KKP Jamin Pasokan Ikan Selama Ramadan dan Idul Fitri Aman

Berdasarkan prediksi perikanan tangkap nasional hingga Maret 2025, total produksi akan mencapai 1,47 juta ton, dengan kebutuhan pada bulan Maret sekitar 510 ribu kilogram.

oleh Tira Santia Diperbarui 05 Mar 2025, 12:30 WIB
Diterbitkan 05 Mar 2025, 12:30 WIB
mimpi beli ikan di pasar
mimpi beli ikan di pasar ©Ilustrasi dibuat AI... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta Direktur Jenderal Perikanan Tangkap Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Lotharia Latif, memastikan bahwa pasokan ikan selama Ramadan hingga Idul Fitri 1446 H dalam kondisi aman. Harga ikan juga terpantau stabil sesuai dengan permintaan pasar.

"Pasokan Ikan Selama Ramadan Dari Adil Fitri 1.446 H ya tersedia dengan aman dan harga ikan masih stabil sesuai dengan permintaan pasar," kata Lotharia dalam Konferensi Pers Ketersediaan Stok Ikan Selama Ramadan dan lebaran 1446 H, di Jakarta, Rabu (5/3/2025).

Oleh karena itu, KKP telah mengarahkan kepada para Unit Pelaksana Teknis (UPT) untuk melakukan pemantauan. Jika terjadi dinamika perubahan harga atau pasokan, pihaknya akan mengecek penyebabnya dan melakukan intervensi jika diperlukan.

Adapun seiring dengan kembalinya kapal-kapal penangkap ikan yang telah beroperasi sejak jauh hari, jumlah produksi ikan diprediksi akan meningkat.

Kata Lotharia, berdasarkan dialog dengan para nelayan di lapangan, sebagian besar dari mereka akan kembali ke kampung halaman untuk merayakan Lebaran, namun produksi tetap berjalan.

Untuk memastikan pasokan tetap terjaga, KKP terus melakukan pemantauan intensif terhadap data produksi di pelabuhan perikanan. Hal ini mencakup stok ikan dan harga di tingkat produsen agar ketersediaan pasokan nasional tetap aman.

"Kemudian kami terus melakukan pemantauan secara intensif proses pendataan produksi di pelabuhan berikanan menyanggut stok dan harga di tingkat produsen untuk menjamin kesediaan pasokan ikan nasional," ujarnya.

Berdasarkan prediksi perikanan tangkap nasional hingga Maret 2025, total produksi akan mencapai 1,47 juta ton, dengan kebutuhan pada bulan Maret sekitar 510 ribu kilogram.

"Prognosa produksi perikanan tangkap kita ini di angka 1,47 juta ton dimana di bulan Maret kurang lebih 510 ribu kilogram yang dibutuhkan," ujarnya.

 

Promosi 1

Tantangan Cuaca dan Produksi di Wilayah Perairan

Jelang Imlek, Penjualan Ikan Bandeng Meningkat
Pedagang menjajakan ikan bandeng di pasar musiman kawasan Rawa Belong, Jakarta, Rabu (18/2). Bagi kalangan Tionghoa, pindang bandeng Imlek adalah perlambang kemakmuran yang berlimpah. (Liputan6.com/Johan Tallo)... Selengkapnya

Lebih lanjut Lotharia menyampaikan, bahwa di bulan Maret 2025, tantangan cuaca menjadi faktor yang perlu diwaspadai. Musim barat yang ditandai dengan angin kencang dan curah hujan tinggi berpengaruh terhadap produksi dan hasil tangkapan nelayan.

Namun, di perairan timur Indonesia, khususnya Maluku dan Papua, kondisi cuaca masih relatif lebih baik, meskipun perubahan ekstrem tetap perlu diantisipasi. Secara umum, aktivitas penangkapan ikan di wilayah ini masih produktif.

"Tantu kewaspadaan terhadap keselamatan nelayan dan tentu juga cuaca yang kadang-kadang berubah secara ekstrim di kedua wilayah tersebut. Tapi pada umumnya penangkapan ikan masih berjalan produktif," ujarnya.

Adapun guna memastikan kelancaran pasokan, KKP telah melakukan pemantauan langsung sejak tiga hari sebelum Ramadan. Koordinasi dilakukan dengan seluruh kepala pelabuhan perikanan di Indonesia guna memperoleh data akurat terkait stok ikan dan harga di lapangan.

"Kami telah melakukan kegiatan check on the spot langsung 3 hari sebelum bulan puasa kami melakukan rapat koordinasi bersama seluruh kepala pelabuhan perikanan Indonesia untuk meminta informasi, data, dan laporan tentang stok yang ada, serta ketersediaan ikan dan dinamika harga-harga acuan ikan di lapangan," ujarnya.

Selain itu, KKP juga bekerja sama dengan berbagai pihak, termasuk Pusat Data Statistik (PDS) dan Balai Mutu Perikanan, untuk menjaga kualitas ikan yang didistribusikan ke pasar domestik maupun ekspor.

 

Ketersediaan Ikan di Kota-Kota Besar

Konsumsi Ikan Olahan Indonesia Diharap Meningkat
Pekerja membersihkan ikan cakalang untuk dijual ke pasar di Rumah Produksi Ikan Cakalang, Jagakarsa, Jakarta, Sabtu (19/11/2022). Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mengajak masyarakat untuk mengkonsumsi olahan ikan asli Indonesia yang komposisi gizinya tidak kalah dengan ikan impor dan harga yang lebih terjangkau. (Liputan6.com/Herman Zakharia)... Selengkapnya

Pemantauan KKP menunjukkan bahwa ketersediaan ikan di kota-kota besar selama Ramadan hingga Idul Fitri dalam kondisi aman. Beberapa data produksi dan stok ikan di kota-kota sentral menunjukkan surplus.

Misalnya, di Jakarta, produksi ikan pada Januari-Maret 2025 mencapai 43.635 ton, stoknya mencapai 92.822 ton, kebutuhan 103.000 ton. Artinya, ketersediaan melebihi kebutuhan 131%.

Sama halnya, di Surabaya, produksi ikannya mencapai 4.727 ton, stok mencapai 23.190 ton, dan kebutuhan 24.996 ton, maka ketersediaan terhadap kebutuhan 111%.

Di Bandar Lampung produksi ikan mencapai 611 ton, stoknya 13.285 ton, kebutuhan 10.929 ton, sehingga ketersediaan terhadap kebutuhan 127%. Untuk di Palembang, produksinya mencapai 10.967 ton, stoknya 10.332 ton, kebutuhan 19.891 ton, maka ketersediaan terhadap kebutuhannya 107%.

Selanjutnya, di Medan produksi ikan 5.803 ton, stoknya 26.501 ton, kebutuhan 31.487 ton, maka ketersediaan terhadap kebutuhan 102%.

Di Banjarmasin, produksi ikannya mencapai 1.672 ton, dengan stok 9.037 ton, sementara kebutuhannya 8.445 ton, alhasil ketersediaan terhadap kebutuhan 126%.

Lalu, di Makassar produksinya 4.963 ton, stoknya 20.117 ton, kebutuhan 21.989 ton, maka ketersediaan terhadap kebutuhan mencapai 114%. Di Ambon, produksi ikannya 5.319 ton, stoknya 3,722 ton, sedangkan kebutuhan ikannya hanya 5.200 ton, sehingga ketersediaan terhadap kebutuhannya mencapai 174%.

Secara umum, dari delapan kota besar yang dipantau, ketersediaan ikan masih mencukupi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat selama Ramadan dan Idul Fitri.

"Dari dalam data yang ada ini di 8 kota besar ini secara umum statusnya aman," pungkasnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya