Gempa Magnitudo 4,4 Guncang Batang dan Pekalongan, Ini Pemicunya

BMKG menginformasikan, gempa magnitudo 4,4 mengguncang Batang dan Pekalongan, Jawa Tengah pada Minggu (7/7/2024).

oleh Muhammad Radityo Priyasmoro diperbarui 07 Jul 2024, 19:31 WIB
Diterbitkan 07 Jul 2024, 19:31 WIB
Ilustrasi gempa bumi
Ilustrasi gempa bumi (Photo: AFP/Frederick Florin)

Liputan6.com, Jakarta - Gempa bumi mengguncang Batang dan Pekalongan, Jawa Tengah pada Minggu (7/7/2024). Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika (BMKG) melaporkan gempa tersebut bermagnitudo 4.4.

Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono melalui akun sosial media X pribadinya mencatat gempa tersebut terjadi pada pukul 14.35 WIB dengan titik guncangan berada di darat 5 km timur laut Batang.

"Kedalaman gempa ada di 6 Km," kata Daryono seperti dikutip Minggu (7/7/2024).

Daryono mengungkap, gempa tersebut adalah Gempabumi Kerak Dangkal atau shallow crustal earthquake yanc dipicu oleh aktivitas Sesar Aktif dengan mekanisme geser (strike-slip).

Daryono kemudian menunjukkan sejumlah kerusakan bangunan dengan robohnya tembok-tembok rumah dan bangunan lainnya.

Sejauh ini belum dilaporkan adanya korban jiwa akibat insiden gempa terkait. Namun BMKG sudah menyebarluaskan informasi agar mewaspadai guncangan susulan. Gempa dirasakan juga di Kendal.

"Hati-hati terhadap gempabumi susulan yang mungkin terjadi," tulis BMKG di situs resminya.

 

Antisipasi Gempa Bumi

Ini yang harus dilakukan sebelum, sesaat, dan sesudah gempa bumi.

Sebelum Terjadi Gempa:

  • Pastikan bahwa struktur dan letak rumah Anda dapat terhindar dari bahaya yang disebabkan oleh gempa, seperti longsor atau likuefaksi. Evaluasi dan renovasi ulang struktur bangunan Anda agar terhindar dari bahaya gempa bumi.
  • Kenali lingkungan tempat Anda bekerja: perhatikan letak pintu, lift, serta tangga darurat. Ketahui juga di mana tempat paling aman untuk berlindung.
  • Belajar melakukan P3K dan alat pemadam kebakaran.
  • Catat nomor telepon penting yang dapat dihubungi pada saat terjadi gempa bumi.
  • Atur perabotan agar menempel kuat pada dinding untuk menghindari jatuh, roboh, bergeser pada saat terjadi gempa bumi.
  • Atur benda yang berat sedapat mungkin berada pada bagian bawah. Cek kestabilan benda yang tergantung yang dapat jatuh pada saat gempabumi terjadi
  • Simpan bahan yang mudah terbakar pada tempat yang tidak mudah pecah agar terhindar dari kebakaran.
  • Selalu mematikan air, gas dan listrik apabila tidak sedang digunakan.
  • Siapkan alat yang harus ada di setiap tempat: Kotak P3K, senter/lampu baterai, radio, makanan suplemen dan air.  

Saat dan Setelah Gempa

Saat Terjadi Gempa:

  • Jika Anda berada dalam bangunan: lindungi badan dan kepala Anda dari reruntuhan bangunan dengan bersembunyi di bawah meja, cari tempat yang paling aman dari reruntuhan dan guncangan, lari ke luar apabila masih dapat dilakukan.
  • Jika berada di luar bangunan atau area terbuka: Menghindar dari bangunan yang ada di sekitar Anda seperti gedung, tiang listrik, pohon. Perhatikan tempat Anda berpijak, hindari apabila terjadi rekahan tanah.
  • Jika Anda sedang mengendarai mobil: keluar, turun dan menjauh dari mobil hindari jika terjadi pergeseran atau kebakaran.
  • Jika Anda tinggal atau berada di pantai: jauhi pantai untuk menghindari bahaya tsunami.
  • Jika Anda tinggal di daerah pegunungan: apabila terjadi gempabumi hindari daerah yang mungkin terjadi longsoran.

Setelah Terjadi Gempa:

  • Jika Anda berada di dalam bangunan, keluar dari bangunan tersebut dengan tertib. Jangan menggunakan tangga berjalan atau lift, gunakan tangga biasa. Periksa apa ada yang terluka, lakukan P3K, telepon atau mintalah pertolongan apabila terjadi luka parah pada Anda atau sekitar Anda.
  • Periksa lingkungan sekitar Anda. Apabila terjadi kebakaran, apabila terjadi kebocoran gas, apabila terjadi hubungan arus pendek listrik. Periksa aliran dan pipa air, periksa apabila ada hal-hal yang membahayakan.
  • Jangan memasuki bangunan yang sudah terkena gempa karena kemungkinan masih terdapat reruntuhan.
  • Jangan berjalan di daerah sekitar gempa, kemungkinan terjadi bahaya susulan masih ada.
  • Dengarkan informasi mengenai gempa bumi dari radio (apabila terjadi gempa susulan). Jangan mudah terpancing oleh isu atau berita yang tidak jelas sumbernya.
  • Mengisi angket yang diberikan oleh instansi terkait untuk mengetahui seberapa besar kerusakan yang terjadi.
  • Jangan panik dan jangan lupa selalu berdoa.
Infografis Journal Minimnya Kewaspadaan Terhadap Bencana Gempa Bumi di Indonesia
Minimnya Kewaspadaan Terhadap Bencana Gempa Bumi di Indonesia. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya