Jokowi Tanya Siapa Menteri Paling Banyak Pajaknya, Zulhas-Bahlil Tunjuk Luhut

Banyak momen bercanda yang terjadi saat para menteri Kabinet Jokowi-Ma'ruf melaporkan SPT Pph di Istana Negara, Jakarta, Jumat (22/3/2024). Salah satunya soal para menteri yang kompak menunjuk Menko Marves Luhut Binsar Panjaitan paling banyak membayar pajak.

oleh Lizsa Egeham diperbarui 22 Mar 2024, 16:29 WIB
Diterbitkan 22 Mar 2024, 16:29 WIB
Jokowi dan Para Menteri Kabinet Lapor Pajak Tahunan di Istana
Presiden Jokowi dan para menteri kabinetnya melaporkan pajak tahunan di Istana Negara, Jakarta, Jumat (22/3/2024). Sejumlah menteri yang hadir di antaranya Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Investasi Bahlil Lahadalia, hingga Mendag Zulkifli Hasan. (Liputan6.com/Lizsa Egeham)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi melemparkan candaan kepada para menterinya soal siapa yang pajaknya paling tinggi. Menteri Investasi Bahlil Lahadalia dan Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan pun kompak menunjuk Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan.

Momen ini terjadi saat Jokowi bersama Wapres Ma'ruf Amin dan sejumlah menteri Kabinet Indonesia Maju menyerahkan laporan Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) Pajak Penghasilan (Pph) di Istana Negara, Jakarta, Jumat (22/3/2024). 

"Ini paling tinggi (pajaknya) siapa ini?" tanya Jokowi saat baru tiba di Istana.

"Yang pake jas Pak," jawab beberapa menteri secara bersamaan.

Di antara menteri yang hadir, hanya Luhut Binsar Panjaitan yang memakai jas. Sedangkan, para menteri lain memakai batik dan kemeja putih.

Zulhas dan Bahlil kembali menekankan sambil menunjuk Luhut. Para menteri yang hadir pun tertawa mendengar candaan itu.

"Yang paling banyak yang pake jas," ucap Zulhas.

"Kalau udah pake jas bayar pajak paling banyak," timpal Bahlil.

"Kalau Pak Sandi pura-pura miskin Pak," Bahlil kembali menimpali.

Setelah itu, Jokowi dan Ma'ruf duduk di meja yang telah disediakan. Di setiap meja itu sudah disediakan laptop untuk membayar SPT secara online.

Sejumlah menteri yang hadir dalam kegiatan ini yakni Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Menteri ATR/BPN Agus Harimurti Yudhoyono, Menkominfo Budi Arie Setiadi, Menteri LHK Siti Nurbaya, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang, Menpan RB Azwar Anas, Menparekraf Sandiaga Uno, Menteri BUMN Erick Thohir,

Kemudian, Menkes Budi Gunadi Sadikin, Menko Marvest Luhut Binsar Pandjaitan, Menkeu Sri Mulyani, Menteri ESDM Arifin Tasrif, Jaksa Agunt ST Burhanuddin, Menlu Retno Marsudi, Kepala Bapenas Suharso Monoarfa, Menhub Budi Karya Sumadi, Menakertrans Ida Fauziah, Mendag Zulkifli Hasan, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, Seskab Pramono Anung.

Bahlil Lempar Candaan ke Sandiaga Soal PPP Gagal ke Senayan, Jokowi Tertawa

Bahlil Lempar Candaan ke Sandiaga Soal PPP Tak Lolos Parlemen, Jokowi Tertawa
Momen Menteri Investasi Bahlil Lahadalia melempar candaan ke Menparekraf Sandiaga Uno soal PPP tidak lolos parlemen di Pemilu 2024 hingga membuat Presiden Jokowi tertawa. Momen ini terjadi di sela acara pelaporan SPT Pph yang diikuti sejumlah menteri Kabinet Jokowi-Ma'ruf di Istana Negara, Jakarta, Jumat 22 Maret 2024. (Liputan6.com/Lizsa Egeham)

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia melemparkan candaan kepada Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno soal Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang gagal masuk ke parlemen pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

Tak tanggung-tanggung, candaan itu dilontarkan Bahlil di depan Presiden Joko Widodo atau Jokowi dan para menteri kabinet di Istana Negara, Jakarta, Jumat (22/3/2024).

Alhasil, Sandiaga pun ditertawakan oleh Jokowi dan sejumlah menteri. Momen ini terjadi usai Jokowi bersama Wapres Ma'ruf Amin dan para menteri Kabinet Indonesia Maju mengisi Surat Pemberitahuan Tahunan Pajak Penghasilan (SPT Pph) di Istana Negara, Jumat.

Usai menunjukkan bukti pelaporan SPT pajak, Jokowi, Ma'ruf, dan para menteri berkumpul untuk mengobrol. Bahlil tiba-tiba melemparkan candaan soal PPP dan mengaitkannya dengan pelaporan pajak.

"Pak Sandi tadi mau bayar pajak lebih Pak, tapi PPP belum lolos," celetuk Bahlil kepada Jokowi.

Ucapan Bahlil itu sontak menjadi bahan tertawaan. Jokowi dan Sandiaga juga ikut tertawa mendengar guyonan Bahlil.

"Ditarik lagi ya?" ucap Sandiaga membalas candaan.

Meski sempat ikut tertawa, Jokowi langsung menyudahi candaan tersebut. Dia mengingatkan bahwa saat ini sedang acara pelaporan pajak.

"Ini pajak lho," kata Presiden Jokowi.

Sandiaga Santai, Tak Merasa Tersinggung

Bahlil Lempar Candaan ke Sandiaga Soal PPP Tak Lolos Parlemen, Jokowi Tertawa
Momen Menteri Investasi Bahlil Lahadalia melempar candaan ke Menparekraf Sandiaga Uno soal PPP tidak lolos parlemen di Pemilu 2024 hingga membuat Presiden Jokowi tertawa. Momen ini terjadi di sela acara pelaporan SPT Pph yang diikuti sejumlah menteri Kabinet Jokowi-Ma'ruf di Istana Negara, Jakarta, Jumat 22 Maret 2024. (Liputan6.com/Lizsa Egeham)

Sementara itu, Menteri Keuangan Sri Mulyani sempat berkali-kali mengingatkan Bahlil soal ucapannya. Sri Mulyani memberi kode agar Bahlil Lahadalia menghentikan candaannya itu.

Saat ditanya awak media, Sandiaga menanggapi santai candaan Bahlil. Dia mengaku tak tersinggung dengan candaan Bahlil soal gagalnya PPP lolos ambang batas parlemen 4 persen.

"Pak Bahlil ini kan selalu ada guyonnya. Guyonannya Pak Bahlil tadi, 'pembayaran pajaknya paling tinggi, tapi 4 persennya kurang'," tutur Sandiaga di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta.

"Enggak (tersinggung) orang kita temen dari kecil. Jadi Pak Presiden juga ketawa terus bilang, 'banyakin doa, Pak Sandi. Upayanya udah, doanya tambahin'," sambungnya.

Seperti diketahui, KPU telah mengumumkan hasil pemilu legislatif bersamaan dengan hasil pemilu presiden dan wakil presiden RI di kantor KPU Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat, Rabu malam (20/3/2024).

Hasil rekapitulasi KPU RI menunjukkan PPP berada di posisi ke-9 dengan perolehan 5.878.777 suara atau 3,87%.

Infografis Menko Luhut Keluhkan Rumah Menteri di IKN Terlalu Kecil. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Menko Luhut Keluhkan Rumah Menteri di IKN Terlalu Kecil. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya