Baznas RI Bagikan Daging Kurban Idul Adha ke Seluruh Penjuru Indonesia hingga Palestina

Liputan6.com, Jakarta - Badan Amil Zakat Nasional Republik Indonesia (Baznas RI) membagikan 189 kantong daging kurban kepada warga Kelurahan Sumurbatu, Bantargebang, Kota Bekasi, Jawa Barat (Jabar) saat Hari Raya Idul Adha 1445 H hari ini, Senin (17/6/2024).

Daging kurban yang dibagikan berupa domba kambing (doka) yang dikirim langsung dari Kantor Baznas RI.

Deputi 2 Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan Baznas RI Imdadun Rahmat menjelaskan, pemilihan Bantargebang sebagai titik pendistribusian daging kurban karena kondisi kehidupan masyarakat yang 'low level'.

"Titik pendistribusian kita memang di sini ya karena di sini ini lingkungan masyarakat yang low-level," ujar Rahmat kepada wartawan di Sumurbatu, Senin (17/6/2024).

Lebih lanjut, ia menjelaskan, banyak masyarakat di Bantargebang berprofesi sebagai pemulung dan memiliki penghasilan yang bisa dikatakan kurang layak.

"Mereka ini masyarakat pemulung yang tinggal di daerah tidak layak seperti ini juga dengan pendapatan yang juga tidak layak," ujar Rahmat.

"Oleh karena itu ini yang perlu kita bantu. Oleh karenanya kita mendistribusikannya di sini sekaligus kita menyapa kepada saudara-saudara kita yang sebenarnya berjasa kepada kita semua karena dengan memilah sampah, mereka-mereka mengurangi beban produk sampah Jakarta dan Bekasi," sambung dia.

Menurut Rahmat, pemberian daging kurban ini bukan hanya sekadar memberi daging semata, tetapi juga sebagai bentuk penghargaan dan perhatian kepada masyarakat setempat.

"Ini bukan hanya nilai dagingnya, tapi kita menyapa mereka secara langsung juga punya makna, itu bagian dari berkah," beber Rahmat.

Kemudian, Rahmat menyampaikan target dan capaian pengumpulan daging kurban oleh Baznas RI yaitu sebanyak 9.000 domba kambing (doka).

"Target penghimpunan kita atau secara doka (domba kambing) itu 9000. Dan alhamdulillah sudah mendekati memenuhi target dan kita masih akan tetap buka sampai H+2," kata dia.

Rahmat lalu menjelaskan pendistribusi daging kurban tersebut dilakukan di seluruh Indonesia melalui jaringan Baznas yang ada di provinsi, kabupaten, dan kota.

"Kita distribusikan ke seluruh Indonesia melalui Baznas-Baznas provinsi maupun kabupaten dan kota, juga melalui mitra-mitra pesantren, ormas, lembaga dakwah, madrasah dan lain sebagainya dengan harapan bahwa daging kurban ini bisa kita salurkan ke seluruh pelosok-pelosok Indonesia," kata Rahmat.

Untuk daerah-daerah yang sulit dijangkau, lanjut dia, Baznas mengatasi dengan pendistribusian kurban kaleng.

"Untuk daerah-daerah yang sulit dijangkau itu kita atasi dengan kurban kaleng. Jadi dipotong kemudian diolah, dikalengkan, dan dalam bentuk kaleng itu kita kirim ke daerah-daerah sulit," ucap Rahmat.

Selain distribusi dalam negeri, Baznas juga menyalurkan daging kurban ke luar negeri, yaitu Palestina.

"Kita kirimkan ke Palestina. Jadi kita kirimkan daging kurban ini selain ke Gaza juga ke West Bank di sekitar Masjid Aqsa. Kira-kira di angka 1000 ekor doka," ungkap Rahmat.

Dia menyampaikan, untuk pendistribusian berskala internasional tersebut, Baznas bekerja sama dengan berbagai mitra di luar negeri.

"Untuk yang di luar negeri, kita bekerjasama dengan berbagai mitra kita di luar negeri seperti Baitul Zakat, INH, JHCU, kemudian Women Crisis Center, yang punya akses untuk bisa mendistribusikan langsung ke Gaza dan juga ke West Bank," pungkas Rahmat.

Sebelumnya, Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar mengatakan, pihaknya tidak membuka sistem antre dalam menyalurkan daging hewan kurban kepada warga.

Menurut Nasaruddin, pihaknya lah yang akan secara proaktif terjun langsung ke lapangan untuk membagikan daging hewan kurban kepada warga yang membutuhkan.

"Istiqlal yang proaktif membagikan kepada mereka-mereka yang benar-benar dinilai berdasarkan penelitian yang sangat intensif, siapa sesungguhnya yang paling berhak untuk menerima hewan kurban itu dan berapa porsinya," kata Nasaruddin di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, Senin (17/6/2024).

Nasaruddin menyebut, daging hewan kurban bakal dibagikan kepada jemaah aktif di Istiqlal, binaan-binaan Istiqlal, seperti panti asuhan, pondok pesantren, hingga anak yatim.

"Insyaallah semuanya ini akan kita salurkan secara proporsional. Jadi di sini (Masjid Istiqlal) tidak ada pembagian hewan kurban (di lokasi)," jelas dia.