Gempa Hari Ini di Awal Tahun, Kamis 2 Januari 2025: Dua Kali Getarkan Indonesia

Pada awal tahun hari ini, Kamis (2/1/2025) lindu kembali menggetarkan Bumi Pertiwi. Hingga pukul 20.30 WIB, terjadi dua kali gempa hari ini di Indonesia.

oleh Devira Prastiwi diperbarui 03 Jan 2025, 20:43 WIB
Diterbitkan 02 Jan 2025, 20:45 WIB
Gempa hari ini di awal tahun, Kamis (2/1/2025) pertama menggetarkan pagi tadi pukul 06:07:20 WIB di wilayah Pulau Sipora, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar).
Gempa hari ini di awal tahun, Kamis (2/1/2025) pertama menggetarkan pagi tadi pukul 06:07:20 WIB di wilayah Pulau Sipora, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar). (www.bmkg.go.id)

Liputan6.com, Jakarta - Pada awal tahun hari ini, Kamis (2/1/2025) lindu kembali menggetarkan Bumi Pertiwi. Hingga pukul 20.30 WIB, terjadi dua kali gempa hari ini di Indonesia.

Lindu pertama pada hari ini menggetarkan pagi tadi pukul 06:07:20 WIB di wilayah Pulau Sipora, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), seperti yang dilaporkan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).

Gempa bumi dirasakan MMI (Modified Mercalli Intensity) II di Padang, serta MMI II-III di Painan, Sipora, dan Pagai Utara. Lindu itu berkekuatan magnitudo 4,1 dengan kedalaman 10 kilometer.

Episenter gempa berada pada koordinat titik 2,05 Lintang Selatan (LS)-100,03 Bujur Timur (BT). Pusat lindu berada di laut 39 kilometer timur laut Pulau Sipora.

Kemudian di siang hari pukul 12:32:21 WIB, gempa bumi terjadi di Bolaang Mongondow Timur (Boltim), Provinsi Sulawesi Utara (Sulut). Episenter lindu berada pada koordinat titik 0,26 Lintang Selatan (LS)-125,19 Bujur Timur (BT).

"Pusat gempa berada 130 kilometer tenggara Tutuyan, Boltim, Sulut," terang BMKG seperti dikutip Liputan6.com dari laman resminya www.bmkg.go.id.

Lindu di Indonesia itu dilaporkan BMKG memiliki kekuatan magnitudo 5,2 dengan kedalaman 10 kilometer. BMKG juga menyebut gempa tidak berpotensi tsunami.

"Gempa tidak berpotensi tsunami," jelas BMKG.

Apa Itu Gempa Bumi?

Untuk diketahui, gempa bumi adalah bencana alam yang bersifat merusak. Fenomena ini bisa terjadi setiap saat dan berlangsung dalam waktu singkat. Dan Indonesia termasuk wilayah rawan akan bencana gempa.

Gempa bumi adalah bencana yang bisa menyebabkan kerugian nyawa dan materil.

Menurut WHO, secara global gempa bumi menyebabkan 750 ribu kematian selama kurun 1998-2017. Lebih dari 125 juta orang terkena dampak gempa bumi selama periode ini.

Tanggap Bencana Gempa Bumi

Kerahkan Alat Berat, Tim Penyelamat Terus Cari Korban Gempa Vanuatu
Petugas penyelamat terlihat di lokasi bangunan yang runtuh setelah gempa bumi melanda Port Vila, ibu kota Vanuatu, pada 18 Desember 2024. (Foto oleh STRINGER/AFP)

Tanggap Bencana Gempa Bumi

Meski tak bisa dicegah, gempa bumi adalah bencana yang bisa dihadapi. Salah satu cara menghadapi gempa bumi adalah tanggap akan bencana gempa bumi.

Contoh tanggap gempa bumi adalah mengetahui prosedur evakuasi dan mematuhi pedoman keselamatan ketika bencana ini datang.

Menurut BNPB, gempa bumi adalah getaran atau guncangan yang terjadi di permukaan bumi yang disebabkan oleh tumbukan antar lempeng bumi, patahan aktif, akitivitas gunung api atau runtuhan batuan.

Menurut BMKG, gempa bumi adalah peristiwa bergetarnya bumi akibat pelepasan energi di dalam bumi secara tiba-tiba yang ditandai dengan patahnya lapisan batuan pada kerak bumi.

Menurut WHO, gempa bumi adalah guncangan hebat dan tiba-tiba dari tanah, yang disebabkan oleh pergerakan antara lempeng tektonik di sepanjang garis patahan di kerak bumi.

Gempa bumi dapat mengakibatkan goncangan tanah, likuifaksi tanah, tanah longsor, retakan, longsoran, kebakaran dan tsunami.

Antisipasi Gempa Bumi Sebelum Terjadi

Kerahkan Alat Berat, Tim Penyelamat Terus Cari Korban Gempa Vanuatu
Sedikitnya 14 orang tewas dan beberapa lainnya tertimbun reruntuhan dan longsor, setelah gempa bumi dahsyat mengguncang Port Vila, Vanuatu. (Foto oleh AFP)

Ini yang harus dilakukan sebelum, sesaat, dan sesudah gempa bumi.

Sebelum Terjadi Gempa

  • Pastikan bahwa struktur dan letak rumah Anda dapat terhindar dari bahaya yang disebabkan oleh gempa, seperti longsor atau likuefaksi. Evaluasi dan renovasi ulang struktur bangunan Anda agar terhindar dari bahaya gempa bumi.
  • Kenali lingkungan tempat Anda bekerja: perhatikan letak pintu, lift, serta tangga darurat. Ketahui juga di mana tempat paling aman untuk berlindung.
  • Belajar melakukan P3K dan alat pemadam kebakaran.
  • Catat nomor telepon penting yang dapat dihubungi pada saat terjadi gempa bumi.
  • Atur perabotan agar menempel kuat pada dinding untuk menghindari jatuh, roboh, bergeser pada saat terjadi gempa bumi.
  • Atur benda yang berat sedapat mungkin berada pada bagian bawah.
  • Cek kestabilan benda yang tergantung yang dapat jatuh pada saat gempabumi terjadi.
  • Simpan bahan yang mudah terbakar pada tempat yang tidak mudah pecah agar terhindar dari kebakaran.
  • Selalu mematikan air, gas dan listrik apabila tidak sedang digunakan.
  • Siapkan alat yang harus ada di setiap tempat: Kotak P3K, senter/lampu baterai, radio, makanan suplemen dan air.

Saat dan Setelah Terjadi Gempa Bumi

Gempa bumi guncang Newcastle Australia pada 28 Desember 1989. (Newcastle Region Library Collection)
Gempa bumi guncang Newcastle Australia pada 28 Desember 1989. (Newcastle Region Library Collection)

Saat Terjadi Gempa

  • Jika Anda berada dalam bangunan: lindungi badan dan kepala Anda dari reruntuhan bangunan dengan bersembunyi di bawah meja, cari tempat yang paling aman dari reruntuhan dan guncangan, lari ke luar apabila masih dapat dilakukan.
  • Jika berada di luar bangunan atau area terbuka: Menghindar dari bangunan yang ada di sekitar Anda seperti gedung, tiang listrik, pohon. Perhatikan tempat Anda berpijak, hindari apabila terjadi rekahan tanah.
  • Jika Anda sedang mengendarai mobil: keluar, turun dan menjauh dari mobil hindari jika terjadi pergeseran atau kebakaran.
  • Jika Anda tinggal atau berada di pantai: jauhi pantai untuk menghindari bahaya tsunami.
  • Jika Anda tinggal di daerah pegunungan: apabila terjadi gempabumi hindari daerah yang mungkin terjadi longsoran.

Setelah Terjadi Gempa

  • Jika Anda berada di dalam bangunan, keluar dari bangunan tersebut dengan tertib. Jangan menggunakan tangga berjalan atau lift, gunakan tangga biasa. Periksa apa ada yang terluka, lakukan P3K, telepon atau mintalah pertolongan apabila terjadi luka parah pada Anda atau sekitar Anda.
  • Periksa lingkungan sekitar Anda. Apabila terjadi kebakaran, apabila terjadi kebocoran gas, apabila terjadi hubungan arus pendek listrik. Periksa aliran dan pipa air, periksa apabila ada hal-hal yang membahayakan.
  • Jangan memasuki bangunan yang sudah terkena gempa karena kemungkinan masih terdapat reruntuhan.
  • Jangan berjalan di daerah sekitar gempa, kemungkinan terjadi bahaya susulan masih ada.
  • Dengarkan informasi mengenai gempa bumi dari radio (apabila terjadi gempa susulan). Jangan mudah terpancing oleh isu atau berita yang tidak jelas sumbernya.
  • Mengisi angket yang diberikan oleh instansi terkait untuk mengetahui seberapa besar kerusakan yang terjadi.
  • Jangan panik dan jangan lupa selalu berdoa.
Infografis Gempa Dahsyat dan Mematikan di Turki. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Gempa Dahsyat dan Mematikan di Turki. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya