Liputan6.com, Jakarta Ketua Tim Pengawas Haji DPR RI, Muhaimin Iskandar, meninjau tenda jemaah haji Indonesia, yang ada di Mina, Arab Saudi. Dalam kunjungannya, dia menyoroti terkait toilet yang dinilainya tak ramah lansia. Padahal, pemerintah sudah mengambil tagline haji ramah lansia tahun ini.
“Saya menemukan fakta kedua. Ramah lansia untuk toilet mck ini tidak terjadi. Memang ada toilet untuk difable. Tapi satu biji dalam sekian rasio yang tidak imbang,” kata Muhaimin, di Mina, Arab Saudi, Rabu (17/6/2024).
Baca Juga
Muhaimin pun meminta agar tagline haji ramah lansia, bukan hanya sekadar kampanye. Tapi juga harus disesuaikan dengan kondisi di lapangan.
Advertisement
“Karena itu, ramah lansia jangan hanya kampanye. Ramah lansia betul-betul rasio kamar mandi dihitung berapa jumlah lansia, difable, berapa yang harus difasilitasi, dan yang paling penting keran wudu tersedia,” ucap dia.
Mengenai jarak tenda jemaah haji yang masih jauh dari tempat lempar jumrah atau jamarat, Muhaimin mengatakan, DPR selalu mendesak pemerintah untuk bisa membuat tenda jemaah Indonesia lebih dekat lagi.
“Setiap rapat dengan Menteri Agama, DPR selalu mendesak. Jangan didikte oleh perusahaan di sini. Pemerintah harus mendikte. Sehingga kita harus memilih tempat yang layak, karena jumlah kita besar, mestinya bergaining position kita kuat,” kata Muhaimin.
Selain itu, Muhaimin juga mendapatkan keluhan dari jemaah haji soal tenda yang kelebihan kapasitas, serta ruang tidur yang terlalu sempit.
Manajemen Transportasi di Armuzna Diperbaiki
Ketua Tim Pengawas (Panwas) Haji DPR RI, Muhaimin Iskandar, mengunjungi sejumlah hotel jemaah calon haji Indonesia yang akan menuju Arafah, pada Jumat 15 Juni 2024.
Dalam kunjungannya itu, Muhaimin meminta agar Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) untuk melakukan manajemen transportasi yang baik. Sebab, ia melihat masih banyak bus yang telat untuk menjemput jemaah.
“Petugas waspada, siaga, dan saya menemukan fakta, janjinya mobil jam 7, tapi mobil belum ada yang datang. Karena itu penanganan transportasi harus betul-betul ditingkatkan, diperkuat lagi,” kata Muhaimin di Makkah, Arab Saudi.
Kemudian, Muhaimin pun meminta agar PPIH mengantisipasi kepadatan lalu lintas saat dari Arafah menuju Mina. Apalagi, jemaah haji Indonesia 21 persennya adalah lansia.
“Yang perlu diwaspadai di Arafah dan Mina, di mana sering kali bertabrakan antar jemaah. Fenomena lempar jumrah yang padat. Ini harus diantisipasi betul oleh pimpinan rombongan, oleh petugas kita supaya benar-benar pintar mencari waktu yang tepat, sekaligus pengawalan terhadap lansia,” ucapnya.
Muhaimin juga berharap agar pelayanan terhadap lansia diutamakan. Ia juga mengatakan, lansia harus diberi pelayanan total tanpa biaya.
“Saya juga menemukan fakta, lansia masih dimintai biaya untuk pelayanan. Saya berharap lansia betul-betul diberikan pelayanan total tanpa biaya,” kata Muhaimin.
Reporter: Teatrika Putri (SCTV)
Advertisement