Anies Sebut Sepertiga Ekonomi RI Dikuasai Segelintir Orang: Kita Siap Melawan

Anies menyadari bahwa ada kubu-kubu yang ingin menjaga agar dominasi di bidang ekonomi itu terus berlanjut. AMIN, kata dia, tidak akan mendiamkan hal tersebut langgeng begitu saja.

oleh Winda Nelfira diperbarui 10 Feb 2024, 20:15 WIB
Diterbitkan 10 Feb 2024, 20:15 WIB
Orasi Politik Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar di Tengah Lautan Massa
Dalam orasinya, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar terus menyuarakan perubahan. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Calon presiden (capres) nomor urut satu Anies Baswedan mengatakan bahwa sepertiga perekonomian Indonesia hanya dikuasai segelintir orang. Isu ini, kata Anies, santer terdengar di ruang-ruang tertutup.

"Beberapa waktu yang lalu terdengar obrolan ruang-ruangan tertutup yang mengatakan bahwa beberapa orang menguasai sepertiga perekonomian Indonesia, sementara 280 juta lainnya harus berebut sisanya," kata Anies saat kampanye akbar di JIS, Sabtu (10/2/2024).

Anies menyampaikan, dirinya dan cawapres Muhaimin Iskandar (Cak Imin) tidak akan membiarkan kondisi tersebut terjadi bila menjadi presiden dan wakil presiden terpilih 2024-2029.

"Kondisi ini tidak bisa dibiarkan rakyat Indonesia harus mendapatkan kesempatan yang setara harus mendapatkan masa depan yang setara karena itu kita bergerak untuk melakukan perubahan," jelas dia.

Anies menyadari bahwa ada kubu-kubu yang ingin menjaga agar dominasi di bidang ekonomi itu terus berlanjut. AMIN, kata dia, tidak akan mendiamkan hal tersebut langgeng begitu saja.

Anies menuturkan, pihak-pihak seperti itu tidak mesti dihadapi dengan murka. Justru, kata dia, harus dihadapi dengan welas kasih. "Kita hadapi dengan kecintaan sebagai warga Indonesia sebagai anak bangsa," kata dia.

Meski begitu, bila perilaku curang dan tidak adil tetap berjalan, maka mau tidak mau harus siap untuk dilawan.

"Bila mereka melakukan kecurangan bila mereka tidak menjalankan yang adil maka kita siap untuk melawan. Kita tidak diamkan perlakuan yang tidak adil melenggangkan tanpa ditantang," ucap Anies Baswedan.

Anies: Negara Tidak Boleh Sombong pada Rakyatnya

Orasi Politik Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar di Tengah Lautan Massa
Kampanye akbar AMIN mengambil tema “Kumpul Akbar Ber1 Berani Berubah”. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Pada kampanye akbar terakhir ini, Anies juga mengajak para pendukungnya berjuang bersama-sama mewujudkan perubahan dengan mencoblos AMIN pada 14 Februari 2024. Sebab, kata dia, perjuangan tidak bisa dikerjakan sendirian oleh pihak AMIN.

"Oleh itu kepada semua yang hadir di sini kita ingin membawa pesan, perubahan yang ingin kita bawa diiringi dengan perasaan cinta kasih, dengan perasaan rahim dan rahman. Perasaan merangkul semua, perasaan welas asih," kata Anies.

Pasalnya, kata Anies tak ada satupun yang menginginkan Indonesia menjadi negara yang sombong kepada rakyatnya sendiri. Apalagi, kata dia, negara yang pelit kepada rakyatnya.

"Kita tidak menginginkan negara yang sombong pada rakyatnya, kita tidak menginginkan negara yang pelit dengan rakyatnya, kita tidak menginginkan negara yang tega pada rakyatnya," ucap Anies.

Indonesia, lanjut Anies harus kembali menjadi negara yang mencintai dan melindungi rakyatnya. Negara, ujar dia seyogyanya harus mampu membantu rakyat.

"Negara yang membantu rakyatnya. Dan ketika negara membantu rakyat, maka negara membantu secara pamrih," ujar Anies.

 

Singgung Bansos

Kampanye Akbar Anies Baswedan di JIS
Capres nomor urut 1 Anies Baswedan menyampaikan pidato politiknya dalam kampanye akbar terakhir di JIS, Jakarta Utara, Sabtu 10 Februari 2024. (Liputan6.com/Winda Nelfira)

Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022 itu menyinggung bantuan sosial atau bansos. Menurut dia bansos merupakan kepentingan bersama suatu bangsa, bukan kepentingan pihak tertentu.

"Ketika bansos diberikan, maka itu untuk kepentingan penerima, bukan untuk kepentingan yang mengantarkan," kata dia.

AMIN, kata Anies bakal menyiapkan bansos plus yang berlandaskan bansos yang tulus dan ikhlas. Dia menyebut, jumlah bansos serta penerimanya pun juga akan ditingkatkan.

"Disebut sebagai bansos plus karena ditingkatkan jumlahnya, ditingkatkan penerimanya dan didampingi supaya naik kelas. Kita tidak menginginkan bansos yang dipolitisasi. Tapi bansos yang memberikan kemajuan bagi rakyat," kata dia.

Infografis Kampanye Akbar Terakhir 3 Paslon Jelang Pilpres 2024. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Kampanye Akbar Terakhir 3 Paslon Jelang Pilpres 2024. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya