Liputan6.com, Jakarta - Belum lama ini, Dokter Tirta membagikan kisah transformasinya yang mengesankan, mulai dari seorang perokok berat hingga menjadi sosok dengan usia metabolik 17 tahun. Bagaimana dia bisa mencapai perubahan luar biasa ini?
Dari Perokok Berat ke Pelaku Hidup Sehat
Dokter Tirta memulai kebiasaan merokok sejak usia 14 tahun dan menghabiskan 17 tahun sebagai perokok. Namun, keputusan untuk berhenti merokok muncul dua tahun lalu, bukan tanpa alasan.
Baca Juga
Dokter Tirta mengungkapkan,"Harga rokok semakin mahal. Simpelnya, saya lebih memilih untuk menginvestasikan uang tersebut ke hal yang lebih bermanfaat, seperti daging ayam."
Advertisement
Tirta menyebutkan bahwa harga rokok kini setara dengan harga dada ayam boneless. Dengan perhitungan sederhana ini, dia memutuskan untuk berhenti merokok dan mengalihkan dana tersebut untuk kegiatan yang lebih sehat dan produktif.
Usia Metabolik 17 Tahun, Hasil dari Gaya Hidup Sehat
Keputusan Tirta untuk berhenti merokok diikuti dengan perubahan besar dalam gaya hidupnya. Dia mulai rajin olahraga, dari bersepeda hingga mendaki gunung. Hasilnya? Usia metaboliknya kini setara dengan usia 17 tahun, padahal usia aslinya adalah 33 tahun.
"Olahraga bukan hanya untuk tubuh, tapi juga untuk jiwa. Setelah berhenti merokok dan berolahraga, saya merasa lebih muda dan energik," kata Tirta. Dia juga menambahkan bahwa gaya hidup sehat ini membantunya mengurangi derajat skoliosis yang dideritanya dan membuat tubuhnya lebih berisi.
Mengubah Kebiasaan dan Menginspirasi
Tidak hanya merasakan perubahan pada tubuhnya, Tirta juga melihat teman-temannya mulai mengadopsi gaya hidup sehat. "Teman-teman saya sudah mulai aktif berolahraga dan membagikan momen mereka di sosial media. Ini membuat saya semakin yakin bahwa tidak ada kata terlambat untuk memulai olahraga," tambahnya.
Menurut Tirta, olahraga adalah cara efektif untuk mengurangi stres. "Olahraga adalah bagian dari cara saya untuk mengurangi stres, meskipun kadang-kadang pamer hasil di media sosial bisa menambah stres. Tapi setidaknya, 80 persen olahraga saya dilakukan sendiri tanpa komunitas," kata Tirta.
Advertisement
Tidak Ada Kata Terlambat
Satu pesan penting dari Cipeng adalah bahwa tidak ada kata terlambat untuk memulai gaya hidup sehat. "Walaupun Anda baru memulai olahraga di usia 40 atau 50 tahun, itu tidak masalah. Yang penting adalah memulai dan konsisten," kata Tirta.
Dia percaya bahwa kesehatan adalah usaha atau ikhtiar yang harus dilakukan setiap orang. Dengan berhenti merokok dan menerapkan gaya hidup sehat, Tirta tidak hanya mengubah kondisi fisiknya tapi juga kesejahteraannya secara keseluruhan.