Kapolda Metro Minta Jajaran Siaga 24 Jam di Pos Pelayanan dan Pengamanan Mudik Lebaran 2024

Liputan6.com, Jakarta - Polda Metro Jaya menyiapkan pos pelayanan dan pos pengamanan selama musim mudik dan balik Idul Fitri 1445 H atau lebaran 2024.

Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Karyoto meminta jajaran untuk bersiaga selama 24 jam non-stop. Dia meminta agar pos pelayanan dan pos pengamanan selalu diisi oleh petugas.

"Kita pastikan anggota kita bisa 24 jam berkesinambungan, jangan sampai ada pos tapi nggak ada orangnya," kata Karyoto dalam keterangannya, Selasa (2/4/2024).

Kartoyo mengatakan, kurang lebih ada 36 pos pengamanan dan pos pelayanan yang selama musim mudik dan balik lebaran 2024. Karyoto mengatakan, pos diperuntukkan juga bagi anggota yang mau beristirahat.

"Banyak ya banyak, 36 yang betul -betul besar ya tapi nanti yang kecil-kecil juga, karena saya minta gini pos pelayanan itu bukan hanya poskonya tapi untuk tempat istirahatnya juga," ujar dia.

Karena itu, Karyoto pun kembali menekankan kepada jajaran untuk bekerja dengan sebaik-baiknya dengan penuh rasa tanggungjawab

"Saya akan tekankan betul kepada Kasatker, nanti kalau ada pos bertanggungjawab harus ada orangnya dan ada juga pendukungnya," tandas dia.

Diketahui, sebanyak 4.105 personel gabungan dikerahkan untuk mengamankan wilayah Jakarta, Depok, Tangerang, dan Bekasi selama pelaksanaan mudik-balik Lebaran 2024.

Hal itu diungkap Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Karyoto saat menggelar rapat koordinasi lintas sektoral dalam rangka kesiapan operasi kepolisian bersandi Ketupat Jaya 2024.

"Operasi ketupat jaya melibatkan 4.105 personel yang terdiri dari 3.514 personel Polri, 100 personel TNI, dan 491 personel Pemerintah Daerah (Pemda)," kata Karyoto dalam keterangannya, Senin (1/4/2024).

Karyoto mengatakan, operasi ketupat jaya berlangsung selama 13 hari terhitung mulai 4 April 2024 sampai dengan 16 April 2024. Adapun, personel yang bertugas akan menjaga 1.640 lokasi di wilayah hukum Polda Metro Jaya.

Dalam pelaksanaan Operasi Ketupat Jaya 2024, Karyoto mengatakan pihak kepolisian mengedepankan tindakan bersifat preemtif dan preventif, juga penegakan hukum.

Dia mengatakan, tujuan Operasi Ketupat Jaya 202 untuk memberikan rasa aman, nyaman dan kelancaran lalu lintas kepada masyarakat yang merayakan Hari Raya IdulFitri.

"Dan sudah menjadi tradisi dari kota-kota besar yaitu terjadi arus mudik atau pulang kampung," ucap Karyoto.