Liputan6.com, Jakarta Di tengah kondisi perekonomian global yang tak menentu, Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR RI, Said Abdullah meminta kepada presiden terpilih, Prabowo Subianto, untuk berkomitmen menjaga stabilitas nasional dengan mengedepankan ekonomi rakyat.
"Siapa yang tak tahu Indonesia, negara yang sampai saat ini tidak bisa dipandang sebelah mata, biarpun kurs rupiah kadang naik kadang turun hingga terhempas manja," ujarnya.
Advertisement
Baca Juga
Said juga membeberkan, seluruh kebijakan yang sudah diputuskan dalam permufakatan, antara kualitas dan kuantitas, tidak bisa dipisahkan dan harus tepat sasaran serta akurat dalam pelaksanaannya.
Advertisement
"Dengan begitu, bersama antara pemerintah dan banggar dapat melaksanakan APBN 2025 nanti," bebernya.
Ketua PDIP Jawa Timur itu meminta agar Prabowo mampu melaksanakan kebijakan yang sudah dibentuk dan disusun saat ini. Ia pun menyebut, Banggar DPR RI akan senantiasa mendampingi pemerintah untuk membangun negeri.
"Kepada presiden terpilih, Bapak Prabowo Subianto laksanakanlah visi misi seluas-luasnya, Banggar akan selalu berkobar dengan tangan terbuka, dalam setiap harapan yang mengakar untuk rakyat tercinta bagi kita negeri kita rumah kita istana kita itu semua untuk Indonesia Raya," ujar Said.
Diisi Figur Profesional
Sebelumnya, Said Abdullah menyebut, penyusunan kabinet di pemerintahan Prabowo-Gibran merupakan hak prerogratif presiden. Ia pun mengatakan, PDIP tidak berada dalam kapasitas untuk mencampuri urusan presiden terpilih, Prabowo Subianto tersebut.
"Yang pertama, kita tempatkan secara proporsional bahwa urusan penyusunan kabinet kewenangan sepenuhnya presiden. Kami tidak punya pretensi untuk menilai apa yang dilakukan bapak presiden," sebutnya.
Akan tetapi, Said Abdullah berharap agar Prabowo Subianto menempatkan figur-figur profesional untuk beberapa kementerian penting. Dirinya mencontohkan, posisi itu seperti Kementerian Keuangan dan Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Republik Indonesia (Bappenas).
"Hanya saya minta untuk hal-hal kalau bisa menghimbau bukan meminta, Kementerian yang strategis diberikan kepada para orang atau tokoh yang profesional," ujarnya.
Said berharap agar penyusunan kabinet yang akan dilakukan Prabowo-Gibran sesuai dengan apa yang dijanjikan pada saat kampanye yakni kabinet yang kuat dan solid.
Ia pun meyakini, kabinet Prabowo-Gibran nanti akan banyak diisi oleh tokoh partai yang tergabung ke dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM). Hal itu kata dia merupakan hal yang lumrah dalam politik.
Â
(*)
Advertisement