Liputan6.com, Jakarta Kementerian Sosial (Kemensos) memberikan perhatian kepada masyarakat Papua, dengan memberikan berbagai bantuan Asistensi Rehabilitasi Sosial (ATENSI). Selain itu, Kemensos turut memperhatikan dan memberdayakan masyarakat Papua dengan memberikan sejumlah bantuan.
Baca Juga
Sekretaris Dirjen Rehabilitasi Sosial Kemensos, Salahudin Yahya mengatakan, Kemensos memberikan bantuan Atensi kepada warga Papua penyandang disabilitas. Pemberian bantuan dari Menteri Tri Rismaharini ini diwakili Staf Khusus Menteri Bidang Komunikasi dan Media Massa, Don Rozano Sigit Prakoeswa.
Advertisement
“Untuk disabilitas kami ada bantuan ATENSI,” ujar Yahya kepada Liputan6.com, Rabu (28/8/2024).
Yahya menjelaskan, bantuan ATENSI diberikan kepada 13 anak di Jayapura, Papua. Bantuan tersebut berupa alat perlengkapan sekolah, sandang, pangan, nutrisi, dan alat kebersihan diri.
“Bantuan alat yang diberikan Bu Menteri Risma dapat membantu warga penyandang disabilitas,” jelas Yahya.
Selain itu, lanjut Yahya, Kemensos memberikan bantuan kursi roda dan tongkat adaptif. Bantuan diberikan secara simbolis kepada tiga orang disabilitas di BBPPKS Jayapura, Papua.
“Ini bentuk perhatian Kemensos kepada warga dan mereka senang mendapatkan bantuan kursi roda dan tongkat adaptif,” ucap Yahya.
Sementara, Dirjen Pemberdayaan Sosial Kemensos, Mira Riyati mengatakan, Kemensos turut memperhatikan pemberdayaan masyarakat Papua, salah satunya di Kabupaten Asmat dan Kabupaten Pegunungan Bintang. Perhatian Kemensos diberikan melalui pemberdayaan sosial.
“Kami bekerja sama dengan Keuskupan dalam pendampingan di lapangan, sekarang sudah berproses,” kata Mira.
Bantuan Ternak Babi
Bantuan yang diberikan Kemensos kepada warga Pegunungan Bintang, yakni ternak babi sebanyak 646 ekor. Untuk warga Kabupaten Asmat berupa ayam petelur 1.500 ekor, ayam pedaging 1.000 ekor, dan benih lele 5.000 ekor.
“Selain itu turut diberikan bantuan berupa mesin pembuat pelet, uji coba budidaya jagung, serta rumah madu di Asmat,” ungkap Mira.
Kemensos yang dipimpin Risma Triharini secara konsisten memprioritaskan berbagai penanganan kemiskinan di daerah perbatasan, salah satunya Papua. Hal itu dilakukan apabila kemiskinan di daerah perbatasan tidak ditangani, maka dapat memperbesar potensi hancurnya keutuhan dan persatuan bangsa.
“Ketika masyarakat di daerah perbatasan merasa negara tidak hadir menjangkau mereka, maka mereka mudah dipengaruhi berbagai pihak untuk memisahkan diri dari Indonesia,” kata Mira.
Bantuan yang diberikan Kemensos kepada warga Papua, menunjukan konsistensi Pemerintah memperhatikan warga.
“Bantuan yang diberikan di Papua tersebut, hal itu memperlihatkan perwujudan negara hadir merangkul mereka hingga ke perbatasan,” pungkas Mira. (Dicky Agung Prihanto)
Advertisement