Polisi Tangkap 3 Pelaku Tawuran yang Tewaskan 1 Pelajar di Depok

Kapolres Metro Depok, Kombes Arya Perdana mengatakan, telah melakukan penyelidikan penyebab tewasnya MI yang ditemukan warga dan sempat dilarikan warga ke rumah sakit.

oleh Dicky Agung Prihanto diperbarui 15 Jun 2024, 07:45 WIB
Diterbitkan 15 Jun 2024, 07:45 WIB
Kapolres Metro Depok, Kombes Arya Perdana saat di temui di kantor Polres Metro Depok.
Kapolres Metro Depok, Kombes Arya Perdana saat di temui di kantor Polres Metro Depok. (Liputan6.com/Dicky Agung Prihanto)

Liputan6.com, Jakarta - Polres Metro Depok bergerak cepat menyelidiki tewasnya MI (13), yang diduga menjadi korban tawuran di exit tol Sawangan, Pancoran Mas, Depok, pada Kamis 13 Juni 2024 malam. Sebanyak tiga orang berinisial F, D dan M yang terlibat tawuran, berhasil ditangkap Polres Metro Depok.

Kapolres Metro Depok, Kombes Arya Perdana mengatakan, telah melakukan penyelidikan penyebab tewasnya MI yang ditemukan warga dan sempat dilarikan warga ke rumah sakit. Diketahui, korban diduga terlibat tawuran antar sekolah jenjang SMP, di wilayah Pancoran Mas.

“Jadi yang tawuran ada dua kelompok anak SMP,” ujar Arya, Jumat (14/6/2024).

Arya menjelaskan, pada saat tawuran korban sempat kabur bersama temannya menggunakan sepeda motor. Para tersangka mengejar dan dari arah belakang berusaha menusuk korban menggunakan senjata tajam.

“Korban tertusuk dan sempat jatuh dari motor, saat dibawa ke rumah sakit dinyatakan meninggal dunia,” jelas Arya.

Polisi berusaha mengidentifikasi korban dan diketahui korban merupakan siswa SMP yang berada di wilayah Depok. Polisi turut meminta keterangan teman korban yang mengendarai sepeda motor, Polisi menemukan petunjuk tersangka.

“Sekitar pukul 05.00 WIB, kami mengamankan satu tersangka,” ucap Arya.

Berdasarkan informasi yang didapat, Polres Metro Depok berhasil mengamankan dua tersangka lainnya. Sebanyak tiga tersangka telah diamankan bersama dengan sejumlah barang bukti senjata tajam.

“Barang bukti berupa pisau dan kampak yang digunakan tersangka untuk menganiaya korban,” terang Arya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Alami Luka Parah di Punggung

Ilustrasi garis polisi. (Liputan6.com/Raden Trimutia Hatta)
Ilustrasi garis polisi. (Liputan6.com/Raden Trimutia Hatta)

Akibat senjata tajam yang digunakan tersangka untuk melukai korban, ditemukan luka pada tubuh korban di bagian punggung. Selain itu, terdapat luka lainnya pada bagian dada sebelah kanan.

“Satu tersangka masih berstatus pelajar SMP, dua lainnya telah dikeluarkan dari sekolah,” ungkap Arya.

Arya menuturkan, fenomena tawuran berawal dari janjian antar kelompok di media sosial. Tawuran masih menjadi trend dilakukan remaja saat ini dengan didahului janjian melalui media sosial.

“Sekarang ini justru menjadi satu kebiasaan, jadi janjian tawuran di situ, tawuran sudah tidak terkendali, akhirnya ada yang meninggal dunia ya,” tutur Arya.

Sebelumnya, Salah seorang saksi mata, Brian Pramudya mengatakan, saat kejadian korban berboncengan dengan temannya menggunakan sepeda motor. Korban datang dari arah Sawangan Depok ke arah tanjakan Mampang.

“Korban jatuh dari boncengan motor, temannya sempat teriak minta tolong, di tolongin warga ke arah parkiran saya,” ujar Brian, Jumat (14/6/2024).

Warga berusaha menolong korban dan mengangkat tubuh korban ke pinggir jalan. Awalnya warga menduga menjadi korban kecelakaan, namun saat digotong warga tubuh korban mengeluarkan darah 

“Tubuhnya banyak darah, saya lihat temannya sudah gak ada,” ucap Brian.

 


Temukan Pisau Dekat Korban

Saat warga memeriksa tubuh korban, terdapat luka pada perut korban sebelah kanan. Selain itu, ojek online menemukan sebilah pisau dapur yang diduga berkaitan dengan korban.

“Kondisi pisaunya bersih, mungkin habis tawuran, temannya juga kemungkinan panik, takut dituduh dia yang nusuk, akhirnya pisau dapur itu dilempar mungkin ya," terang Brian.

Saat dibantu warga, kondisi korban masih bernafas namun kondisinya sudah sekarat. Hal itu diperkuat dengan adanya darah yang merembes ke jaket korban yang dikenakan.

“Diduga korban habis tawuran, karena tidak lama ada ojek online bilang kalau ada tawuran di dekat pintu tol Sawangan, sempat di usir warga dan tukang parkir di sana,” kata Brian.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya