Purnawirawan TNI Ditembak OTK di Papua, Polisi Buru Pelaku

Aksi penembakan oleh OTK ini terjadi saat purnawirawan TNI AD bernama La Ode itu hendak sholat Isya di Masjid Al Ikhlas yang ada di Kompleks Pasar Kago, Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua.

oleh Tim News diperbarui 03 Des 2024, 22:10 WIB
Diterbitkan 03 Des 2024, 22:10 WIB
Ilustrasi Garis Polisi atau Police Line. (Merdeka.com/Rahmat Baihaqi)
Ilustrasi Garis Polisi atau Police Line. (Merdeka.com/Rahmat Baihaqi)

Liputan6.com, Jakarta - Seorang purnawirawan TNI AD bernama La Ode (55) menjadi korban penembakan orang tak dikenal (OTK) di Kabupaten Puncak, Papua. Peristiwa tersebut terjadi di Kompleks Pasar Kago, Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak pada Senin (2/12/2024) sekitar pukul 19.15 WIT.

Kabid Humas Polda Papua Kombes Ignatius Benny Ady Prabowo mengatakan, peristiwa penembakan itu terjadi saat korban hendak melaksanakan sholat Isya di Masjid Al Ikhlas Ilaga tepatnya di pertigaan gang menuju ke dalam Pasar Kago.

"Korban sempat melihat terdapat 3 orang OTK dengan ciri-ciri merupakan OAP sedang berada di depan bengkel yang berjarak kurang lebih 20 meter dari korban," kata Benny dalam keterangannya, Selasa (3/12/2024).

Kemudian korban tetap melanjutkan perjalanan menuju Masjid Al Ikhlas Ilaga. Lalu, tidak lama kemudian terdengar tiga kali bunyi letusan senjata api laras panjang dari arah bengkel.

“Korban menyadari bahwa dirinya telah tertembak yang terkena pada bagian bahu belakang kiri tembus bagian bahu depan kiri korban,” ujarnya.

Atas luka yang didapatnya itu, korban langsung dibawa atau dievakuasi menuju Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ilaga.

“Saat ini korban telah dievakuasi menuju RSUD Ilaga, Kabupaten Puncak guna mendapatkan perawatan medis lebih lanjut,” ucapnya.

 

Polisi Buru Pelaku

Sementara itu, Kapolres Puncak Kompol I Nyoman Punia menegaskan, saat ini jajaran Sat Reskrim Polres Puncak tengah mengejar para pelaku. Polisi juga mendalami motif apa yang dilakukan oleh para pelaku.

“Saat ini aparat gabungan TNI-Polri melakukan patrol guna mengantisipasi aksi susulan,” kata Nyoman.

 

Reporter: Nur Habibie

Merdeka.com

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya