Liputan6.com, Jakarta Seorang pengendara sepeda motor diserang orang tak dikenal (OTK) saat berkendara di Jalan Bangka, Mampang Parapatan, Jakarta Selatan, Minggu (3/3/2024). Korban berinisial SA (20) dilaporkan meninggal dunia akibat disabet senjata tajam oleh orang tak dikenal.
Wakil Kasatreskrim Polres Jakarta Selatan Kompol Henrikus Yossi mengatakan, berdasarkan penyelidikan pihaknya, indikasi korban merupakan pelaku tawuran semakin kuat. Hal ini sesuai dengan keterangan dari beberapa teman korban.
"Kami mendapatkan informasi hasil penyelidikan, bahwa peristiwa tersebut adalah peristiwa tawuran, yang terjadi pada hari Minggu, sekitar 04.00 WIB," kata Henrikus dalam keterangannya, Senin (4/3/2024).
Advertisement
Pria yang juga menjabat sebagai Kasi Humas Polres Metro Jakarta Selatan ini menuturkan, korban bersama dengan kelompoknya hendak melakukan tawuran di Jalan Bangka, Mampang Parapatan.
Lokasi itu dipilih karena kedua kelompok sebelumnya telah janjian di media sosial Instagram.
"Admin dari masing-masing kelompok tersebut kemudian saling memberitahukan perihal rencana kegiatan tersebut kepada teman-temannya, sehingga dari mulut ke mulut akhirnya teman-teman dari dua kelompok ini pun saling berkumpul, dan kemudian menuju lokasi yang disepakati, yakni di jalan Bangka 9, Kecamatan Mampang Prapatan," ujar dia.
Memakan Tiga Korban
Henrikus menerangkan, tawuran memakan tiga orang korban. Salah satu diantaranya insial SA sampai meregang nyawa.
"Korban tiga orang yang sudah teridentifikasi, antara lain SA yang dinyatakan meninggal dunia, kemudian ada dua korban dalam kondisi luka-luka yakni MS dan RA," ujar dia.
Henrikus menerangkan, Satreskrim Polres Metro Jakarta Selatan, bersama dengan Unit Reskrim Polsek Mampang Prapatan, sedang menyelidiki kasus ini. Para pelaku sedang diburu.
"Kami mencari keberadaan para pelaku yang terlibat di dalam kejadian tersebut," ujar dia.
Advertisement
Bukan Begal
Sebelumnya, Kapolsek Mampang, Kompol David, memastikan kasus tewasnya pemotor di Jalan Bangka, Mampang, bukan karena peristiwa pembegalan. Hal ini dipastikan berdasarkan pemeriksaan sejumlah saksi di lapangan.
"Hasil dari pemeriksaan saksi-saksi yang teman korban, mereka akan tawuran," kata David.
Selain dari keterangan saksi, kepastian itu juga dikuatkan dengan dengan rekaman CCTV yang didapat kepolisian di sekitar rumah korban.
"Kami ada CCTV yang memperjelas peristiwa pidana yang terjadi. Korban diduga kelompok pelaku tawuran yang menyerang. Karena korban beserta saksi-saksi yang merupakan kelompok teman korban ini berdomisili Pasar Minggu, bukan di Mampang," jelas David.
Lebih lanjut, David mengatakan, saat ini anggotanya sudah turun untuk memburu para pelaku.