Hujan Sejak Dini Hari, Lalu Lintas Sejumlah Ruas Jalan di Jakarta Macet Tak Bergerak karena Banjir

Hujan yang mengguyur sejak dini hari, Jumat (22/3/2024) menyebabkan Jakarta dikepung sejumlah titik banjir. Salah satunya ada di pintu keluar Tol Rawa Buaya, Jakarta Barat.

oleh Devira PrastiwiMuhammad Radityo Priyasmoro diperbarui 22 Mar 2024, 13:35 WIB
Diterbitkan 22 Mar 2024, 13:35 WIB
Hujan yang mengguyur sejak dini hari, Jumat (22/3/2024) menyebabkan Jakarta dikepung sejumlah titik banjir. Salah satunya ada di pintu keluar Tol Rawa Buaya, Jakarta Barat.
Hujan yang mengguyur sejak dini hari, Jumat (22/3/2024) menyebabkan Jakarta dikepung sejumlah titik banjir. Salah satunya ada di pintu keluar Tol Rawa Buaya, Jakarta Barat. (Liputan6.com/Muhammad Radityo Priyasmoro)

Liputan6.com, Jakarta - Hujan yang mengguyur sejak dini hari, Jumat (22/3/2024) menyebabkan Jakarta dikepung sejumlah titik banjir. Salah satunya ada di pintu keluar Tol Rawa Buaya, Jakarta Barat.

Putri(33), seorang pegawai swasta yang terjebak banjir di lokasi tersebut mengaku jengkel. Sebab, sudah 1,5 jam mobil yang dikendarainya sama sekali tidak bergerak.

"Saya mau ke Kantor di Semanan, daerah Duri Kosambi tapi sama sekali tidak gerak. Sampai saya matiin mesin mobil," kata Putri saat berbincang dengan Liputan6.com, Jumat (22/3/2024).

Awalnya Putri mengaku bingung mengapa kendaraan berhenti dan tidak bergerak. Karena menurut dia, saat melihat petunjuk di Google Maps, hanya terbaca garis putus-putus tanpa penjelasan.

"Setelah cari tahu ternyata karena banjir, saya capek mau marah banget," kesal dia.

Sementara itu, di titik banjir lainnya, Ibrahim (31) seorang musisi yang hendak keluar tol Ciledug dari arah Pondok Indah juga bernasib sama terkena macet karena banjir.

"Saat keluar tol Ciledug dari arah Pondok Indah mau ke CBD. Setelah Hotel Horisan Ciledug sudah stuck hampir 1,5 jam karena banjir Kali Ciledug," ujar Ibrahim.

Karena situasi tidak memungkinkan, akhirnya Ibrahim pun memutuskan putar balik dengan kemacetan hingga 1 kilometer pada pukul 10.30 WIB.

"Saya putar balik, tidak ada petugas yang atur lalu lintas, kendaraan numpuk," kata Ibrahim.

Ibrahim berharap, jika memang ada kejadian seperti banji seharusnya disiagakan petugas yang mengatur lalu lintas untuk menguarai kepadatan.

"Harusnya kalau ada banjir, petugas harus siap ngasih info sebelum lokasi titik banjir. Kasih info jangan lewat situ supaya tidak numpuk kendaraan, nunggu sia-sia," pungkas Ibrahim.

 

Diguyur Hujan Semalaman, 4 RT dan 23 Ruas Jalan di Jakarta Tergenang

Diguyur Hujan sejak Dini Hari, Kawasan Cempaka Putih Tergenang Banjir
Banjir juga menyebabkan terjadinya kemacetan panjang di Jalan Letjen Suprapto, Cempaka Putih, Jakarta. (merdeka.com/Arie Basuki)

Sebelumnya, hujan mengguyur wilayah DKI Jakarta sejak Jumat (22/3/2024) dini hari. Kondisi ini pun mengakibatkan sejumlah ruas jalan dan pemukiman warga tergenang air.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta melaporkan setidaknya ada empat Rukun Tetangga (RT) dan 23 ruas jalan yang dilanda genangan. Data itu dihimpun oleh BPBD DKI Jakarta hingga pukul 08.00 WIB.

"Genangan saat ini mengalami kenaikan dari 3 RT dan 11 ruas jalan tergenang menjadi 4 RT dan 23 ruas jalan tergenang yang ada di wilayah DKI Jakarta," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi DKI Jakarta Isnawa Adji dalam keterangan tertulis, Jumat.

Isnawa mengatakan, hujan juga mengakibatkan kenaikan status pintu air Pulogadung pada pukul 05.00 WIB menjadi Siaga 3 (Waspada).

Terkait hal ini, BPBD DKI Jakarta mengerahkan personel untuk memonitor kondisi genangan di setiap wilayah.

Di samping itu juga mengkoordinasikan unsur Dinas SDA, Dinas Bina Marga, Dinas Gulkarmat untuk melakukan penyedotan genangan dan memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik bersama dengan para lurah dan camat setempat.

"BPBD DKI Jakarta juga berkoordinasi dengan Dinas Sosial, AGD Dinkes, PMI untuk penanganan pengungsi. Genangan ditargetkan untuk surut dalam waktu cepat," ujar dia.

Isnawa mengatakan, masyarakat diimbau agar tetap berhati-hati dan waspada terhadap potensi genangan.

"Dalam keadaan darurat, segera hubungi nomor telepon 112. Layanan ini gratis dan beroperasi selama 24 jam non-stop," tandas dia.

 

Daftar Wilayah DKI Jakarta yang Tergenang

Jalan Daan Mogot Banjir Akibat Luapan Kali Sekretaris
Titik-titik banjir berada di sejumlah lokasi di Jakarta Barat dan Jakarta Selatan. (merdeka.com/Arie Basuki)

Berikut data wilayah terdampak:

Jakarta Barat terdapat 4 RT yang tersebar di dua kelurahan. Adapun, 3 RT di Kelurahan Kapuk dengan ketinggian air 30 sentimeter. Sisanya satu RT di Kelurahan Cengkareng Barat dengan ketinggian air berkisa 60 centimeter.

Selain itu, ada 23 Jalan tergenang air. Rinciannya:

1. Jl. Beulevard Raya, Kel. Kelapa Gading Barat, Kec. Kelapa Gading, Jakarta Utara dengan ketinggian: 20 cm

2. Jl Biru Laut Kel. Kelapa Gading Timur, Kec. Kelapa Gading, Jakarta Utara dengan ketinggian: 20 cm

3. Jl Raya Gading Indah, Kel. Pegangsaan Dua, Kec. Kelapa Gading, Jakarta Utara dengan ketinggian: 30 cm

4. Jl. Raya Hybrida, Kel. Pegangsaan Dua, Kec. Kelapa Gading, Jakarta Utara dengan ketinggian: 40 cm

5. Jl. R.E Martadinata Kel. Tanjung Priok, Kec. Tanjung Priok, Jakarta Utara dengan ketinggian: 10 cm

6. Jl Kapuk Raya RT 02 RW 03, Kel. Kapuk, Kec. Cengkareng, Jakarta Barat dengan ketinggian: 20 cm

7. Jl Raya Yos Sudarso (Depan Walikota JU - kantor Kecamatan Tj. Priok), Jakarta Utara dengan ketinggian: 15 cm

8. Jl Gading Griya Lestari I, Kel.Sukapura, Kec. Cilincing, Jakarta Utara dengan ketinggian: 10 cm

9. Jl Kramat Jaya Raya, Kel. Tugu Utara, Kec. Koja, Jakarta Utara dengan ketinggian: 15 cm

10. Jl Taman Mangga, Kel. Tugu Utara, Kec. Koja, Jakarta Utara dengan ketinggian: 30 cm

11. Jl.Mangga (sekitar RW.10), Kel. Tugu Utara, Kec. Koja, Jakarta Utara dengan ketinggian: 40 cm

12. Jalan Agung Karya (Depan PT Dunex) , Kel. Sungai Bambu, Kec. Tanjung Priok dengan ketinggian: 20 cm

13. Depan Rusun Embrio RT.019 RW. 04, Kel. Semper Barat, Kec. Cilincing dengan ketinggian: 15 cm

14. Jl. Gereja Tugu Rt.08 Rw.06 (samping PLN), Kel. Semper Barat, Kec. Cilincing dengan ketinggian: 20 cm

15. Jl.Depan PT Lemo, Kel. Semper Barat, Kec. Cilincing dengan ketinggian: 10 cm

16. Jl.Cacing Depan PT Justus, Kel. Semper Barat, Kec. Cilincing dengan ketinggian: 15 cm

17. Kampung Kandang RT.016/04, Kel. Semper Barat, Kec. Cilincing dengan ketinggian: 10 cm

18. Jl.Palem, Kel. Tugu Utara, Kec. Koja dengan ketinggian: 10 cm

19. Jl.Gotong royong RT 006 & 097 RW 008, Kel. Kapuk, Kec. Cengkareng dengan ketinggian: 25 cm

20. Jl. Gaya motor Raya , Sungai Bambu kec.Tanjung Priok dengan ketinggian: 40 cm

21. Jl. Bhayangkara, Kel. Tugu Utara, Kec, Koja dengan ketinggian: 10 cm

22. Jl. Bambu Kuning, Rt0¹1 RW 003, Kel. Cengkareng Barat dengan ketinggian: 15 cm

23. Jl. Nangka 8 , Rt011 RW 001 , Kel. Cengkareng Barat dengan ketinggian: 15 cm

Infografis Banjir Rob dan Jebolnya Tanggul Laut di Semarang. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Banjir Rob dan Jebolnya Tanggul Laut di Semarang. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya