Top 3 News: NasDem Tak Incar Jabatan Menteri di Kabinet Prabowo, Ini Kata Surya Paloh

Ketua Umum (Ketum) Partai NasDem Surya Paloh mengaku tidak mengincar posisi menteri untuk kadernya di kabinet kerja Prabowo Subianto. Itulah top 3 news hari ini.

oleh Devira PrastiwiPramita TristiawatiJonathan Pandapotan PurbaNanda Perdana Putra diperbarui 20 Sep 2024, 08:30 WIB
Diterbitkan 20 Sep 2024, 08:30 WIB
Koalisi Perubahan Berkumpul di Jakarta
Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh mengatakan koalisi perubahan menunggu langkah dari partai politik lain terkait bergulirnya isu hak angket di DPR. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum (Ketum) Partai Nasdem Surya Paloh mengaku tidak mengincar posisi menteri untuk kadernya di kabinet kerja Prabowo Subianto. Itulah top 3 news hari ini.

Menurut Surya Paloh, hal itu merupakan bagian dari etika politik dan berpegang teguh pada asas kepantasan. Dia memahami penyusunan komposisi kebijakan menjadi hak prerogratif Prabowo Subianto sebagai Presiden RI periode 2024-2029.

Namun begitu, pihaknya tak masalah untuk tidak menjadi prioritas. Surya Paloh meyakini, jabatan atau pun kursi menteri bukanlah segalanya.

Sementara itu, Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep mengungkapkan bahwa ia mendapat tumpangan dari seorang teman berinisial Y untuk bepergian ke Amerika Serikat dengan menggunakan jet pribadi. Lalu, siapakah sosok Y?

Masyarakat Koalisi Anti Korupsi (MAKI) meminta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk segera memeriksa identitas Y yang dengan sukarela memberikan tumpangan kepada putra bungsu Presiden Jokowi tersebut.

Berita terpopuler lainnya di kanal News Liputan6.com adalah terkait pengemudi ojek online (ojol) berinisial MB (49) ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus penculikan dan pencabulan terhadap anak laki-laki berusia 11 tahun di kawasan Jelupang, Serpong, Kota Tangerang Selatan (Tangsel).

Kapolres Tangsel AKBP Victor D. H. Inkriwang mengatakan, pelaku tidak hanya menculik, tapi juga mencabuli korban di area kebun kosong, Kecamatan Cisauk, Kabupaten Tangerang.

Berawal dari aksi penculikan korban pada 8 September 2024, pukul 16.25 WIB. Di sana, kata Victor, sebanyak tiga anak dibawa driver ojol itu. Namun, dua di antaranya diturunkan, sedangkan korban tetap dibawa untuk mengambil koper di salah satu rumah.

Berikut deretan berita terpopuler di kanal News Liputan6.com sepanjang Kamis 19 September 2024:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


1. Nasdem Tak Incar Jabatan Menteri di Kabinet Prabowo, Surya Paloh: Ini Etika Politik

Kongres Partai Nasdem Kongres III
Pada penutupan Kongres tersebut Surya Paloh kembali ditetapkan sebagai Ketua Umum Partai NasDem periode 2024-2029. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Ketua Umum (Ketum) Partai Nasdem Surya Paloh mengaku tidak mengincar posisi menteri untuk kadernya di kabinet kerja Prabowo Subianto. Hal itu merupakan bagian dari etika politik dan berpegang teguh pada asas kepantasan.

"Karena kita tahu secara etik kita bukan yang sejak awal memperjuangkan pada Pilpres untuk memilih Pak Prabowo," tutur Surya Paloh di Nasdem Tower, Cikini, Jakarta Pusat, Kamis, 19 September 2024.

"Ini adalah etika politik," sambungnya.

 

Selengkapnya...


2. Siapa Teman Kaesang Inisial Y yang Kasih Tebengan Jet Pribadi ke AS?

Ketua Umum DPP Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep, menghadiri acara Maulid Nabi Muhammad SAW di Kabupaten Pandeglang, Banten, rabu 18 September 2024.
Ketua Umum DPP Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep, menghadiri acara Maulid Nabi Muhammad SAW di Kabupaten Pandeglang, Banten, rabu 18 September 2024. (Foto: Istimewa).

Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Kaesang Pangarep, mengungkapkan bahwa ia mendapat tumpangan dari seorang teman berinisial Y untuk bepergian ke Amerika Serikat dengan menggunakan jet pribadi. Lalu, siapakah sosok Y?

Masyarakat Koalisi Anti Korupsi (MAKI) meminta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk segera memeriksa identitas Y yang dengan sukarela memberikan tumpangan kepada putra bungsu Presiden Jokowi tersebut.

"Teman yang ditumpangi pesawatnya yang disebut Kaesang tersebut justru harus dipanggil dan juga diungkap oleh KPK guna kejelasan apakah fasilitas numpang tersebut sebagai gratifikasi yang dilarang atau sebaliknya," kata Boyamin dalam keterangannya, Rabu, 18 September 2024.

Sebelumnya, Boyamin juga melaporkan Kaesang Pangarep karena menikmati fasilitas jet pribadi yang diduga termasuk gratifikasi.

Ia menyertakan bukti berupa MoU yang pernah ditandatangani oleh kakak Kaesang, Gibran Rakabuming Raka, saat menjabat sebagai Wali Kota Solo.

 

Selengkapnya...


3. Driver Ojol di Tangsel Jadi Tersangka Kasus Penculikan dan Pencabulan Anak Lelaki

KPAI Tegaskan Peran Tri Pusat Pendidikan Guna Akhiri Kekerasan pada Anak
Ilustrasi: Stop Kekerasan pada Anak. (Foto: Liputan6.com).

Pengemudi ojek online (ojol) berinisial MB (49) ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus penculikan dan pencabulan terhadap anak laki-laki berusia 11 tahun, di kawasan Jelupang, Serpong, Kota Tangerang Selatan (Tangsel).

Kapolres Tangsel AKBP Victor D. H. Inkriwang mengatakan, pelaku tidak hanya menculik, tapi juga mencabuli korban di area kebun kosong, Kecamatan Cisauk, Kabupaten Tangerang.

"Kasus ini tidak hanya penculikan, karena dari hasil pemeriksaan kami, pelaku mengakui melakukan pancabulan pada korban di area kebun kosong, Kecamatan Cisauk," kata AKBP Victor kepada wartawan, Rabu, 18 September 2024.

Berawal dari aksi penculikan korban pada 8 September 2024, pukul 16.25 WIB. Di sana, kata Victor, sebanyak tiga anak dibawa driver ojol itu. Namun, dua di antaranya diturunkan, sedangkan korban tetap dibawa untuk mengambil koper di salah satu rumah.

 

Selengkapnya...

Infografis 1 dari 4 Perempuan Mengalami Kekerasan Fisik atau Seksual. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis 1 dari 4 Perempuan Mengalami Kekerasan Fisik atau Seksual. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya