Gempa Hari Ini Rabu 17 Juli 2024 di Indonesia: Dua Kali Menggetarkan di Dua Wilayah

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan, gempa hari ini, Rabu (17/7/2024) di Indonesia menggetarkan pagi tadi pukul 06:39:32 WIB di wilayah Bitung, Provinsi Sulawesi Utara (Sulut).

oleh Devira Prastiwi diperbarui 13 Agu 2024, 21:42 WIB
Diterbitkan 17 Jul 2024, 20:15 WIB
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan, gempa hari ini, Rabu (17/7/2024) di Indonesia menggetarkan pagi tadi pukul 06:39:32 WIB di wilayah Bitung, Provinsi Sulawesi Utara (Sulut).
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan, gempa hari ini, Rabu (17/7/2024) di Indonesia menggetarkan pagi tadi pukul 06:39:32 WIB di wilayah Bitung, Provinsi Sulawesi Utara (Sulut). (www.bmkg.go.id)

Liputan6.com, Jakarta - Sejumlah wilayah Indonesia digetarkan lindu pada hari ini, Rabu (17/7/2024). Hingga pukul 20.00, terjadi dua kali gempa hari ini di Indonesia.

Berdasarkan laporan yang disampaikan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), lindu pertama pada hari ini menggetarkan pagi tadi pukul 06:39:32 WIB di wilayah Bitung, Provinsi Sulawesi Utara (Sulut).

Gempa bumi dirasakan MMI (Modified Mercalli Intensity) III di Manado, Minahasa, Minahasa Utara, Bolaang Mongondow Selatan, Bitung, Tomohon, Ternate, Sitaro, dan Bolaang Mongondow Timur.

Pusat lindu berada di laut 111 kilometer tenggara Bitung. Episenter gempa di Indonesia itu berada pada koordinat titik 1.3 Lintang Utara (LU) dan 126.12 Bujur Timur (BT).

Lindu tersebut dilaporkan BMKG memiliki kekuatan magnitudo 5,6 dengan kedalaman 10 kilometer.

Tak lama pada pukul 07:08:01 WIB, gempa bumi di Indonesia terjadi di wilayah Ambon, Provinsi Maluku. Episenter lindu berada pada koordinat titik 3.8 Lintang Selatan (LS) dan 128.31 Bujur Timur (BT).

"Pusat gempa berada di laut 18 kilometer tenggara Ambon," papar BMKG, seperti dikutip Liputan6.com dari laman resminya www.bmkg.go.id.

Lindu dirasakan MMI (Modified Mercalli Intensity) II di Ambon. Gempa tersebut berkekuatan magnitudo 3,3 dengan kedalaman 15 kilometer.

Apa Itu Gempa Bumi?

Untuk diketahui, gempa bumi adalah bencana alam yang bersifat merusak. Fenomena ini bisa terjadi setiap saat dan berlangsung dalam waktu singkat. Dan Indonesia termasuk wilayah rawan akan bencana gempa.

Gempa bumi adalah bencana yang bisa menyebabkan kerugian nyawa dan materil.

Menurut WHO, secara global gempa bumi menyebabkan 750 ribu kematian selama kurun 1998-2017. Lebih dari 125 juta orang terkena dampak gempa bumi selama periode ini.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Tanggap Bencana Gempa Bumi

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan, gempa hari ini, Rabu (17/7/2024) di Indonesia menggetarkan pukul 07:08:01 di wilayah Ambon, Provinsi Maluku.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan, gempa hari ini, Rabu (17/7/2024) di Indonesia menggetarkan pukul 07:08:01 di wilayah Ambon, Provinsi Maluku. (www.bmkg.go.id)

Tanggap Bencana Gempa Bumi

Meski tak bisa dicegah, gempa bumi adalah bencana yang bisa dihadapi. Salah satu cara menghadapi gempa bumi adalah tanggap akan bencana gempa bumi.

Contoh tanggap gempa bumi adalah mengetahui prosedur evakuasi dan mematuhi pedoman keselamatan ketika bencana ini datang.

Menurut BNPB, gempa bumi adalah getaran atau guncangan yang terjadi di permukaan bumi yang disebabkan oleh tumbukan antar lempeng bumi, patahan aktif, akitivitas gunung api atau runtuhan batuan.

Menurut BMKG, gempa bumi adalah peristiwa bergetarnya bumi akibat pelepasan energi di dalam bumi secara tiba-tiba yang ditandai dengan patahnya lapisan batuan pada kerak bumi.

Menurut WHO, gempa bumi adalah guncangan hebat dan tiba-tiba dari tanah, yang disebabkan oleh pergerakan antara lempeng tektonik di sepanjang garis patahan di kerak bumi. Gempa bumi dapat mengakibatkan goncangan tanah, likuifaksi tanah, tanah longsor, retakan, longsoran, kebakaran dan tsunami.


Antisipasi Gempa Bumi Sebelum Terjadi

Gempa Batang
Sejumlah bangunan rusak setelah gempa bumi magnitudo 4,4 mengguncang Batang, Jawa Tengah. (Foto: BNPB).

Ini yang harus dilakukan sebelum, sesaat, dan sesudah gempa bumi.

Sebelum Terjadi Gempa

  • Pastikan bahwa struktur dan letak rumah Anda dapat terhindar dari bahaya yang disebabkan oleh gempa, seperti longsor atau likuefaksi. Evaluasi dan renovasi ulang struktur bangunan Anda agar terhindar dari bahaya gempa bumi.
  • Kenali lingkungan tempat Anda bekerja: perhatikan letak pintu, lift, serta tangga darurat. Ketahui juga di mana tempat paling aman untuk berlindung.
  • Belajar melakukan P3K dan alat pemadam kebakaran.
  • Catat nomor telepon penting yang dapat dihubungi pada saat terjadi gempa bumi.
  • Atur perabotan agar menempel kuat pada dinding untuk menghindari jatuh, roboh, bergeser pada saat terjadi gempa bumi.
  • Atur benda yang berat sedapat mungkin berada pada bagian bawah.
  • Cek kestabilan benda yang tergantung yang dapat jatuh pada saat gempabumi terjadi.
  • Simpan bahan yang mudah terbakar pada tempat yang tidak mudah pecah agar terhindar dari kebakaran.
  • Selalu mematikan air, gas dan listrik apabila tidak sedang digunakan.
  • Siapkan alat yang harus ada di setiap tempat: Kotak P3K, senter/lampu baterai, radio, makanan suplemen dan air.

Saat dan Setelah Terjadi Gempa Bumi

Gempa
Gempa Magnitudo 4,8 menggetarkan wilayah Sinabang Aceh, Jumat (5/7/2024), pukul 15.14.55 WIB. (Liputan6.com/ Dok BMKG)

Saat Terjadi Gempa

  • Jika Anda berada dalam bangunan: lindungi badan dan kepala Anda dari reruntuhan bangunan dengan bersembunyi di bawah meja, cari tempat yang paling aman dari reruntuhan dan guncangan, lari ke luar apabila masih dapat dilakukan.
  • Jika berada di luar bangunan atau area terbuka: Menghindar dari bangunan yang ada di sekitar Anda seperti gedung, tiang listrik, pohon. Perhatikan tempat Anda berpijak, hindari apabila terjadi rekahan tanah.
  • Jika Anda sedang mengendarai mobil: keluar, turun dan menjauh dari mobil hindari jika terjadi pergeseran atau kebakaran.
  • Jika Anda tinggal atau berada di pantai: jauhi pantai untuk menghindari bahaya tsunami.
  • Jika Anda tinggal di daerah pegunungan: apabila terjadi gempabumi hindari daerah yang mungkin terjadi longsoran.

Setelah Terjadi Gempa

  • Jika Anda berada di dalam bangunan, keluar dari bangunan tersebut dengan tertib. Jangan menggunakan tangga berjalan atau lift, gunakan tangga biasa. Periksa apa ada yang terluka, lakukan P3K, telepon atau mintalah pertolongan apabila terjadi luka parah pada Anda atau sekitar Anda.
  • Periksa lingkungan sekitar Anda. Apabila terjadi kebakaran, apabila terjadi kebocoran gas, apabila terjadi hubungan arus pendek listrik. Periksa aliran dan pipa air, periksa apabila ada hal-hal yang membahayakan.
  • Jangan memasuki bangunan yang sudah terkena gempa karena kemungkinan masih terdapat reruntuhan.
  • Jangan berjalan di daerah sekitar gempa, kemungkinan terjadi bahaya susulan masih ada.
  • Dengarkan informasi mengenai gempa bumi dari radio (apabila terjadi gempa susulan). Jangan mudah terpancing oleh isu atau berita yang tidak jelas sumbernya.
  • Mengisi angket yang diberikan oleh instansi terkait untuk mengetahui seberapa besar kerusakan yang terjadi.
  • Jangan panik dan jangan lupa selalu berdoa.
Infografis Penyebab Gempa Turki Magnitudo 7,8 dan Lindu Dashyat Sebelumnya. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Penyebab Gempa Turki Magnitudo 7,8 dan Lindu Dashyat Sebelumnya. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya