Puan: Forum Parlemen RI-Pasifik Akan Hadirkan Dialog Negara Melanesia

Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) Puan Maharani mengungkap Sidang Indonesia-Pacific Parliamentary Partnership (IPPP) turut menghadirkan acara dialog bersama negara-negara rumpun Melanesia.

oleh Delvira Hutabarat diperbarui 25 Jul 2024, 05:15 WIB
Diterbitkan 25 Jul 2024, 05:15 WIB
DPR RI
Ketua DPR RI Puan Maharani. Istimewa.

Liputan6.com, Jakarta Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) Puan Maharani mengungkap Sidang Indonesia-Pacific Parliamentary Partnership (IPPP) turut menghadirkan acara dialog bersama negara-negara rumpun Melanesia.

IPPP merupakan forum parlemen Indonesia dengan negara-negara kepulauan di pasifik yang diinisiasi oleh DPR RI.

"Ada 8 ketua parlemen yang hadir dari 12 negara, dan 1 organisasi regional yaitu Melanesian Spearhead Group yang hadir pada pertemuan kedua IPPP ini," kata Puan Maharani di Jakarta, Rabu (24/7/2024).

Sidang IPPP ke-2 akan digelar pada 24-26 Juli 2024 di Jakarta. Acara secara resmi akan dibuka pada Kamis pagi (25/7/2024) oleh Puan Maharani mengingat DPR RI bertindak sebagai tuan rumah. Opening ceremony Sidang ke-2 IPPP direncanakan dihadiri oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Menurut Puan, tujuan utama dari penyelenggaraan Sidang IPPP adalah untuk memperkuat diplomasi parlemen dalam membangun kerja sama dengan negara-negara Pasifik di bidang-bidang yang menjadi prioritas bersama, seperti maritim, ekonomi biru, konektivitas dan pencapaian SDGs (Sustainable Development Goals) atau tujuan pembangunan berkelanjutan

"Tujuan lainnya adalah untuk menguatkan strategi pacific elevation yang secara sederhana kita maknai sebagai upaya Indonesia untuk secara berkelanjutan meningkatkan dan mengokohkan kehadiran Indonesia, melalui persahabatan dan kemitraan dengan negara-negara di Pasifik," tuturnya.

Sidang ke-2 IPPP di Jakarta mengangkat tema ‘Partnership for Prosperity: Fostering Regional Connectivity and Inclusive Development’. Pada sidang-sidang IPPP esok hari, parlemen negara-negara Pasifik akan membahas sejumlah isu global.

Beberapa isu yang diangkat pada Sidang ke-2 IPPP adalah terkait bagaimana menanggulangi perubahan iklim, mempromosikan pembangunan berkelanjutan, serta dukungan terhadap ekonomi biru dan pariwisata berkelanjutan.

"Parlemen negara-negara Pasifik juga akan berdiskusi mengenai upaya memperkuat peran wanita dan pemuda serta persahabatan hingga kerja sama antarbudaya. Pada acara ini pun juga akan digelar acara dialog parlementer bersama negara-negara dengan rumpun Melanesia yang tergabung pada organisasi Melanesian Spearhead Group (MSG)," beber Puan.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Indonesia Bagian Tak Terpisahkan dari Komunitas Pasifik

DPR
Ketua DPR RI Puan Maharani/Istimewa.

Seperti diketahui, ada beberapa provinsi di kawasan timur Indonesia yang masuk kawasan Pasifik dan juga terdapat rumpun Melanesia yakni Maluku, Maluku Utara, NTT, dan 6 provinsi di Papua.

"Indonesia merupakan bagian tidak terpisahkan dari komunitas Pasifik baik dari aspek kesamaan identitas maupun geografis," terang Puan Maharani.

Selain Indonesia, dialog parlementer antar anggota MSG akan dihadiri oleh pimpinan parlemen Fiji, Kepulauan Solomon, dan Papua Nugini. Puan meyakini soliditas antar negara-negara Melanesia dapat semakin berkembang lewat pertemuan di IPPP.

"IPPP dapat melengkapi arsitektur regional (regional architecture) kerja sama di Pasifik, yang mengedepankan kemitraan terbuka dan inklusi," ungkap perempuan pertama yang menjabat sebagai Ketua DPR itu.

Para delegasi IPPP sudah mulai berdatangan ke Jakarta hari ini. Selain Indonesia, parlemen negara Pasifik yang akan menghadiri Sidang ke-2 IPPP adalah dari Kepulauan Cook, Samoa, Kepulauan Solomon, Tonga, Kepulauan Marshall, Mikronesia, Papua Nugini, Tuvalu, Kiribati, dan Republik Fiji.

Sementara untuk parlemen negara Vanuatu, Nauru, Palau, Polinesia Prancis, dan Kaledonia Baru belum bisa menghadiri undangan.

Puan pun mengingatkan pentingnya peran parlemen dalam mempengaruhi politik luar negeri di negara masing-masing.

"Karenanya saya percaya, bahwa pertemuan IPPP ini dapat memberi nilai tambah dalam hubungan negara-negara Pasifik dengan Indonesia," ujar cucu Bung Karno tersebut.

Infografis Momen Pertemuan Jokowi dan Puan Maharani di KTT WWF Bali. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Momen Pertemuan Jokowi dan Puan Maharani di KTT WWF Bali. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya