PKB Ingatkan Pemerintah Jamin Kelancaran dan Infrastruktur Nataru

Menurut dia, fokus utama pemerintah dalam periode Nataru kali ini adalah menjaga kelancaran transportasi, mengantisipasi lonjakan arus mudik, serta memastikan ketersediaan kebutuhan pokok dan keamanan.

oleh Delvira Hutabarat diperbarui 18 Des 2024, 19:18 WIB
Diterbitkan 18 Des 2024, 19:18 WIB
Jelang Libur Nataru 2024/2025, Terminal Kalideres Gencar Lakukan Ramp Check
Menjelang libur perayaan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025, Terminal Kalideres mengadakan ramp check bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) lintas Sumatera dan Jawa. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru), Anggota DPR RI Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (F-PKB) Sudjatmiko meminta pemerintah menjamin kelancaran dan kenyamanan masyarakat.

Menurut dia, fokus utama pemerintah dalam periode Nataru kali ini adalah menjaga kelancaran transportasi, mengantisipasi lonjakan arus mudik, serta memastikan ketersediaan kebutuhan pokok dan keamanan.

Natal dan Tahun Baru adalah momentum di mana mobilitas masyarakat meningkat signifikan. Saya minta pemerintah menjamin sekaligus memastikan infrastruktur transportasi, baik darat, laut, maupun udara, dalam kondisi prima dan siap menghadapi lonjakan penumpang,” ujar Sudjatmiko dalam keterangannya , Rabu (18/12/2024).

Ia menambahkan bahwa koordinasi antara kementerian terkait, seperti Kementerian Perhubungan, Kepolisian, dan operator transportasi, harus ditingkatkan. “Semua sektor, mulai dari jalan tol, rest area, stasiun kereta, terminal bus, hingga bandara, harus siap. Pengawasan dan antisipasi juga diperlukan di titik-titik rawan kemacetan dan kecelakaan,” tegasnya.

Sudjatmiko juga menyoroti pentingnya menjaga stabilitas harga bahan pokok menjelang Nataru. “Ketersediaan pangan dan kestabilan harga harus menjadi perhatian utama pemerintah. Jangan sampai masyarakat terbebani karena lonjakan harga yang tidak terkendali,” kata Sudjatmiko.

Dalam hal keamanan, ia meminta aparat kepolisian untuk meningkatkan patroli dan pengawasan di daerah-daerah rawan kejahatan serta menjaga ketertiban selama periode Nataru. “Pemerintah dan pihak terkait harus bekerja sama memastikan Nataru berjalan aman, lancar, dan nyaman bagi seluruh masyarakat,” pungkasnya.

Ia meminta langkah-langkah strategis ini, pemerintah diharapkan mampu menjawab berbagai tantangan yang muncul selama libur Natal dan Tahun Baru.

“kita Harapkan pemerintah dapat memberikan kenyamanan maksimal kepada masyarakat,” tutupnya.

BMKG Lakukan Modifikasi Cuaca

Kepala Badan Meteorologi, Klimatilogi dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati mewanti-wanti adanya potensi banjir rob sehari sebelum Lebaran atau lebih tepatnya pada 9 April 2024 akibat fenomena Supermoon.
Kepala Badan Meteorologi, Klimatilogi dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati mewanti-wanti adanya potensi banjir rob sehari sebelum Lebaran atau lebih tepatnya pada 9 April 2024 akibat fenomena Supermoon. (Instagram @dwikoritakarnawati)

Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Dwikorita Karnawati mengatakan, pihaknya Bersama BNPB, TNI, dan Polri akan terus melakukan modifikasi cuaca untuk mengantisipasi potensi terjadinya bencana alam selama libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru).

"Bersama dengan BNPB, TNI, dan POLRI, kami akan melakukan modifikasi cuaca di beberapa titik yang dikhawatirkan dapat berdampak pada potensi bencana, seperti banjir dan longsor. Kami terus berkoordinasi untuk memastikan keselamatan masyarakat selama periode liburan," kata dia dalam keterangannya yang dikutip Selasa (17/12/2024).

Dwikorita pun memaparkan, fenomena dinamika atmosfer, seperti Madden-Julian Oscillation (MJO) dan potensi cold surge (gelombang udara dingin) yang bergerak dari daratan Asia (Siberia) menuju wilayah barat Indonesia, diproyeksikan akan aktif selama periode Nataru. Kedua fenomena ini, menurutnya, berpotensi meningkatkan intensitas dan volume curah hujan di berbagai wilayah Indonesia.

"Madden-Julian Oscillation dan potensi cold surge diperkirakan akan mempengaruhi cuaca di Indonesia selama Nataru. Kedua fenomena ini dapat meningkatkan curah hujan, meskipun dampaknya masih perlu terus dipantau," papar Dwikorita.

Dia juga mengingatkan, cuaca ekstrem diperkirakan akan berlanjut hingga 9 Januari 2024, dengan peningkatan eskalasi cuaca, terutama di wilayah-wilayah yang dilalui jalur mudik.

Mengingat potensi cuaca buruk tersebut, Dwikorita mengimbau masyarakat untuk selalu memantau informasi cuaca terkini melalui aplikasi Info BMKG yang telah terintegrasi dengan aplikasi jalur mudik.

"Saya mengingatkan masyarakat untuk selalu memantau perkembangan informasi cuaca melalui aplikasi Info BMKG. Aplikasi ini terintegrasi dengan aplikasi jalur mudik, sehingga masyarakat bisa merencanakan perjalanan dengan lebih aman dan nyaman," jelas dia.

Infografis

Infografis Kesiapan dan Strategi Urai Kemacetan Saat Periode Libur Nataru. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Kesiapan dan Strategi Urai Kemacetan Saat Periode Libur Nataru. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya