Kemnaker Tertarik Pelajari Langkah Tiongkok yang Dinilai Sukses Kelola SDM

Sekretaris Jenderal Kementerian Ketenagakerjaan, Anwar Sanusi menilai RRT termasuk negara yang berhasil mengelola SDM.

oleh Fachri pada 04 Jul 2024, 09:40 WIB
Diperbarui 04 Jul 2024, 09:38 WIB
Kemnaker.
Sekretaris Jenderal Kementerian Ketenagakerjaan, Anwar Sanusi saat melakukan kunjungan ke Head Quarters Kementerian SDM dan Jaminan Sosial RRT di Beijing, RRT, Rabu (3/7/2024). (Foto: Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta Pengelolaan Sumber Daya Manusia merupakan kunci membangun suatu negara agar semakin maju dan berkembang pesat. Salah satu negara yang mampu mengelola SDM secara baik adalah Republik Rakyat Tiongkok (RRT).

Melihat hal itu, Kementerian Ketenagakerjaan pun tertarik mendalami serta mempelajari bagaimana upaya pengelolaan SDM di RRT. Sekretaris Jenderal Kementerian Ketenagakerjaan, Anwar Sanusi menilai RRT termasuk negara yang berhasil mengelola SDM.

"Dengan jumlah penduduk sangat besar dan pernah mengalami bonus demografi, Pemerintah RRT termasuk negara yang berhasil mengelola SDM-nya," ujarnya.

"Dengan transformasi digitalisasi dan perkembangan manufaktur di RRT, menjadikan pembangunan dan perekonomian negara itu berkembang sangat pesat hingga dapat menduduki negara dengan pertumbuhan ekonomi kedua terbesar di dunia," jelas Anwar.

Di sisi lain, ia menyebut, Indonesia saat ini memasuki era bonus demografi dengan jumlah penduduk usia kerja sebanyak 214 juta orang dan sebanyak 149,38 juta orang di antaranya merupakan angkatan kerja serta tingkat pengangguran 4,28%.

"Pemerintah Indonesia memiliki tantangan untuk menyediakan lapangan pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi rakyatnya," sebut Anwar.

Kembangkan Labour Market Information System

Kemnaker.
Sekretaris Jenderal Kementerian Ketenagakerjaan, Anwar Sanusi saat melakukan kunjungan ke Head Quarters Kementerian SDM dan Jaminan Sosial RRT di Beijing, RRT, Rabu (3/7/2024). (Foto: Istimewa)

Anwar menjelaskan, Pemerintah Indonesia terus berupaya membenahi sistem ketenagakerjaan di Indonesia. Ia pun menyebut beberapa solusi yang diimplementasikan pemerintah melalui Kemnaker.

Ia mengatakan, pemerintah melakukan pengembangan Labour Market Information System yang lengkap, komprehensif, dan mudah diakses masyarakat, pengembangan pelatihan vokasi, dan peningkatan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) untuk membantu kesesuaian kebutuhan pasar dan industri, serta pengembangan sistem Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).

"Dalam upaya mewujudkan hal ini, kami melakukan penjajakan dengan negara lain untuk memperluas jejaring dan melihat potensi kerja sama dalam rangka pembangunan dan peningkatan sektor ketenagakerjaan di Indonesia," kata Anwar.

Sebagai informasi, dalam kunjunga kerja ke RRT, Anwar diterima oleh Jiang Wei, Deputy Director General; Wu Jingjing, Director for Bilateral Cooperation; dan Xu Rihua, selaku Director level officer for Bilateral Cooperation RRT.

 

(*)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya