Sekjen PDIP: Kekuasaan Dibangun dengan Influencer dan Relawan

Sekjen PDIP, mengatakan, daripada mengundang pihak-pihak seperti influencer, sebaiknya sebelum 17 Agustus 2024 berbagai persoalan-persoalan terkait dengan tanah itu harus diselesaikan dengan cara-cara yang berkeadilan.

oleh Delvira Hutabarat diperbarui 04 Agu 2024, 10:41 WIB
Diterbitkan 04 Agu 2024, 10:41 WIB
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto merespons soal nama Anies Baswedan yang dilirik Ketua DPP PDIP Puan Maharani untuk Pilgub Jakarta 2024. (Liputan6.com/Winda Nelfira)

Liputan6.com, Jakarta - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menyoroti pentingnya penyelesaian sengketa tanah di Ibu Kota Nusantara (IKN) yang harus segera diselesaikan, dibandingkan membahas soal pelibatan influencer dan relawan untuk mempromosikan IKN.

Hasto mengingatkan kekuasaan yang dimiliki presiden adalah sejatinya untuk rakyat, bangsa dan negara, bukan untuk influencer atau relawan saja.

"Ya karena kita melihat kekuasaan dibangun sepertinya dengan polling, dengan influencer, dengan relawan. Kekuasaan harus dibangun dengan kemanfaatannya bagi rakyat, bagi bangsa dan negara," kata Hasto dalam keterangannya, Minggu (4/8/2024).

Bagi PDIP, kata Hasto, daripada mengundang pihak-pihak seperti influencer, sebaiknya sebelum 17 Agustus 2024 berbagai persoalan-persoalan terkait dengan tanah itu harus diselesaikan dengan cara-cara yang berkeadilan.

Hasto menyebutkan, dalam Rakernas V Partai mendorong penyelesaian Ibu Kota Nusantara (IKN), dengan memperhatikan kemampuan keuangan negara, dan mendesak pemerintah untuk menyelesaikan sengketa tanah adat dengan penuh rasa keadilan.

"PDI Perjuangan akan lebih tertarik terhadap hal-hal tersebut daripada melibatkan para influencer yang nampaknya indah tetapi sebenarnya ada suatu berbagai persoalan yang belum diselesaikan," pungkas Hasto Kristiyanto.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Tunggu Finalisasi Nama Cagub-Cawagub, PDIP Akan Adakan Pelatihan Tim Kampanye

Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto saat menghadiri acara Pembukaan Pelatihan Pemenangan calon kepala daerah PDI Perjungan di Bogor, Selasa (23/7/2024). (Liputan6/Delvira Hutabarat)
Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto saat menghadiri acara Pembukaan Pelatihan Pemenangan calon kepala daerah PDI Perjungan di Bogor, Selasa (23/7/2024). (Liputan6/Delvira Hutabarat)

Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan, pengumuman pasangan cagub dan cawagub dari akan diumumkan dalam waktu yang tepat.

Saat ini, kata Hasto, PDIP tengah fokus memprioritaskan untuk calon kepala daerah di tingkat kabupaten/kota. Hal itu disampaikan Hasto saat ditanya terkait PDIP yang belum mengumumkan cagub dan cawagub untuk Pilkada 2024.

"Nanti akan diumumkan pada momentum yang tepat, PDI Perjuangan sekarang memprioritaskan terlebih dahulu di tingkat kabupaten/kota sambil kami mempersiapkan seluruh infrastruktur," kata Hasto dalam keterangannya, Minggu (4/8/2024).

Hasto menyebutkan kegiatan partai dalam mempersiapkan infrastruktur untuk pilkada, salah satunya, dengan menggelar Rapat Koordinasi Nasional untuk Badan Saksi Pemilu Nasional (BSPN PDIP) dalam waktu dekat.

Kemudian, lanjut Hasto, akan ada pelatihan untuk Tim Kampanye pada gelombang ke-4 pada 9 Agustus 2024.

"Sehingga proses pergerakan untuk kemenangan berdasarkan kekuatan gotong royong partai yang menyatu dengan rakyat itu dipersiapkan sambil menunggu finalisasi, khususnya calon-calon gubernur dan wakil gubernur," jelas Hasto Kristiyanto


PDIP Pastikan Pilgub Jakarta, Sumut, dan Jatim Takkan Ada Kotak Kosong

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menyebut, penutupan Bulan Bung Karno 2024 akan dimulai pada pukul 10.00 WIB, Minggu 30 Juni 2024.
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menyebut, penutupan Bulan Bung Karno 2024 akan dimulai pada pukul 10.00 WIB, Minggu 30 Juni 2024. (Liputan6.com/Winda Nelfira)

Sejen PDIP Hasto Kristiyanto memastikan, Pemilihan Gubernur (Pilgub) di Jakarta tidak akan melawan kotak kosong.

Sebab, partai berlambang banteng moncong putih saat ini terus berkomunikasi dengan partai politik lainnya untuk membangun kerja sama politik.

Hal itu disampaikan Hasto terkait Golkar dan Gerindra yang mendukung Deddy Mulyadi di Jawa Barat dan muncul kembali wacana Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus di Jakarta.

"PDI Perjuangan terus membangun komunikasi politik dengan partai-partai sehingga nantinya di Jakarta tidak akan ada kotak kosong,” kata Hasto di Halaman Masjid At Taufiq, depan Sekolah Partai DPP PDIP, Lenteng Agung, Jakarta, Sabtu (3/8) malam.

Hasto pun mengingatkan, suara rakyat harus dicerminkan di dalam kontestasi yang sehat.

Apalagi, Jakarta disebutnya memiliki peran yang penting dan strategis sebagai simbol peradaban di Indonesia.

"Kesemrawutan Jakarta juga mencerminkan bagaimana semrawutnya persoalan-persoalan di bidang hukum misalnya, maka Jakarta harus menyajikan suatu kontestasi kepemimpinan yang baik," ujar dia.

Infografis Rakernas V PDIP dan Pidato Politik Megawati. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Rakernas V PDIP dan Pidato Politik Megawati. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya