Titik Nol IKN di Mana? Simak Proses Penentuan Lokasi Krusial Ini

Titik Nol IKN menjadi simbol penting dalam pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.

oleh Laudia Tysara diperbarui 05 Sep 2024, 19:00 WIB
Diterbitkan 05 Sep 2024, 19:00 WIB
Tepat dua pekan dari hari ini, Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan jajarannya akan melaksanakan upacara HUT RI ke-79 pada 17 Agustus 2024 mendatang.
Tepat dua pekan dari hari ini, Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan jajarannya akan melaksanakan upacara HUT RI ke-79 pada 17 Agustus 2024 mendatang. RI 1 juga sempat menjajal untuk berkantor di IKN selama 3 hari, dengan bermalam di Kantor Presiden yang dinamai Istana Garuda. (Dok. Kementerian PUPR)

Liputan6.com, Jakarta - Titik Nol IKN menjadi simbol penting dalam pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Pengetahuan tentang lokasi dan signifikansi Titik Nol IKN sangat diperlukan untuk memahami perkembangan proyek monumental ini. Titik ini bukan sekadar penanda geografis, melainkan menjadi acuan krusial dalam perencanaan dan pembangunan berbagai infrastruktur di kawasan IKN.

IKN Nusantara merupakan proyek pemindahan ibu kota Indonesia dari Jakarta ke Kalimantan Timur. Titik Nol IKN berperan sebagai referensi lokasi pembangunan, termasuk Istana Negara, kantor-kantor pemerintahan, dan infrastruktur pendukung lainnya. Penetapan Titik Nol IKN merupakan langkah awal yang kritis dalam mewujudkan visi Indonesia 2045 sebagai negara maju.

Pemerintah telah melakukan survei dan pengukuran yang cermat untuk menentukan Titik Nol IKN. Proses ini melibatkan berbagai instansi, termasuk Kementerian PUPR dan Badan Informasi Geospasial (BIG). Pemahaman tentang Titik Nol IKN tidak hanya penting bagi para perencana dan pelaksana pembangunan, tetapi juga bagi masyarakat umum yang ingin mengikuti perkembangan proyek nasional ini.

Berikut Liputan6.com ulas lengkapnya, Kamis (5/9/2024).

Titik Nol IKN di Mana?

Tepat dua pekan dari hari ini, Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan jajarannya akan melaksanakan upacara HUT RI ke-79 pada 17 Agustus 2024 mendatang.
Tepat dua pekan dari hari ini, Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan jajarannya akan melaksanakan upacara HUT RI ke-79 pada 17 Agustus 2024 mendatang. RI 1 juga sempat menjajal untuk berkantor di IKN selama 3 hari, dengan bermalam di Kantor Presiden yang dinamai Istana Garuda. (Dok. Kementerian PUPR)

Titik Nol IKN Nusantara telah ditetapkan oleh pemerintah sebagai acuan penting dalam pembangunan ibu kota baru Indonesia. Melansir dari situs resmi Kantor Imigrasi Kelas I TPI Balikpapan Kemenkum dan HAM, lokasi Titik Nol IKN berada di perbatasan antara Kecamatan Samboja dan Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.

Pemilihan lokasi ini didasarkan pada berbagai pertimbangan strategis, termasuk kondisi geografis, aksesibilitas, dan potensi pengembangan wilayah di masa depan.

Menariknya, Titik Nol IKN tidak direncanakan sebagai lokasi pembangunan Istana Negara Garuda, seperti yang mungkin dibayangkan banyak orang. Sebaliknya, Titik Nol IKN berfungsi sebagai referensi lokasi untuk pembangunan berbagai infrastruktur di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP). Fungsi ini mencakup perencanaan untuk Istana Negara, kompleks kantor pemerintahan, dan infrastruktur pendukung lainnya yang akan menjadi inti dari ibu kota baru.

Menurut informasi dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Titik Nol IKN terletak dalam wilayah geografis yang cukup luas. Secara spesifik, IKN berada di koordinat 117°0' BT dan 0°38' LS di bagian utara, 117°11' BT dan 1°15' LS di bagian selatan, 116°31' BT dan 0°59' LS di bagian barat, serta 117°18' BT dan 1°6' LS di bagian timur. Cakupan wilayah yang luas ini menunjukkan skala besar dari proyek pembangunan IKN Nusantara.

Meliputi Apa Saja Wilayahnya?

Lebih lanjut, area IKN Nusantara meliputi wilayah daratan sekitar 256.142 hektar dan wilayah perairan laut kurang lebih 68.189 hektar. Dari total wilayah daratan tersebut, kawasan pusat IKN mencakup area seluas 56.180 hektar, sementara kawasan pengembangan IKN meliputi 199.962 hektar.

Luasnya area ini menggambarkan visi pemerintah untuk membangun ibu kota yang tidak hanya menjadi pusat pemerintahan, tetapi juga pusat pertumbuhan ekonomi dan sosial yang baru di Indonesia.

Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur telah menyatakan bahwa Titik Nol IKN Nusantara kini telah berkembang menjadi destinasi wisata yang menarik. Perkembangan ini tidak hanya memberikan nilai tambah dalam aspek pariwisata, tetapi juga telah berhasil menggerakkan perekonomian warga sekitar.

Transformasi Titik Nol IKN dari sekadar penanda geografis menjadi pusat aktivitas ekonomi dan wisata menunjukkan potensi besar dari pembangunan IKN dalam merangsang pertumbuhan di berbagai sektor.

Proses Penentuan Titik Nol IKN

Pembangunan hunian untuk Aparatur Sipil Negara (ASN), atau rumah PNS dan TNI/Polri di Ibu Kota Nusantara (IKN). (Foto: Kementerian PUPR)
Pembangunan hunian untuk Aparatur Sipil Negara (ASN), atau rumah PNS dan TNI/Polri di Ibu Kota Nusantara (IKN). (Foto: Kementerian PUPR)

Survei Awal oleh Kementerian PUPR dan BIG

Proses penentuan Titik Nol IKN diawali dengan survei komprehensif yang dilakukan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) bersama Badan Informasi Geospasial (BIG) pada tahun 2021. Survei ini merupakan langkah krusial untuk mendapatkan data akurat tentang kondisi geografis dan topografis wilayah yang akan menjadi lokasi IKN Nusantara.

Tim survei melakukan pengamatan langsung di lapangan, mengumpulkan data-data penting, dan melakukan analisis awal untuk menentukan titik-titik potensial yang dapat dijadikan sebagai Titik Nol IKN.

Pengukuran Jaring Kontrol Geodesi (JKG)

Setelah survei awal, langkah selanjutnya adalah pengukuran Jaring Kontrol Geodesi (JKG). Proses ini melibatkan pengukuran yang sangat teliti pada 5 pilar titik JKG, yaitu 0IKN, 1IKN, 2IKN, 3IKN, dan 4IKN. Pengukuran JKG ini sangat penting karena akan menjadi dasar untuk semua kegiatan pemetaan dan pengukuran lanjutan di wilayah IKN. Setiap pilar JKG memiliki koordinat yang sangat akurat dan akan digunakan sebagai referensi untuk menentukan posisi berbagai infrastruktur yang akan dibangun di IKN Nusantara.

Penentuan Nilai Koordinat Geodetik dan Gaya Berat

Setelah pengukuran JKG, tim ahli melakukan penghitungan untuk menentukan nilai koordinat geodetik dan gaya berat pada setiap pilar JKG. Nilai-nilai ini menjadi acuan penting dalam semua tahapan pemetaan selanjutnya. Keakuratan nilai koordinat geodetik dan gaya berat sangat krusial karena akan mempengaruhi presisi dalam penentuan lokasi pembangunan berbagai infrastruktur di IKN Nusantara. Data-data ini juga akan digunakan untuk membuat peta-peta tematik yang diperlukan dalam perencanaan pembangunan.

Pembuatan Peta Panduan

Berdasarkan data-data yang telah dikumpulkan dan diolah, tim kemudian membuat peta yang akan menjadi panduan untuk penentuan akurasi titik lokasi pembangunan infrastruktur IKN Nusantara. Peta ini tidak hanya menunjukkan lokasi Titik Nol IKN, tetapi juga memberikan informasi detail tentang topografi, kondisi tanah, dan berbagai aspek geografis lainnya yang penting untuk perencanaan pembangunan. Peta panduan ini akan digunakan oleh berbagai pihak yang terlibat dalam pembangunan IKN, mulai dari perencana kota, arsitek, hingga kontraktor.

Analisis dan Penentuan Akhir Titik Nol IKN

Langkah terakhir dalam proses penentuan Titik Nol IKN adalah analisis menyeluruh terhadap semua data yang telah dikumpulkan dan diolah. Tim ahli dari berbagai bidang, termasuk geologi, geodesi, dan perencanaan kota, melakukan diskusi dan pertimbangan mendalam untuk menentukan lokasi final Titik Nol IKN.

Penentuan ini mempertimbangkan berbagai aspek, termasuk kesesuaian lahan, aksesibilitas, potensi pengembangan di masa depan, dan dampak lingkungan. Setelah melalui proses yang panjang dan teliti, lokasi Titik Nol IKN akhirnya ditetapkan di perbatasan antara Kecamatan Samboja dan Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.

Kenali IKN

Pembangunan hunian untuk Aparatur Sipil Negara (ASN), atau rumah PNS dan TNI/Polri di Ibu Kota Nusantara (IKN). (Foto: Kementerian PUPR)
Pembangunan hunian untuk Aparatur Sipil Negara (ASN), atau rumah PNS dan TNI/Polri di Ibu Kota Nusantara (IKN). (Foto: Kementerian PUPR)

Ibu Kota Nusantara (IKN) merupakan proyek ambisius yang bertujuan untuk memindahkan pusat pemerintahan Indonesia dari Jakarta ke Kalimantan Timur. Melansir dari laman resmi Proyek IKN, visi utama dari pembangunan IKN adalah mewujudkan Indonesia sebagai negara maju pada tahun 2045. Titik Nol IKN menjadi simbol penting dalam proyek ini, menandai titik awal dari transformasi besar yang akan dialami Indonesia dalam beberapa dekade mendatang.

Pembangunan IKN tidak hanya tentang memindahkan gedung-gedung pemerintahan. Proyek ini mencakup perencanaan kota yang komprehensif, dengan fokus pada pembangunan berkelanjutan dan pemanfaatan teknologi modern.

Titik Nol IKN, yang terletak di perbatasan Kecamatan Samboja dan Kecamatan Sepaku, menjadi acuan penting dalam perencanaan tata ruang kota baru ini. Dari titik ini, berbagai infrastruktur vital akan dibangun, termasuk Istana Negara, kompleks perkantoran pemerintah, dan fasilitas publik lainnya.

IKN didesain dengan mempertimbangkan aspek lingkungan dan sosial-budaya. Melansir dari Kementerian Keuangan RI, pembangunan IKN tidak hanya bertujuan untuk mengatasi masalah kepadatan di Jakarta, tetapi juga untuk mewujudkan pemerataan pembangunan di Indonesia. Titik Nol IKN menjadi saksi bisu dari visi besar ini, menandai awal dari upaya untuk menciptakan pusat pemerintahan yang lebih efisien, berkelanjutan, dan mencerminkan keberagaman Indonesia.

Proses pemindahan ke IKN akan berlangsung secara bertahap. Menurut rencana pemerintah, tahap awal pemindahan ke Kawasan IKN akan dimulai pada periode 2022-2024. Titik Nol IKN akan menjadi referensi penting dalam setiap tahapan pembangunan ini.

Masyarakat dapat memantau perkembangan pembangunan IKN melalui Titik Nol ini, yang kini juga telah menjadi destinasi wisata yang menarik minat publik.

Pemahaman tentang IKN dan signifikansi Titik Nol IKN penting bagi seluruh masyarakat Indonesia. Proyek ini bukan hanya tentang pemindahan ibu kota, tetapi juga tentang transformasi Indonesia menuju negara yang lebih maju dan berkelanjutan.

Titik Nol IKN menjadi simbol dari harapan dan aspirasi bangsa untuk masa depan yang lebih baik. Melalui edukasi tentang IKN dan Titik Nol-nya, diharapkan masyarakat dapat lebih memahami dan mendukung visi besar pembangunan nasional ini.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya