Mendagri Tito Minta Jajaran BNPP Perkuat Koordinasi, Guna Optimalkan Realisasi Program Kerja

Menurut Tito, BNPP adalah badan koordinasi, bukan eksekutor utama. Kekuatan utamanya adalah koordinasi, untuk membicarakan koordinasi kunci utamanya adalah komunikasi

oleh stella maris diperbarui 18 Sep 2024, 15:15 WIB
Diterbitkan 18 Sep 2024, 15:15 WIB
Kemendagri
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian selaku Kepala BNPP memipin upacara peringatan HUT ke-14 Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) pada Rabu (18/9)/Istimewa.

Liputan6.com, Jakarta Memperkuat koordinasi dengan kementerian atau lembaga (K/L) terkait. Itulah hal yang disampaikan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian kepada jajarannya di Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP), saat memimpin upacara peringatan HUT ke-14 BNPP. Hal tersebut diungkapkan Mendagri Tito untuk mengoptimalkan realisasi program yang telah dibuat.

"BNPP adalah badan koordinasi, bukan eksekutor utama. Kekuatan utamanya adalah koordinasi, untuk membicarakan koordinasi kunci utamanya adalah komunikasi. Kunci daripada komunikasi adalah komunikasi informal, maka harus minta berhubungan rajin bertemu dengan stakeholder lain baik pusat maupun daerah," ujar Mendagri Tito di Kantor BNPP, Jakarta, Rabu (18/9).

Dia menjelaskan, anggaran untuk pengelolaan perbatasan tersebar di sejumlah K/L yang mengurusi perbatasan. Karena itulah komunikasi intensif menjadi penting agar lembaga-lembaga tersebut dapat merealisasikan program sejalan dengan BNPP. Bila perlu, BNPP dapat melibatkan K/L terkait untuk melaksanakan program kerja di sejumlah daerah dengan tetap mengutamakan hasil kerja yang produktif.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Kemendagri
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian selaku Kepala BNPP memipin upacara peringatan HUT ke-14 Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) pada Rabu (18/9)/Istimewa.

Di samping itu, perlu pula membentuk penanggung jawab (PIC) di setiap K/L untuk memastikan komunikasi tetap terjalin. Dengan begitu, koordinasi untuk melaksanakan program kerja dapat berlangsung lebih optimal.

"Sekali kita bisa berkomunikasi maka kita bisa melakukan koordinasi untuk menggarap pembangunan di perbatasan. Karena pembangunan itu sangat beragam, ada yang mau bangun pasar, bangun dermaga, ada yang mau membangun SD, sekolah, ada yang tempat nelayan, perlu kapal, beragam sekali, dan uangnya ada di kementerian lain," katanya.

Lebih lanjut, Mendagri Tito mendorong jajaran dan para pegawai untuk memosisikan fungsi BNPP layaknya tenda. Hal ini bermakna bahwa semua pihak yang bekerja di BNPP akan memperoleh perlindungan dari tenda tersebut.

Dalam kesempatan itu, Mendagri Tito juga mengapresiasi kinerja dan kiprah yang telah dilakukan BNPP. Menurutnya, kerja keras tersebut telah berlangsung baik, tapi tetap perlu dipacu lebih maksimal agar hasilnya semakin memuaskan.

"Satu lagi saya minta tolong rekan-rekan BNPP ini selalu saya ulang-ulang, hasil kinerjanya harus didengar oleh publik. Harus dengan diketahui oleh publik maka otomatis ada kemungkinan untuk disayangi dicintai publik, supaya orang tahu ada badan ini. Itu akan menimbulkan kebangaan," katanya.

 

(*)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya