KKP Bekali Awak Kapal Pengawas dengan Keterampilan Menembak Senapan Mesin

Ipunk menjelaskan, tujuan dari pelatihan ini adalah untuk meningkatkan kemampuan menembak AKP dengan senjata kaliber 12,7 mm termasuk akurasi dan konsistensi dalam menembak sasaran di laut.

oleh Tim News diperbarui 09 Okt 2024, 21:27 WIB
Diterbitkan 09 Okt 2024, 20:46 WIB
KKP
KKP membekali awak kapal pengawas dengan keterampilan menembak senapan mesin. (Ist).

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) terus mengoptimalkan keterampilan Awak Kapal Pengawas (AKP) dengan pembekalan pelatihan berbagai persenjataan guna menjaga dan mengawal sumber daya kelautan dan perikanan.

Direktur Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP), Pung Nugroho Saksono atau Ipunk  menjelaskan, tahun lalu, PSDKP mengadakan pelatihan menembak dengan senjata 12,7 mm untuk melengkapi kekuatan dan keterampilan persenjataan di atas kapal pengawas.

“Pada tahun ini, kita perlu melatih Awak Kapal Pengawas dalam menggunakan, mengoperasikan dan menguasai persenjataan tersebut langsung di atas kapal atau di laut,” kata dia dikutip Rabu (9/10/2024).

Ipunk menjelaskan, tujuan dari pelatihan ini adalah untuk meningkatkan kemampuan menembak AKP dengan senjata kaliber 12,7 mm termasuk akurasi dan konsistensi dalam menembak sasaran di laut.

“Senjata 12,7 mm, bukan senjata yang mudah, dalam mengoperasikannya harus memiliki kemampuan, keahlian dan intuisi yang tepat. Saya minta agar para peserta mampu menyerap ilmu, mengaplikasikan dan mempraktekkan dalam penggunaan senjata 12,7 mm,” katanya.

Ipunk juga mengimbau kepada para AKP untuk mengikuti kegiatan pelatihan ini dengan sungguh-sungguh, perhatikan faktor keamanan dan patuhi prosedur, terutama saat pelaksanaan praktek menembak di laut.

“Para pelatih atau instruktur, saya titipkan anggota-anggota saya untuk dilatih dan dibimbing, sehingga setelah kegiatan ini mereka menjadi pribadi yang cakap, terampil, mahir dan tangguh baik dalam penggunaan senjata Mitraliur 12,7 mm maupun pelaksanaan tugas dan peran-peran di atas Kapal Pengawas,” katanya.

Sementara itu, Plt. Direktur Pemantauan Operasi Armada (POA) Ditjen PSDKP Saiful Umam saat kegiatan mengatakan pelatihan ini dilaksanakan juga penyegaran peran-peran di atas kapal bagi awak Kapal Pengawas sebagai upaya untuk meningkatkan keterampilan spesifik yang dibutuhkan setiap AKP dalam melaksanakan peran-peran operatif kapal berlayar dan bertugas.

Awak Kapal Dapat Tangani Situasi Darurat

“Peningkatan keterampilan awak kapal pengawas merupakan hal yang penting untuk memastikan efektivitas dan keselamatan dalam operasi pengawasan. Dengan keterampilan yang lebih baik, awak kapal pengawas dapat menangani situasi darurat dengan lebih efektif, mengurangi risiko kecelakaan serta dapat menjalankan tugasnya dengan efisien. Dengan tugas beratnya itulah maka kompetensi serta profesionalisme perlu terus diasah dan ditingkatkan,” katanya.

Sebelumnya Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono mengatakan dengan kegiatan keterampilan menembak ini, Awak Kapal Pengawas menjadi lebih percaya diri dalam melaksanakan tugas di lapangan, yaitu melakukan pengawasan sumber daya kelautan dan perikanan di tanah air.

Infografis Klaim China Vs Indonesia Terkait Laut China Selatan. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Klaim China Vs Indonesia Terkait Laut China Selatan. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya