Begini Kondisi 2 Korban Selamat Jeju Air Celaka di Bandara Internasional Muan Korea Selatan

Total ada 181 orang di dalam pesawat Jeju Air yang celaka di Bandara Internasional Muan, yang tergelincir di landasan pacu dan berbelok melintasi zona penyangga, lalu menabrak penghalang beton dengan kecepatan tinggi dan terbakar. Hanya dua orang yang selamat.

oleh Tanti Yulianingsih diperbarui 31 Des 2024, 13:11 WIB
Diterbitkan 31 Des 2024, 13:11 WIB
Pesawat Jeju Air Jatuh di Bandara Muan Korea Selatan, Begini Penampakannya
Pesawat Jeju Air berjenis Boeing 737-800 kecelakaan dan terbakar di Bandara Internasional Muan di Provinsi Jeolla Selatan, sekitar 288 kilometer sebelah barat daya Seoul pada tanggal 29 Desember 2024. (JUNG YEON-JE/AFP)... Selengkapnya

Liputan6.com, Muan - Dua awak Jeju Air penerbangan 7C2216 menjadi korban selamat dari petaka yang menewaskan 179 orang lainnya. 

"Satu-satunya yang selamat, seorang pria dan seorang wanita, berada di antara enam awak pesawat Boeing 737-800 Jeju Air ketika tergelincir di landasan pacu, menabrak dinding dan terbakar pada Minggu (29/12) pagi," kata pihak berwenang seperti dikutip dari ABC News, Selasa (31/12/2024).

Total ada 181 orang di dalam pesawat yang celaka di Bandara Internasional Muan, tergelincir di landasan pacu dan berbelok melintasi zona penyangga, lalu menabrak penghalang beton dengan kecepatan tinggi dan terbakar saat bagian-bagian badan pesawat terbang ke udara.

Laporan ABC News menyebut dua orang yang selamat dari kecelakaan pesawat paling mematikan di Korea Selatan dalam beberapa dekade terakhir menjalani pemulihan di rumah sakit terpisah di Seoul pada hari Senin (30/12), saat para penyelidik memulai penyelidikan mendalam terhadap kecelakaan fatal tersebut dan operasi penerbangan yang lebih luas di negara tersebut.

Pria yang selamat, yang menerima perawatan untuk patah tulang di unit perawatan intensif, dalam keadaan sadar dan berbicara dengan staf medis, kata Ju Woong, direktur Rumah Sakit Universitas Wanita Ewha Seoul, dalam konferensi pers pada hari Senin.

Pria tersebut, seorang pramugara yang diidentifikasi hanya dengan nama belakangnya, Lee, "telah diselamatkan", kata pejabat rumah sakit tersebut. "(Lee) sudah bisa berkomunikasi sepenuhnya," Woong menambahkan. "Belum ada indikasi kehilangan ingatan atau semacamnya."

Sementara wanita yang selamat, pramugari berusia 25 tahun bernama Koo, juga dalam tahap pemulihan, meskipun tidak dalam perawatan intensif, kata staf rumah sakit dan pejabat Kementerian Infrastruktur Darat dan Transportasi Korea.

Tidak ada korban selamat yang mengalami cedera yang mengancam jiwa, kata kementerian, seraya menambahkan bahwa keduanya terbangun di rumah sakit tanpa ingatan yang jelas tentang apa yang terjadi setelah mereka mendengar ledakan saat pendaratan.

Adapun pihak berwenang bekerja pada hari Senin (30/12) untuk mengonfirmasi identitas lebih dari tiga lusin dari 179 orang yang tewas ketika pesawat itu mendarat darurat. Jenazah 141 orang telah diidentifikasi melalui sidik jari atau DNA mereka, tetapi 38 orang yang tewas masih belum teridentifikasi, kata pejabat setempat.

Pihak berwenang juga menyatakan telah menemukan perekam data penerbangan dari puing pesawat.

Penjabat presiden, Choi Sang-mok, yang telah memimpin negara itu sejak Jumat (28/12), memerintahkan pemeriksaan keselamatan darurat terhadap seluruh armada udara dan operasi Korea Selatan.

Pesan Terakhir Korban Tewas Jeju Air Celaka

Pesawat Jeju Air Jatuh di Bandara Muan Korea Selatan, Begini Penampakannya
Otoritas setempat masih terus mengumpulkan bukti di lokasi kejadian. (JUNG YEON-JE/AFP)... Selengkapnya

Beberapa penumpang sempat menghubungi keluarga sebelum kecelakaan pesawat. Tangkapan layar pesannya ramai di media sosial, pesan tersebut jadi ucapan perpisahan penumpang kepada keluarganya. Salah satu yang paling mengharukan adalah tatkala menyadari ada ketidakberesan dalam penerbangannya dan berniat untuk membuat wasiat.

Situs Korsel, Korea Times menyebut seorang pria sempat bertukar pesan KakaoTalk dengan ibunya yang berada di dalam pesawat sesaat sebelum kecelakaan terjadi. Pada pukul 9 pagi, sang ibu mengabarkan situasi dengan mengatakan, “Seekor burung tersangkut di sayap, jadi kami tidak bisa mendarat.”

Ketika pria itu bertanya berapa lama kejadian itu terjadi, si penumpang menjawabnya satu menit kemudian. "Baru saja. Haruskan aku membuat surat wasiat?" tanya penumpang itu. Sejak itu, ia tidak dapat lagi dihubungi.

  

Tak WNI Korban Jeju Air yang Celaka

Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia (Kemlu RI) mengatakan tak ada WNI jadi  korban.

"Berdasarkan informasi informal yang didapat, tidak terdapat penumpang WNI dalam pesawat tersebut," kata Direktur Perlindungan WNI Kemlu RI Judha Nugraha dalam pernyataan singkatnya lewat pesan singkat ke media, Minggu (29/12), seraya menyebut saat ini KBRI Seoul sedang berkoordinasi dengan otoritas setempat terkait insiden tersebut.

Presiden sementara Korsel Choi Sang Mok mengumumkan masa berkabung nasional usai insiden kecelakaan pesawat Jeju Air. Masa berkabung dilakukan selama tujuh hari dari 29 Desember hingga 4 Januari 2025.

Infografis Petaka Pesawat Jeju Air Hangus Terbakar di Bandara Muan Korsel
Infografis Petaka Pesawat Jeju Air Hangus Terbakar di Bandara Muan Korsel. (Liputan6.com/Gotri/Abdillah)... Selengkapnya
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya