersebut yang membuat Taman Balekambang memiliki dua area utama. Taman Partini dikenal dengan kolam air dan perahu dayung, sementara Taman Partinah menjadi rumah bagi berbagai jenis tanaman langka.

Seiring berjalannya waktu, Taman Balekambang berkembang menjadi ruang rekreasi, tempat konservasi lingkungan, dan pusat interaksi sosial bagi masyarakat Solo.

Saat ini, Taman Balekambang semakin berkembang menjadi ruang publik yang dimanfaatkan untuk kemajuan pendidikan dan pelestarian budaya. Para pelajar akan mendapatkan akses gratis ke Taman Balekambang setiap Selasa mulai Maret 2025.

Penulis: Resla

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya