Liputan6.com, Jakarta - Pedagang telur gulung meregang nyawa setelah dikeroyok oleh massa. Korban MR (32) dituduh maling motor.
Jasad korban ditemukan penuh luka di sebuah rumah kontrakan, Jalan Asem Baris Raya, Kebon Baru, Tebet, Jaksel pada Selasa, 3 Desember 2024 Pukul 09.00 WIB. Terkait kejadian ini, polisi pun turun tangan melakukan penyelidikan.
Advertisement
Baca Juga
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi menerangkan, Awalnya korban disuruh oleh bosnya untuk belanja telor. Namun, tak kunjung kembali.
Advertisement
Saat itu, bosnya bersama dengan karyawan lain mencari keberadaan korban. Ternyata, korban sedang berada di stasiun Bekasi. Namun, saat bertemu, korban malah melarikan diri.
"Bosnya teriak “maling motor” dan diikuti orang lain yang ada di lokasi," ujar dia dalam keterangan tertulis, Rabu (4/12/2024).
Kanit Reskrim Polsek Tebet, AKP M. Suwarno menambahkan, korban ditemukan meninggal dunia di halaman depan rumah kontrakan. Terlihat, ada luka-luka tak wajar pada tubuh korban
"Kita panggil tim identifikasi terus kita kirim jasadnya ke Rumah Sakit Cipto untuk diautopsi," ujar dia.
Penyelidikan
Suwarno mengatakan, pihaknya kemudian melakukan penyelidikan. Sebanyak lima orang saksi pun diminta keterangan. Menurut saksi, korban kerja di sekitar situ. Kemudian, dia disuruh membeli telor oleh bosnya, namun tak pernah kembali lagi.
"Informasi awalnya dia kerja di situ, terus pinjam motor, terus nggak kembali terus akhirnya dia ditemuin di Bekasi. di sana diamankan, Sempat dipukulin orang yang sekitar situ yang melintas," ujar dia.
Suwarno mengatakan, korban kemudian dibawa ke kontrakan oleh bos dan karyawan lain ke kontrakan itu.
"Yang punya motor ini, bos nya ini jualan telur gulung. korban kerja sudah 6 bulan. Dia disuruh beli telur sama si bos nya itu, tapi dia nggak kembali," ujar dia.
Advertisement
Autopsi
Suwarno mengatakan, proses penyelidikan masih berjalan. Dia memastikan akan mengusut tuntas kasus ini.
"Korban kita kirimkan ke Cipto untuk diautopsi, nanti dari hasil autopsi kita lakukan penyelidikan. Dari sekarang kita juga lakukan penyelidikan orang-orang terkait siapa saja yang ini korban saat itu," ucap dia.