Hadiri Paripurna DPR, Kawendra: Ekonomi Kreatif dan Gerakan Sosial Harus Selaras

Liputan6.com, Jakarta - Anggota DPR RI Kawendra Lukistian menghadiri Rapat Paripurna DPR RI ke-3 Masa Persidangan I Tahun sidang 2024-2025 pada Selasa (15/10/24) dengan agenda menetapkan jumlah alat kelengkapan dewan (AKD) hingga komposisi keanggotaan fraksi.

Pada rapat yang digelar di ruang paripurna DPR RI, Gedung Nusantara II, Senayan, Jakarta Pusat, Kawendra manyatakan komitmennya untuk fokus pada pengembangan Ekonomi Kreatif dan memperluas jangkauan gerakan sosial dengan slogan 'Bergerak Bermanfaat'.

Ia menekankan bahwa sektor ekonomi kreatif memiliki potensi besar dalam memperkuat ekonomi nasional, terutama bagi generasi muda dan pelaku UMKM.

"Ekonomi kreatif bukan hanya industri, tapi sebuah solusi masa depan. Kita harus membuka akses dan peluang bagi generasi muda serta UMKM agar mereka bisa berperan aktif dalam pembangunan," ungkap Kawendra usai rapat paripurna, Selasa (15/10/24).

Kawendra yang memiliki latar belakang sebagai seorang pengusaha dan musisi menyerukan slogan 'Bergerak Bermanfaat' sebagai landasannya dalam pemerintahan. Ia mengatakan perlu adanya gerakan kolaboratif untuk memperkuat peran komunitas dalam membantu masyarakat yang membutuhkan, baik melalui pendidikan, kesehatan, maupun pemberdayaan ekonomi.

"Bergerak Bermanfaat adalah panggilan untuk kita semua. Saya yakin bahwa kebersamaan dan kontribusi aktif setiap orang bisa menciptakan dampak positif yang lebih luas," tambahnya.

Sebelumnya Kawendra juga mejabat beberapa posisi penting yakni Wakil Sekretaris Jenderal DPP Gerinda dan Ketua Umum Gerakan Ekonomi Kreatif (GEKRAFS), Kawendra juga dikenal aktif dalam berbagai kegiatan sosial dan pemberdayaan masyarakat.

Komitmennya terhadap sektor ekonomi kreatif dan pemberdayaan komunitas tidak hanya sebatas retorika, tetapi diwujudkan melalui program konkret yang melibatkan kolaborasi lintas sektor.

Dengan visi dan aksi nyata yang ia usung, Kawendra berharap dapat terus memperjuangkan aspirasi masyarakat Jember dan Lumajang, sekaligus memperkuat posisi ekonomi kreatif Indonesia di kancah global.