Soal Pengganti Miftah Jadi Utusan Khusus Presiden, Dasco: Boleh Diisi, Boleh Tidak

Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad, menilai posisi Utusan Khusus Presiden Bidang Toleransi Kerukunan Umat Beragama dan Prasarana Keagamaan yang ditinggalkan Gus Miftah bisa diganti atau tidak. Dasco menegaskan, posisi tersebut tak perlu segera diisi.

oleh Nila Chrisna Yulika diperbarui 07 Des 2024, 12:31 WIB
Diterbitkan 07 Des 2024, 12:31 WIB
Miftah Maulana Habiburokhman
Jam tangan mewah Miftah Maulana Habiburokhman disorot di tengah kontroversi menghina penjual es teh dan sinden. (dok. X @UmarHasibuan__/https://x.com/UmarHasibuan__/status/1863952247358632325/photo/1)

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad, angkat bicara mengenai posisi Utusan Khusus Presiden Bidang Toleransi Kerukunan Umat Beragama dan Prasarana Keagamaan yang ditinggalkan Miftah Maulana Habiburahman alias Miftah. Menurutnya, posisi tersebut bisa diganti atau tidak, karena nomenklaturnya tak seperti jabatan di kabinet.

"Nomenklatur itu kan dibuat karena memang Miftah itu dia mempunyai perhatian yang besar terhadap toleransi umat beragama dan juga banyak keliling daerah, kemudian dia juga banyak melapor soal prasarana keagamaan yang kurang memadai banyak di daerah-daerah," jelas Dasco kepada di Kertanegara, Jumat, (6/12/2024).

"Nah, sehingga kemudian dibuatlah utusan khusus presiden bidang toleransi kerukunan umat beragama dan prasarana keagamaan," sambungnya.

Dasco menekankan bahwa posisi tersebut tak perlu segera diisi setelah Miftah mundur. "Sehingga, posisi itu boleh diisi dan boleh tidak diisi," imbuh Dasco.

 

Miftah Hina Penjual Es Teh, Prabowo: Bahasa Beliau Bukan Niat Jahat, Mungkin Salah Ucap

Presiden Prabowo Subianto angkat bicara mengenai aksi Miftah Maulana Habiburrahman yang mengolok-olok seorang penjual es teh saat mengisi ceramah di Magelang, Jawa Tengah, beberapa waktu lalu. Prabowo menilai bahwa Miftah mungkin salah ucap dan tidak bermaksud niat jahat.

"Saya kenal beliau, ya mungkin karena beliau memang bergaul dan sering berceramah di kalangan bawah, mungkin bahasa beliau niatnya bukan niat jahat, bukan niat hina. Tapi terlepas, mungkin ya salahlah, salah ucap," kata Prabowo Subianto kepada wartawan di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (6/12/2024).

Menurut Prabowo, Miftah sadar dirinya salah dan sudah bertanggung jawab dengan mengundurkan diri sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan. Prabowo menilai, sikap Miftah sebagai bentuk kesatria. Dan sikap seperti itu, menurut Prabowo, jarang dilakukan di Indonesia.

"Beliau sadar beliau salah, beliau bertanggung jawab. Beliau mengundurkan diri. Saya kira itu jelas. Saya kira di Indonesia juga jarang orang merasa salah, bertanggung jawab, dan mengundurkan diri. Jadi kita hargai. Beliau sendiri sadar bahwa dia salah," ucap Presiden Prabowo.

Usai mendapat kritik tajam dari publik tanah air karena mengolok-olok penjual es teh, Miftah Maulana Habiburrohman akhirnya memutuskan untuk mundur dari jabatannya sebagai Utusan Khusus Presiden untuk Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan.

Dikecam Publik Tanah Air, Miftah Akhirnya Mundur dari Utusan Khusus Presiden

Miftah Maulana Habiburohman alias Miftah akhirnya mengundurkan diri sebagai Utusan Khusus Presiden bidang Keberagaman. Hal itu buntut dari viralnya kelakuan Miftah mengolok-olok seorang penjual es teh saat mengisi ceramah di Magelang, Jawa Tengah, beberapa waktu lalu.

"Hari ini dengan segala kerendahan hati dan ketulusan dan dengan penuh kesadaran, saya ingin sampaikan sebuah keputusan yang telah saya renungkan dengan sangat mendalam. Saya memutuskan untuk mengundurkan diri dari tugas saya sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan," kata Miftah saat jumpa pers, Jumat (6/12/2024).

"Keputusan ini saya ambil karena cinta, hormat dan tanggung jawab saya kepada Bapak Presiden Prabowo serta seluruh masyarakat Indonesia," kata Miftah.

Miftah mengatakan, keputusannya mengundurkan diri dari jabatan utusan khusus presiden menjadi langkah awal baginya untuk terus berkontribusi bagi Indonesia.

"Keputusan ini sebetulnya bukan sebuah akhir atau langkah mundur, melainkan langkah awal untuk terus berkontribusi kepada bangsa dan negara," tuturnya.

Saat menyampaikan pengunduran diri ini, Miftah cukup emosional. Ia sampai menahan tangis saat menyampaikan terima kasih kepada Presiden Prabowo Subianto.

"Kepada bapak presiden, saya mengucapkan terima kasih yang setulus-tulusnya atas amanah dan kepercayaan yang telah diberikan kepada saya," ucap Miftah.

 

Reporter: Alma Fikhasari/Merdeka

Infografis Jurus Pemerintahan Prabowo - Gibran Capai Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Jurus Pemerintahan Prabowo - Gibran Capai Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya