Dishub Jakarta Rekayasa Lalin di Ciledug Raya Jaksel hingga November 2024, Ini Sebabnya

Dinas Perhubungan (Dishub) Jakarta menerapkan rekayasa lalu lintas (lalin) secara bertahap di Jalan Ciledug Raya, Jakarta Selatan.

oleh Winda Nelfira diperbarui 12 Mei 2024, 16:00 WIB
Diterbitkan 12 Mei 2024, 16:00 WIB
Hujan Deras, Jalan Ciledug Raya Banjir
Diduga saluran pembuangan air tidak lancar menjadi penyebab banjir di kawasan tersebut setiap kali turun hujan deras.(Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta Dinas Perhubungan (Dishub) Jakarta menerapkan rekayasa lalu lintas (lalin) secara bertahap di Jalan Ciledug Raya, Jakarta Selatan.

Hal ini karena adanya pengerjaan saluran jacking (Seskoal) di Jalan Ciledug Raya oleh Dinas Sumber Daya Air (SDA).

"Lokasi pekerjaan berada di Jalan Ciledug Raya mulai dari simpang Jalan Seskoal-Jalan Ciledug Raya sampai Pasar Cipulir," kata Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Jakarta Syafrin Liputo dalam keterangan tertulis, dikutip Minggu (12/5/2024).

Syafrin mengatakan, pembangunan saluran jacking dilakukan sebagai upaya Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta untuk mengatasi genangan di Jalan Ciledug Raya.

Syafrin menyebut, rekayasa lalin secara bertahap dimaksudkan untuk menunjang pengerjaan jacking. Adapun pengerjaan telah dimulai sejak 6 Mei 2024 dan akan berlangsung hingga 30 November 2024.

"Diimbau kepada para pengguna jalan agar menghindari ruas jalan tersebut dan dapat menyesuaikan pengaturan lalu lintas yang ditetapkan, mematuhi rambu-rambu lalu lintas, petunjuk petugas di lapangan serta mengutamakan keselamatan di jalan," kata dia.

Berikut detail pengerjaan dan rekayasa lalin yang diberlakukan:

1. 6 Mei-12 Juli 2024

Dimensi area pekerjaan 6x5 meter dan selama pekerjaan dilakukan akan terjadi penyempitan lajur lalu lintas

2. 6 Mei-21 Juli 2024

Dimensi area pekerjaan 20x5 meter dan selama pekerjaan dilakukan akan terjadi penyempitan lajur lalu lintas

3. 20 Mei-22 September 2024

Dimensi area pekerjaan 30x5,5 meter dan selama dilakukan pekerjaan akan mengokupansi badan jalan. Maka lalu lintas dialihkan melalui jalan pengganti median pemisah jalan

4. 27 Mei-8 September 2024

Dimensi area pekerjaan 30,5x5 meter, selama pekerjaan akan mengokupansi badan jalan. Oleh sebab itu, lalu lintas akan dialihkan melalui jalan pengganti median pemisah jalan

 

Pengerjaan Lainnya

5. 3 Juni-22 September 2024

Dimensi area pekerjaan 26,7x5,4 meter, selama pekerjaan akan mengokupansi badan jalan. Selama proses pengerjaan lalu lintas bakal dialihkan melalui jalan pengganti median pemisah jalan (area bawah jalan layang)

6. 15 Juli-20 Oktober 2024

Dimensi area pekerjaan 10x4,4 meter. Selama pekerjaan akan mengokupansi badan jalan. Sehingga, lalu lintas juga akan dialihkan melalui jalan pengganti median pemisah jalan (area bawahjalan layang)

7. 23 September-10 November 2024

Dimensi area pekerjaan 15x5 meter dan selama pekerjaan akan terjadi penyempitan lajur lalu lintas

8. 30 September-17 November 2024;Dimensi area pekerjaan 15x5 meter dan selama pekerjaan akan mengokupansi badan jalan, lalu lintas dialihkan melalui jalan pengganti median pemisah jalan (area bawah jalan layang)

9. 21 Oktober-30 November 2024

Dimensi area pekerjaan 15x5,4 m dan selama pekerjaan akan mengokupansi badan jalan, lalu lintas dialihkan melalui jalan pengganti median pemisah jalan (area bawah jalan layang koridor 13).

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya