Ngadu ke Wapres Gibran, Pengemudi Ojol Minta Relokasi Rusun

Fatoni mengaku sering bolak-balik ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) untuk kontrol kesehatan karena menderita penyakit autoimun.

oleh Tim News diperbarui 11 Nov 2024, 16:01 WIB
Diterbitkan 11 Nov 2024, 16:01 WIB
Pengemudi ojek online Fatoni Rahman usai menyampaikan aduan melalui layanan 'Lapor Mas Wapres' di Sekretariat Wakil Presiden, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, pada Senin (11/11/2024).
Pengemudi ojek online Fatoni Rahman usai menyampaikan aduan melalui layanan 'Lapor Mas Wapres' di Sekretariat Wakil Presiden, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, pada Senin (11/11/2024). (Dok. Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - Pengemudi ojek online (ojol), Fatoni Rahman meminta Menteri Perumahan dan Permukiman Maruara Sirait untuk memindahkan tempat tinggalnya dari Rumah Susun (Rusun) Nagrak ke Rusun Pasar Rumput, Jakarta.

Permintaan ini disampaikan Fatoni melalui layanan Lapor Mas Wapres di Sekretariat Wakil Presiden, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, pada Senin (11/11/2024).

Dalam laporannya, Fatoni mengaku sering bolak-balik ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) untuk kontrol kesehatan karena menderita penyakit autoimun. Namun, jarak antara Rusun Nagrak di Jakarta Utara dengan RSCM cukup jauh, dan perjalanannya memakan biaya besar serta waktu yang melelahkan.

"Selama ini saya hanya pengemudi ojek online. Saya punya penyakit autoimun, jadi saya sering kontrol ke RSCM. Biaya bolak-balik dari Rusun Nagrak ke RSCM itu cukup besar, sekitar 27 km jauhnya. Belum lagi parkir di RSCM. Kalau saya sakit, saya harus naik ojek online ke Stasiun Tanjung Priok, lalu lanjut naik kereta ke Stasiun Cikini dan bolak-balik begitu terus," ujar Fatoni.

Ia mengaku kewalahan dengan kondisi ini karena aksesnya ke RSCM terlalu jauh, sementara ia membutuhkan perawatan rutin.

Melalui layanan pengaduan ini, Fatoni berharap dapat segera direlokasi ke rusun yang lebih dekat dengan RSCM agar memudahkan perjalanan untuk kontrol rutin.

"Akses dari Rusun Nagrak banyak kontainer, jadi saya berharap Pak Maruarar Sirait bisa memindahkan saya agar bisa kontrol rutin," ungkapnya.

 

Permudah Akses

Lewat Lapor Mas Wapres, Gibran Terima Aduan Masyarakat
Pada hari pertama pelaksanaan program 'Lapor Mas Wapres', sejumlah warga antusias datang dan membuat laporan. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Selain itu, Fatoni menambahkan bahwa istrinya bekerja di Menteng, sehingga pindah ke rusun yang lebih dekat juga akan memudahkan kesehariannya.

"Terbukanya laporan ini, saya berharap ada kebijakan dari Pak Wapres yang disampaikan kepada Pak Maruarar Sirait untuk merelokasi saya," sambungnya.

Fatoni menyebutkan Rusun Pasar Rumput sebagai lokasi yang diinginkannya, tetapi jika itu tidak memungkinkan, ia juga bersedia dipindahkan ke Rusun PIK Pulogadung.

Gibran Buka Pintu Aduan di Istana

Diketahui, pengumuman Gibran membuka pintu Istana Wakil Presiden kepada rakyat untuk menyampaikan aduan disampaikan melaui akun Instagram resminya, @gibran_rakabuming seperti dilihat Liputan6.com pada Senin (11/11/2024).

“Kepada yang saya cintai, seluruh warga negara Indonesia, Mulai besok (hari ini), kami akan membuka pengaduan dari masyarakat Indonesia secara terbuka untuk umum,” tulis Gibran pada Minggu (10/11/2024) malam.

Gibran pun mempersilakam siapa pun untuk hadir ke Istana Wakil Presiden selama hari kerja, mulai dari pagi hingga siang hari.

“Bapak ibu dapat langsung datang Senin-Jumat, jam 08.00-14.00 WIB ke Istana Wakil Presiden di Jalan Kebon Sirih No.14 Jakarta Pusat,” jelas Gibran.

Bagi mereka yang tidak bisa langsung hadir secara fisik, Gibran juga membuka layanan telepon melalui nomer Whatsapp.

“Kami juga membuka akses melalui WhatsApp yang nomornya ada di poster (081117042207),” ujar Gibran.

 

Reporter: Alma Fikhasari

Sumber: Merdeka.com

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya