Petani Pisang di Lampung Dibekali Pelatihan Ekspor untuk Bersaing di Pasar Global

Dengan pengetahuan dan keterampilan yang tepat, mereka dapat lebih siap menghadapi tantangan di pasar internasional dan meningkatkan kesejahteraan mereka.

oleh Tim News diperbarui 02 Agu 2024, 14:35 WIB
Diterbitkan 02 Agu 2024, 09:20 WIB
Eskpor Pisang
Indonesia Re menggelar pelatihan manajemen usaha dan teknis guna menunjang budidaya pisang Mas di Kabupaten Tanggamus Lampung. (Ist).

Liputan6.com, Jakarta - Kabupaten Tanggamus, Lampung, kembali mencatat prestasi di bidang pertanian dengan mengekspor pisang mas ke Singapura. Langkah ini tidak hanya menunjukkan kualitas produk pertanian Tanggamus, tetapi juga memberikan kontribusi positif bagi perekonomian daerah dan kesejahteraan petani.

Untuk mendukung dan memastikan ekspor terus meningkat, Indonesia Re menggelar pelatihan manajemen usaha dan teknis guna menunjang budidaya pisang Mas di Kabupaten Tanggamus Lampung.

Indonesia Re juga bekerja sama dengan beberapa ahli dan praktisi di bidang ekspor dan manajemen usaha untuk memberikan pelatihan yang komprehensif. Materi pelatihan meliputi manajemen usaha, teknik pengemasan, standar kualitas internasional, dan prosedur ekspor. Tujuannya adalah agar para peserta dapat meningkatkan daya saing dan kualitas produk mereka di pasar global.

Desa Devisa Pisang Mas Lampung yang dikelola oleh Koperasi Tani Hijau Makmur memiliki 139 desa binaan dan total 778 petani. Dari laporan komoditas disebutkan, dengan luas lahan 122 hektare kapasitas produksi koperasi tani hijau makmur apabila diakumulasi mencapai 2.400 ton per tahun.

Untuk mendukung peningkatan kapasitas produksi, Indonesia Re juga memberikan suntikan modal non-tunai dalam bentuk motor roda tiga serta pembuatan demonstration plot dan bantuan tunai untuk perawatan alat produksi.

“Pemberian bantuan dan pelatihan ini merupakan bentuk komitmen perusahaan dalam menjalankan pilar ekonomi dan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) No. 8 tentang pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi Indonesia Re terhadap UMK," kata TJSL & ESG Division Head - Mardian Adhitya, dikutip Kamis (1/8/2024).

Program pendanaan UMK ini merupakan prioritas dari Kementerian BUMN Keasdepan TJSL dimana kegiatan ini juga untuk mendukung petani dan pelaku usaha dalam mengembangkan potensi mereka. Pihaknya percaya bahwa dengan pengetahuan dan keterampilan yang tepat, mereka dapat lebih siap menghadapi tantangan di pasar internasional dan meningkatkan kesejahteraan mereka.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Diikuti Kelompok Tani

Selama 2 hari, pelatihan diikuti oleh petani, pelaku usaha, dan kelompok tani dari berbagai kecamatan di Kabupaten Tanggamus. Para peserta mendapatkan kesempatan untuk berdiskusi langsung dengan para ahli dan mempraktikkan teknik-teknik yang telah diajarkan. Selain itu, mereka juga diberikan materi tentang prosedur dan perizinan ekspor juga peningkatan kualitas budi daya pisang mas.

Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan para petani dan pelaku usaha pisang mas di Kabupaten Tanggamus menjadi lebih siap dan percaya diri dalam menghadapi pasar ekspor. Keberhasilan mereka dalam menembus pasar internasional akan membawa dampak positif bagi perekonomian daerah dan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan.

Infografis Data Ekspor Bahan Segar
Infografis Data Ekspor Bahan Segar.  (Liputan6.com/|Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya