Direktur BPJS Kesehatan Ungkap 5 Pilar Penting Bagi Pelayanan Masyarakat

Liputan6.com, Jakarta - Direktur Sumber Daya Manusia (SDM) dan Umum BPJS Kesehatan, Andi Afdal menyampaikan pentingnya menciptakan employee experience yang positif dan bermakna bagi seluruh Duta BPJS Kesehatan. Sebab, pengalaman karyawan tidak cukup hanya berfokus pada aspek fungsional atau formal pekerjaan saja.

“Aspek emosional menjadi faktor penentu, apakah kita bisa memberikan pengalaman yang berkesan atau tidak bagi Duta BPJS Kesehatan,” ujar Andi Afdal dalam keterangan diterima.

Sebagai Direktur yang telah menjabat sejak tahun 2021, Andi menekankan ada lima pilar utama yang menjadi dasar pengelolaan SDM di BPJS Kesehatan yang bertujuan mendorong semangat dan keterlibatan karyawan dalam menciptakan kinerja yang optimal dan berkelanjutan.

“Lima pilar itu adalah Kepercayaan, Kepedulian, Apresiasi, Pengembangan, dan Legacy yang jadi inspirasi bagi generasi mendatang,” ungkap Andi

Andi meyakini, pengalaman yang dirasakan karyawan dalam bekerja memiliki dampak signifikan tidak hanya bagi produktivitas karyawan tetapi juga bagi organisasi secara keseluruhan.

“Pengalaman karyawan yang dikelola dengan baik akan berkontribusi langsung pada peningkatan produktivitas, inovasi, dan keberlanjutan organisasi,” dia menandasi.

Sebagai informasi, pernyataan Andi disampaikan saat talkshow inspiratif yang bertajuk "From Falling to Staying in Love: Merawat Semangat untuk Kinerja Berkelanjutan yang digelar BPJS Kesehatan pada tanggal 20 Desember 2024.

Kegiatan talkshow ini disambut antusias oleh para peserta yang merasakan relevansi materi yang disampaikan dengan tantangan sehari-hari yang dihadapi dalam dunia kerja.

Talkshow tidak hanya memberikan wawasan baru, tetapi juga menjadi wadah untuk memotivasi dan menginspirasi karyawan agar terus berkontribusi secara maksimal dalam mewujudkan visi BPJS Kesehatan.

Diharapkan melalui kegiatan seperti ini, BPJS Kesehatan dapat menjadi pelopor dalam menciptakan employee experience yang positif di Indonesia, sekaligus memperkuat peran karyawan sebagai penggerak utama keberhasilan organisasi.