Respons Puan soal Pertemuan Jokowi dan SBY di Istana

Momen pertemuan Jokowi dan SBY di Istana Merdeka, Jakarta terjadi di akhir pekan, Sabtu (21/9/2024). Terkait hal ini, Ketua DPP PDIP Puan Maharani merespons positif pertemuan dua tokoh negara tersebut.

oleh Tim News diperbarui 21 Sep 2024, 19:01 WIB
Diterbitkan 21 Sep 2024, 19:01 WIB
SBY Bertemu Jokowi
Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) bertemu Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Merdeka, Jakarta, Sabtu (21/9/2024). Pertemuan dilakukan sebelum SBY menghadiri global council di New York, AS untuk membahas persoalan malaria. (Liputan6.com/Lizsa Egeham)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Puan Maharani merespons positif pertemuan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Istana Merdeka, Jakarta pada Sabtu (21/9/2024). Dia menilai, pertemuan antara dua tokoh bangsa itu merupakan hal yang bagus.

"Bagus, silaturahmi harus selalu dilakukan," kata Puan kepada wartawan di Hotel Shangri-La, Jakarta, Sabtu.

Namun Puan mengaku tak tahu soal apa yang dibahas Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat itu dengan Jokowi dalam pertemuan tersebut. 

"Ya tanya aja ke Pak Jokowi dan Pak SBY, kok tanya ke PDIP," kata Ketua DPR RI ini mengakhiri.

Sebelumnya diberitakan, Presiden Joko Widodo atau Jokowi menerima kunjungan Presiden keenam RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Istana Merdeka Jakarta, Sabtu (21/9/2024). Pertemuan keduanya berlangsung sangat hangat.

Berdasarkan pantauan Liputan6.com, SBY tiba di Istana Kepresidenan Jakarta pukul 09.53 WIB dengan disambut Menteri Sekretaris Negara, Pratikno. Setibanya di dalam Istana Merdeka, Jokowi langsung menyambut kedatangan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat itu.

Keduanya pun saling berjabat tangan dan menyapa dengan cium pipi kiri serta kanan. SBY juga sempat menyapa para awak media.

"Selamat pagi," ucap SBY.

Jokowi lalu mengajak SBY masuk ke ruang jepara yang ada di dalam Istana Merdeka, untuk berbincang-bincang. Belum diketahui apa yang diperbincangkan oleh SBY dan Jokowi dalam pertemuan tersebut.

 

Reporter: Nur Habibie

Merdeka.com

SBY Pamit ke Jokowi Hadiri Forum di New York

SBY Bertemu Jokowi
Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) bertemu Presiden Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta, Sabtu 21 September 2024. (Liputan6.com/Lizsa Egeham)

Presiden keenam RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menghadap Presiden Joko Widodo atau Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta, Sabtu (21/9/2024). SBY berpamitan kepada Jokowi menghadiri global council untuk mengatasi penyakit malaria di New York, Amerika Serikat selama seminggu.

SBY mengatakan, dirinya dipilih mewakili wilayah Asia Pasifik menjadi penasihat khusus aliansi sedunia untuk membasmi malaria. Karena itu, SBY harus mengikuti etika politik dengan melapor ke presiden apabila mendapat peran di dunia internasional.

"Saya mendapatkan amanah untuk menjadi special advisor di Asia Pasifik, wakil Asia Pasifik ada, dan Afrika ada, dan seluruh dunia ada, global counsil yang ada di New York. Dan saya melapor pada Pak Jokowi, dan ini etika politik," kata SBY kepada wartawan usai pertemuan di Istana Merdeka Jakarta, Sabtu (21/9/2024).

"Karena siapa pun yang mendapatkan peran di dunia internasional, apalagi saya mantan presiden, maka wajib untuk menyampaikan kepada Presiden yang sedang mengemban tugas," sambungnya.

 

Bahas Persoalan Malaria

Presiden Joko Widodo atau Jokowi menerima kunjungan Presiden keenam RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Istana Merdeka Jakarta, Sabtu (21/9/2024).
Presiden Joko Widodo atau Jokowi menerima kunjungan Presiden keenam RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Istana Merdeka Jakarta, Sabtu (21/9/2024). (Dok. Sekretariat Presiden).

Dia menyampaikan kepada Jokowi bahwa tugas tersebut sangat penting, sebab penyakit malaria harus segera dientaskan di dunia agar tak semakin menyebar. Terlebih, penyakit malaria di Indonesia juga cukup banyak.

"Covid-19 yang luar biasa kemarin, pandemi itu dan kita tidak ingin masih ada malaria yang belum bisa diatasi di seluruh dunia. Indonesia sendiri, utamanya Papua sedikit Nusa Tenggara Timur (NTT), sedikit Maluku, dan sedikit lagi di Kalimantan Timur," tutur SBY.

"Saya sampaikan bahwa Indonesia juga punya kepentingan untuk menurunkan angka penyakit malaria di negeri kita," imbuh dia.

SBY menekankan komitmennya untuk mengatasi penyakit malaria di Asia Pasifik, khususnya Indonesia. Oleh sebab itu, dia akan berangkat ke New York, AS untuk membahas hal tersebut.

 

SBY Juga Akan Lapor Prabowo

SBY Bertemu Jokowi
Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) bertemu Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Merdeka, Jakarta, Sabtu (21/9/2024). Pertemuan dilakukan sebelum SBY menghadiri global council di New York, AS untuk membahas persoalan malaria. (Liputan6.com/Lizsa Egeham)

"Saya juga punya komitmen untuk Asia Pasifik, saya pamit tadi untuk berangkat ke New York selama sekitar 1 minggu untuk membahas ini," ujarnya.

Dia juga akan melapor kepada Presiden terpilih, Prabowo Subianto terkait perannya tersebut. Pasalnya, forum Malaria Summit akan digelar di Indonesia pada 2025 yang akan dipimpin Prabowo.

"Saya juga akan melapor kepada Pak Prabowo, presiden terpilih karena tahun depan akan ada summit di Indonesia dan yang memimpin adalah Pak Prabowo sebagai Presiden tahun depan dan seterusnya begitu yang saya sampaikan," pungkas SBY. 

Infografis Mimpi SBY Naik Kereta Bersama Jokowi dan Megawati. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Mimpi SBY Naik Kereta Bersama Jokowi dan Megawati. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya