KKP Prediksi Kebutuhan Ikan saat Ramadan dan Lebaran Naik 7,3 Persen

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menyatakan, secara keseluruhan, estimasi kebutuhan ikan selama Ramadan dan Idulfitri mencapai 1,4 juta ton.

oleh Agustina Melani Diperbarui 05 Mar 2025, 13:40 WIB
Diterbitkan 05 Mar 2025, 13:40 WIB
KKP Prediksi Kebutuhan Ikan saat Ramadan dan Lebaran Naik 7,3 Persen
Konferensi Pers Ketersediaan Stok Ikan Selama Ramadan dan Lebaran 1446 H, di Jakarta, Rabu (5/3/2025). (Foto: Liputan6.com/Tira Santia)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menyatakan kebutuhan ikan selama Ramadan dan Lebaran 2025 diproyeksikan naik sebesar 7,3 persen, yakni dari 0,79 juta ton pada Februari 2025 menjadi 0,85 juta ton pada Maret 2025.

Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Budi Sulistiyo mengatakan, secara keseluruhan, estimasi kebutuhan ikan selama Ramadan dan Idulfitri mencapai 1,4 juta ton.

"Diperkirakan kebutuhan ikan akan meningkat 7,3 persen.Dari 0,79 juta ton pada Februari 2025 menjadi 0,85 juta ton pada Maret 2025. Proyeksi ini didasarkan pada analisis konsumsi ikan berbagai sumber asupan protein selama bulan Ramadan," kata Budi dalam Konferensi Pers Ketersediaan Stok Ikan Selama Ramadan dan lebaran 1446 H, di Jakarta, Rabu (5/3/2025).

Meski diproyeksikan terjadi lonjakan konsumsi, KKP memastikan pasokan ikan tetap mencukupi. Pemantauan stok dilakukan melalui berbagai sumber, termasuk data dari Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap (DJPT), data pendaratan kapal di pelabuhan yang tercatat secara online, serta penghitungan dari Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya.

Selain itu, KKP juga mengawasi kondisi stok ikan di 250 cold storage di seluruh Indonesia. Berdasarkan hasil pemantauan tersebut, stok ikan pada H-7 Ramadan diperkirakan mencapai 20.996 ton.

Sementara menjelang H-3 Idulfitri, jumlahnya meningkat menjadi 42.271 ton. Peningkatan stok ini mencapai 49,6 persen dibandingkan Februari 2025.

"Peningkatan ini dipengaruhi peningkatan aktivitas kapal yang akan bersandar menjelang Lebaran. Nanti lagi sudah mulai pulang membawa ikan," ujarnya.

Promosi 1

Faktor Peningkatan Stok Ikan

Konferensi Pers Ketersediaan Stok Ikan Selama Ramadan dan Lebaran 1446 H, di Jakarta, Rabu (5/3/2025). (Foto: Liputan6.com/Tira Santia)
Konferensi Pers Ketersediaan Stok Ikan Selama Ramadan dan Lebaran 1446 H, di Jakarta, Rabu (5/3/2025). (Foto: Liputan6.com/Tira Santia)... Selengkapnya

Budi mengatakan, lonjakan stok ikan menjelang Idulfitri disebabkan oleh meningkatnya aktivitas kapal penangkap ikan yang kembali ke pelabuhan membawa hasil tangkapan.

Komoditas utama yang mendominasi stok cold storage antara lain Cakalang: 6.512 ton, Tuna: 5.801 ton, Layang: 1.112 ton, Udang: 1.041 ton, Tongkol: 999 ton.

"Selain itu, cumi dan makarel juga mengalami peningkatan yang memenuhi kebutuhan konsumsi rumah tangga. Jadi ini adalah pantauan-pantauan kami dari data pelabuhan, dari data pantauan budidaya, dan data yang tersimpan di cold storage," ujar dia.

Dampak pada Harga dan Kesejahteraan Nelayan

Secara umum, harga ikan di tingkat cold storage mengalami kenaikan rata-rata sebesar 5,5 persen. Kenaikan ini dianggap sebagai kabar baik bagi nelayan karena memberikan keuntungan lebih besar bagi mereka.

"Secara umum harga rata-rata ikan di tingkat cold storage menunjukkan kenaikan 5,5 persen," ujar Budi.

Maka dengan pasokan ikan yang terpantau aman dan harga yang stabil, KKP meyakini bahwa kebutuhan masyarakat selama Ramadan hingga Idulfitri dapat terpenuhi tanpa kendala. Nelayan pun mendapatkan manfaat ekonomi dari meningkatnya permintaan ikan selama periode ini.

"Jadi, bagi nelayan juga bagus ya. Bahwa ini adalah saatnya kita merayakan Ramadan bersama, ikan ada ya. Nelayan pun juga dapat rezeki yang cukup ya," ujar dia.

Masyarakat tidak perlu khawatir akan ketersediaan ikan selama Ramadan 2025. Dengan pemantauan ketat dari KKP serta stok yang memadai, konsumsi ikan yang meningkat dapat terpenuhi dengan baik. 

KKP Jamin Pasokan Ikan Selama Ramadan dan Idul Fitri Aman

Konsumsi Ikan Olahan Indonesia Diharap Meningkat
Pekerja membersihkan ikan cakalang untuk dijual ke pasar di Rumah Produksi Ikan Cakalang, Jagakarsa, Jakarta, Sabtu (19/11/2022). Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mengajak masyarakat untuk mengkonsumsi olahan ikan asli Indonesia yang komposisi gizinya tidak kalah dengan ikan impor dan harga yang lebih terjangkau. (Liputan6.com/Herman Zakharia)... Selengkapnya

Sebelumnya, Direktur Jenderal Perikanan Tangkap Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Lotharia Latif, memastikan bahwa pasokan ikan selama Ramadan hingga Idul Fitri 1446 H dalam kondisi aman. Harga ikan juga terpantau stabil sesuai dengan permintaan pasar.

"Pasokan Ikan Selama Ramadan Dari Adil Fitri 1.446 H ya tersedia dengan aman dan harga ikan masih stabil sesuai dengan permintaan pasar," kata Lotharia dalam Konferensi Pers Ketersediaan Stok Ikan Selama Ramadan dan lebaran 1446 H, di Jakarta, Rabu (5/3/2025).

Oleh karena itu, KKP telah mengarahkan kepada para Unit Pelaksana Teknis (UPT) untuk melakukan pemantauan. Jika terjadi dinamika perubahan harga atau pasokan, pihaknya akan mengecek penyebabnya dan melakukan intervensi jika diperlukan.

Adapun seiring dengan kembalinya kapal-kapal penangkap ikan yang telah beroperasi sejak jauh hari, jumlah produksi ikan diprediksi akan meningkat.

Kata Lotharia, berdasarkan dialog dengan para nelayan di lapangan, sebagian besar dari mereka akan kembali ke kampung halaman untuk merayakan Lebaran, namun produksi tetap berjalan.

Untuk memastikan pasokan tetap terjaga, KKP terus melakukan pemantauan intensif terhadap data produksi di pelabuhan perikanan. Hal ini mencakup stok ikan dan harga di tingkat produsen agar ketersediaan pasokan nasional tetap aman.

"Kemudian kami terus melakukan pemantauan secara intensif proses pendataan produksi di pelabuhan berikanan menyanggut stok dan harga di tingkat produsen untuk menjamin kesediaan pasokan ikan nasional," ujarnya.

Berdasarkan prediksi perikanan tangkap nasional hingga Maret 2025, total produksi akan mencapai 1,47 juta ton, dengan kebutuhan pada bulan Maret sekitar 510 ribu kilogram.

"Prognosa produksi perikanan tangkap kita ini di angka 1,47 juta ton dimana di bulan Maret kurang lebih 510 ribu kilogram yang dibutuhkan," ujarnya.

Tantangan Cuaca dan Produksi di Wilayah Perairan

Target Ekspor Komoditas Kelautan dan Perikanan 2023
Ikan hasil tangkapan nelayan di Pelabuhan Muara Angke, Jakarta, Selasa (27/12/2022). Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) pada 2023 menargetkan peningkatan nilai ekspor komoditas kelautan dan perikanan hingga mencapai USD 7,6 miliar. (Liputan6.com/Herman Zakharia)... Selengkapnya

Lotharia menyampaikan, pada Maret 2025, tantangan cuaca menjadi faktor yang perlu diwaspadai. Musim barat yang ditandai dengan angin kencang dan curah hujan tinggi berpengaruh terhadap produksi dan hasil tangkapan nelayan.

Namun, di perairan timur Indonesia, khususnya Maluku dan Papua, kondisi cuaca masih relatif lebih baik, meskipun perubahan ekstrem tetap perlu diantisipasi. Secara umum, aktivitas penangkapan ikan di wilayah ini masih produktif.

"Tantu kewaspadaan terhadap keselamatan nelayan dan tentu juga cuaca yang kadang-kadang berubah secara ekstrim di kedua wilayah tersebut. Tapi pada umumnya penangkapan ikan masih berjalan produktif," ujarnya.

Adapun guna memastikan kelancaran pasokan, KKP telah melakukan pemantauan langsung sejak tiga hari sebelum Ramadan. Koordinasi dilakukan dengan seluruh kepala pelabuhan perikanan di Indonesia guna memperoleh data akurat terkait stok ikan dan harga di lapangan.

"Kami telah melakukan kegiatan check on the spot langsung 3 hari sebelum bulan puasa kami melakukan rapat koordinasi bersama seluruh kepala pelabuhan perikanan Indonesia untuk meminta informasi, data, dan laporan tentang stok yang ada, serta ketersediaan ikan dan dinamika harga-harga acuan ikan di lapangan," ujarnya.

Selain itu, KKP juga bekerja sama dengan berbagai pihak, termasuk Pusat Data Statistik (PDS) dan Balai Mutu Perikanan, untuk menjaga kualitas ikan yang didistribusikan ke pasar domestik maupun ekspor.

 

 

Infografis Efek Donald Trump Menang Pilpres AS ke Perekonomian Global
Infografis Efek Donald Trump Menang Pilpres AS ke Perekonomian Global. (Liputan6.com/Abdillah)... Selengkapnya
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya