Siap Diluncurkan, Road Map Inovasi Pendidikan 2025 Kukar Jadi Langkah Tingkatkan Kualitas SDM

Fokus utama dari road map ini adalah peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) yang berakhlak mulia, unggul, dan berbudaya.

oleh Gloria Trivena May Ary diperbarui 06 Des 2024, 20:19 WIB
Diterbitkan 06 Des 2024, 20:15 WIB
Siap Diluncurkan, Road Map Inovasi Pendidikan 2025 Jadi Langkah Baru Tingkatkan Kualitas SDM
Peluncuran Road Map Inovasi Pendidikan 2025. (c) Diskominfo Kabupaten Kutai Kartanegara... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta Dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kutai Kartanegara (Kukar) sedang mempersiapkan peluncuran Road Map Inovasi Pendidikan 2025. Road map ini rencananya akan hadir di akhir 2024 setelah melalui proses kajian mendalam bersama berbagai pakar sejak 2023 lalu.

Kepala Disdikbud Kukar, Thauhid Afrilian Noor, menjelaskan bahwa peluncuran road map ini sempat tertunda akibat pelaksanaan Pemilu dan Pilkada. Penundaan tersebut dilakukan agar program ini dapat diselaraskan dengan visi dan misi pemerintah pusat serta pemerintah daerah yang terpilih. 

Thauhid menekankan pentingnya sinkronisasi dengan kebijakan pemerintah baru, agar road map ini dapat dimasukkan dalam RPJMD (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah) yang baru.

“Road map ini kita buat untuk kurun waktu lima tahun ke depan. Ini adalah satu peta jalan yang kita tawarkan kepada bupati terpilih untuk dimasukkan ke dalam RPJMD yang baru,” jelasnya. 

Road map ini merupakan kelanjutan dari program pendidikan yang sebelumnya mengacu pada RPJMD 2021-2026 pada masa kepemimpinan Bupati Edi Damansyah. Fokus utamanya adalah peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) yang berakhlak mulia, unggul, dan berbudaya.

Alokasikan Sekitar 20 Persen dari Total APBD

Dalam hal anggaran, Disdikbud Kukar mengalokasikan sekitar 20 persen dari total APBD untuk sektor pendidikan. Pada 2024, anggaran Disdikbud mencapai Rp1,6 triliun, dengan Rp1,2 triliun di antaranya digunakan untuk gaji pegawai dan guru. Sisanya dialokasikan untuk berbagai program lainnya, termasuk dana BOS reguler, BOS daerah (BOSKAB), BOS afirmasi, serta perbaikan infrastruktur pendidikan.

“Semua sudah dikaji dan fokus utamanya adalah peningkatan kualitas SDM. Dalam penyusunannya juga harus disesuaikan dengan program kepemimpinan Bupati Kukaar,” sebutnya.

Thauhid juga menekankan bahwa pembenahan infrastruktur pendidikan tidak hanya terbatas pada perbaikan gedung sekolah. Berbagai aspek lain seperti penyediaan lahan, sarana dan prasarana, pengembangan kapasitas guru, serta penguatan peran komite sekolah juga menjadi perhatian utama dalam membangun ekosistem pendidikan yang lebih baik. 

"Pendidikan bukan hanya soal memperbaiki sekolah yang rusak, banyak aspek lain yang harus diurus, dan tidak semuanya bisa diselesaikan hanya dalam setahun," jelasnya.

Peluncuran road map ini akan dilakukan dalam bentuk Peraturan Bupati (Perbup) dan direncanakan bertepatan dengan peringatan Hari Guru Nasional serta HUT Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI). Thauhid berharap, road map ini dapat menjadi pijakan untuk meningkatkan literasi, numerasi, serta mempercepat digitalisasi pendidikan di Kukar.

"Kami akan fokus pada peningkatan literasi, numerasi, dan digitalisasi pendidikan sebagai prioritas utama," tutupnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya