Idrus Marham: Hubungan Kebatinan Jokowi dengan Golkar Dekat

Saat ditanya apakah memungkinkan Presiden Jokowi bergabung ke Golkar dan menjadi ketua umum. Dia pun menyampaikan bahwa dalam internal Partai Golkar ada tahapannya.

oleh Muhammad AliTim News diperbarui 01 Mar 2024, 06:53 WIB
Diterbitkan 01 Mar 2024, 06:53 WIB
Presiden Joko Widodo atau Jokowi dan Airlangga Hartarto
Presiden Joko Widodo atau Jokowi melakukan pertemuan dengan Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto di Kompleks Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Sabtu (6/1/2024). Keduanya sarapan dan olahraga pagi bersama. (Foto: Humas Partai Golkar).

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Dewan Pembina Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Golkar, Idrus Marham mengatakan bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) memiliki suasana kebatinan yang dekat dengan partai berlambang pohon beringin itu.

Dia menyebut, jika Partai Golkar sangat terbuka apabila Presiden Jokowi benar ingin bergabung.

"Hubungan Pak Jokowi dengan Golkar, saya kira suasana kebatinannya memang dekat, bebas, ada komunikasi, saya saja bukan pengurus Golkar hanya sebagai sekarang ketua dewan penasihat (pembina) bapilu, kalau ada komunikasi, itu ndak begitu susah," kata Idrus saat ditemui di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (29/2/2024).

"Kemudian Golkar ini adalah partai yang go public, bukan milik siapa siapa, bahkan kita biasa mengatakan, Golkar ini milik masyarakat. Siapa saja ayo gabung, enggak ada larangan. Itu," sambungnya.

Saat ditanya apakah memungkinkan Presiden Jokowi bergabung ke Golkar dan menjadi ketua umum. Dia pun menyampaikan bahwa dalam internal Partai Golkar ada tahapannya.

Dia menjelaskan, dalam internal Golkar, proses penentuan atau pergantian ketua umum termasuk pengubahan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) partai, ada dalam forum Musyawarah Nasional (Munas).

"Lha saya kira semua ada aturan. Ada mekanisme yang ada. Dan mekanisme itu bisa dibicarakan di Munas, sebagai lembaga tertinggi penentu kebijakan kebijakan. AD/ART diubah di situ, ketua umum diubah di situ, aturan dibuat di situ," jelas dia.

Lebih lanjut, Idrus mengakui, bahka komunikasi antara Presiden Jokowi dengan Partai Golkar terus dilakukan. Dari komunikasi tersebut, Presiden terlihat Jokowi menunjukan keakrabannya.

"Dan Pak Jokowi, melakukan komunikasi selama ini dengan baik, suasananya juga. Bahkan dalam hal hal tertentu, pakai kuning," paparnya.

Tepis Jokowi Ingin Rebut Golkar

Kendati demikian, dia menepis jika Presiden Jokowi sempat mengutarakan keinginannya merebut kepemimpinan Airlangga Hartarto sebagai ketua umum Partai Golkar.

Dia pun mengingatkan kembali bahwa dalam mencapai tahapan ketua umum, seseorang harus melalui proses yaitu Munas Partai Golkar.

"Sampai pada hari ini, belum (Jokowi bicara ke Golkar ingin jadi ketum). Pak Jokowi dan saya kira Pak Jokowi sebagai tokoh nasional, sebagai seorang presiden, kepala negara, dan apalagi misalkan statusnya masih di PDI-P, tentu kan tetap menjaga suasana kebatinan," imbuh Idrus.

Sebelumnya, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto merespons baik soal peluang Presiden Jokowi masuk ke Partai berlambang pohon beringin itu.

"Baik, bagus-bagus saja," kata Airlangga.

Reporter: Alma Fikhasari/Merdeka.com

Infografis Dasi Kuning Jokowi dan Akui Nyaman dengan Golkar
Infografis Dasi Kuning Jokowi dan Akui Nyaman dengan Golkar (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya