Wanita Tuna Susila Tewas Diduga Dibunuh di Kepulauan Seribu, Polisi Tangkap 3 Temannya

Seorang wanita tewas dengan kondisi mengenaskan di Pulau Pari, Kepulauan Seribu. Korban tewas diduga akibat dibunuh.

oleh Ady Anugrahadi diperbarui 19 Apr 2024, 14:15 WIB
Diterbitkan 19 Apr 2024, 14:15 WIB
Sunset di Pulau Pari
Suasana matahari tenggelam (sunset) di Pulau Pari, Kepulauan Seribu, Jakarta pada 3 Agustus 2019. Pulau Pari merupakan bagian dari 12 pulau dari Kelurahan Pulau Pari dengan potensi keindahan pantai dan alamnya. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta Seorang wanita tewas dengan kondisi mengenaskan di Pulau Pari, Kepulauan Seribu. Korban tewas diduga akibat dibunuh.

Subdit Jatanras turun tangan melakukan penyelidikan. Sejauh ini, tiga orang pria ditangkap.

Kanit 5 Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya Kompol Yandri Mono menerangkan, ketiga orang yang diduga, diduga teman dekat dari korban.

Dia menyebut, wanita tersebut diduga tuna susila melalui aplikasi daring.

"(Korban) cewek BO lewat Michat. ketiga temannya ini orang yang dekat dan ada komunikasi pada saat di akhir korban hilang. makanya diamankan kemarin 3 orang," kata Yandri kepada wartawan, Jumat (19/4/2024).

Jenazah korban ditemukan warga di Dermaga Ujung Pulau Pari, Kepulauan Seribu, pada Sabtu (13/4/2025) kemarin.

Awalnya, ada masyarakat yang sedang memancing di pinggir pulau pari.

"Kemudian masyarakat yang menemukan melapor ke polisi," ucap dia.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Wajahnya Hancur

Yandri mengatakan korban saat ditemukan kondisi sudah mengenaskan, wajahnya hancur. Polisi kemudian melakukan identifikasi terhadap jenazah korban.

Adapun, identitas korban berisinial R (35). Tim kemudian mendatangi keluarganya.

"Ternyata benar yang bersangkutan sudah hilang dari tanggal 9 April," ucap dia.

Lebih lanjut, Yandi menerangkan berdasarkan hasil visum ditemukan beberapa luka di dada dan leher.

"Di dada belum tahu (luka apa) otopsi kan belum keluar, visum sementara. Kalau di leher kemungkinan besar dicekik," ucap dia.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya