Surya Paloh Singgung Kepala Daerah sampai Menteri Banyak Ditangkap: Bangsa apa Ini?

Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh meminta, semua pihak agar tidak hanya mementingkan soal politik elektoral semata.

oleh Tim News diperbarui 12 Agu 2024, 13:59 WIB
Diterbitkan 12 Agu 2024, 13:59 WIB
Koalisi Perubahan Berkumpul di Jakarta
Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh mengatakan koalisi perubahan menunggu langkah dari partai politik lain terkait bergulirnya isu hak angket di DPR. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh meminta, semua pihak agar tidak hanya mementingkan soal politik elektoral semata. 

Dia mengingatkan, partai politik harus bisa juga fokus kepada seni dan budaya. Adapun ini disampaikannya saat membuka pameran seni yang digelar Partai NasDem di NasDem Tower, Jakarta Pusat, Senin (12/8/2024).

"Makanya teman-teman dan demikian kita dorong terus, saya pikir, jangan dilihat partai politik ya, dia berbicara politik, dia harus mampu juga berbicara tentang budaya, tentang seni. Itu yang saya mau, yang saya kehendaki," kata Surya.

Dia mengatakan, Indonesia sudah mendapatkan anugerah dari Tuhan. Misalnya dari banyaknya suku, hingga budaya.

"Berapa banyaknya etnik suku bangsa kita? Perbedaan daripada, katakanlah dialek, yang ada ras, suku, etnik, agama, ini suatu kekayaan kita semua," ungkap Surya.

"Dari mulai kearifan lokal, adat, istiadat, budaya yang kita miliki. ini given sebenarnya yang harus kita lihat dengan nilai positif," sambung dia.

Surya menyebut, saat ini masyarakat sudah bosan, lantaran rakyat hanya dipertontonkan orang-orang ditangkap. Tak hanya itu, calon kepala daerah ditangkap hingga menteri ditarget.

"Jangan terus menerus kita hanya melihat si A ditangkap, si B masuk penjara, sudah capek kita di negeri ini tiap hari ini aja. Mampus nih bangsa ini. Tiap harinya, itu yang kita konsumsi. Kepala daerah ditangkap, menteri dikejar, ini ditangkap, itu. Bangsa apa ini?," kata dia.

 

Tak Ada yang Bisa Dibanggakan

Lebih lanjut, dia pun mengatakan, tak ada yang bisa dibanggakan dari kejadian tersebut. Menurutnya, seakan-akan hal tersebut adalah hal yang hebat.

"Bangga apa kita dengan itu? Untuk dan atas nama pemberantasan korupsi, seakan-akan kita merasa paling hebat, dan tidak ada sensitivitas lagi, perasaan empati, kasihan, karena semuanya itu pasti orang jahat yang ditangkap," ujarnya.

"Terlepas dulu dia salah atau tidak salah. Salah kecil bisa jadi salah besar, tapi sisi lain salah besar bisa hilang juga," imbuh dia.

Surya Paloh Dukung Perempuan Pimpin Partai NasDem

Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh mendukung keterlibatan perempuan di berbagai sektor, termasuk kepimpinan di partai politik. Paloh bilang, membuka peluang kader perempuan memimpin Partai Nasdem di masa yang akan datang.

Hal tersebut disampaikan Paloh saat membuka Pra-Kongres III Simposium Bidang Perempuan di Ballroom Nasdem Tower, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (25/7/2024).

"Kami sungguh-sungguh di bawah kepemimpinan saya selayaknya pun kalau perlu memang kaum perempuan yang memimpin kaum pria di partai ini," kata Paloh.

Paloh menyampaikan, partainya sudah tidak lagi berpolemik ihwal kesetaraan gender soal kepemimpinan perempuan di partai politik.

Selain itu, lanjut Paloh Indonesia hari ini juga amat membutuhkan kehadiran pergerakan kaum perempuan yang bukan lagi berpikir pada masalah-masalah kebutuhan konsumsi. Tetapi jauh lebih itu, perempuan juga perlu dilibatkan dalam hal pendidikan.

"Saya lebih percaya bagaimana posisi peran kaum Ibu bisa mengkontribusikan sesuatu yang jauh lebih efektif dalam membangun karakter bagi diri seseorang dibandingkan dengan pendidikan formal yang dialami dan dijalankan oleh seseorang," ucap Paloh.

 

Reporter: Alma Fikhasari/Merdeka.com

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya