Polisi Bongkar Jaringan Narkoba Internasional Malaysia-Riau, 4 Tersangka Ditangkap

Ditresnarkoba Polda Metro Jaya bersama Satresnarkoba Polres Metro Jakarta Barat membongkar kasus sindikat narkoba jaringan internasional Malaysia, Riau, dan Jakarta.

oleh Tim News diperbarui 06 Nov 2024, 14:46 WIB
Diterbitkan 06 Nov 2024, 14:46 WIB
Konferensi Pers Pengungkapan Kasus Narkotika Polda Metro Jaya
Konferensi Pers Pengungkapan Kasus Narkotika Polda Metro Jaya. (Dok. Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - Ditresnarkoba Polda Metro Jaya bersama Satresnarkoba Polres Metro Jakarta Barat membongkar kasus sindikat narkoba jaringan internasional Malaysia, Riau, dan Jakarta.

Pelaku sebanyak empat orang yang telah diamankan mengedarkan narkoba jenis sabu ratusan kilogram dan puluhan butir ekstasi. Keempat pelaku yakni Adi Meilano alias Bagas, Antony, Joni Iskandar, dan inisial AS.

"Jumlah keseluruhan narkotika jenis sabu sebanyak 207,321 kg dan narkotika jenis ekstasi sebanyak 90 ribu butir dengan total 4 tersangka, dan jumlah nominal barang bukti tersebut di pasar gelap senilai Rp 418.177.800.000," ujar Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Karyoto saat konferensi pers, Rabu (6/11/2024).

Karyoto mengatakan, pengungkapan kasus tersebut semula dari pengembangan kasus penangkapan kasus narkoba untuk tersangka inisial A yang kedapatan mengedarkan narkoba di parkiran Rumah Sakit Fatmawati, Jakarta Selatan pada Juli 2024 lalu.

Setelah dilakukan pengembangan pelaku A merupakan komplotan jaringan narkoba, dua orang lainnya akhirnya terdeteksi berada di daerah Riau.

"Tim berhasil mengamankan dua orang yang diduga melakukan penyalahgunaan Narkotika yang diketahui bernama ADI MEILANO Als BAGAS dan ANTONY dengan barang bukti Sabu 58 bungkus (61,31 Kg) dan Ekstasi 35.000 Butir," ungkap Karyoto.

Kepada penyidik, kedua pelaku memperoleh barang haram tersebut dari sebuah rumah kosong di Pulau Bengkalis. Saat dilakukan penggerebekan sejumlah barang bukti didapatkan dan penangkapan kembali dilakukan terhadap pelaku Joni di daerah Riau.

Joni mengaku sejumlah barang haram tersebut didapatkan berasal dari jaringan Malaysia dari seorang pelaku bernama 'Cikgu' yang merupakan warga negara Malaysia.

"Malaysia yang dikirimkan dari Malaysia menuju pelabuhan kecil di pulau bengkalis menggunakan perahu nelayan dan barang narkotika jenis shabu tersebut rencananya akan dikirimkan ke Jakarta pada hari Jumat tanggal 01 November 2024,menggunakan 2 mobil Kijang Innova yang akan dibawa oleh ketiga pelaku penyalahgunaan narkotika tersebut," beber Jenderal bintang dua itu.

 

Edarkan Narkoba Gunakan Modus Jual Beli Mobil

Secara terpisah, Diresnarkoba Polda Metro Jaya, Kombes Pol Donald Parlaungan Simanjuntak menjelaskan pelaku hendak mengedarkan narkoba dari Malaysia ke Bengkalis, Riau, dengan memanfaatkan jalur laut. Sementara untuk bisa sampai ke Jakarta dari Bengkalis menggunakan jalur darat.

"Hasil pendalaman kita bahwa narkotika jenis sabu dan ekstasi ini dibawa dari Malaysia lewat jalur laut, dan dibawa pada Subuh hari dan tidak melalui pintu-pintu yang resmi," ucap Donald.

Donald melanjutkan, untuk menyamarkan aksi kejahatannya, para pelaku menggunakan modus jual beli mobil. Untuk narkobanya akan diselipkan di bagian dalam dashboard mobil dan beberapa kompartemen lainnya.

"Jadi, modus operasinya jual mobil. Tapi harga mobilnya ditambah dengan harga narkoba," jelas dia.

Akibat perbuatannya, para pelaku disangkakan Pasal 114 ayat 2 subsider Pasal 112 ayat 2 Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika dengan ancaman maksimal pidana mati.

 

Reporter: Rahmat Baihaqi

Sumber: Merdeka.com

Infografis Rencana Barter Buronan Filipina Alice Guo dengan Gembong Narkoba Gregor Haas. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Rencana Barter Buronan Filipina Alice Guo dengan Gembong Narkoba Gregor Haas. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya