Liputan6.com, Jakarta - BSI Maslahat menggelar Talk Show dan Live yang bertajuk 'Cinta Untuk Palestina' bertepatan dengan penyaluran bantuan kemanusiaan Palestina tahap VII di Aula Kantor Pusat BSI Maslahat pada (14/2/2025).
Sejak gencatan senjata di Palestina pada 19 Januari 2025 lalu, rakyat Gaza, Palestina kembali merasakan hangatnya berkumpul bersama keluarga sambil menantikan kehadiran Bulan Ramadan.
Baca Juga
Untuk diketahui, BSI Maslahat (bsimaslahat.or.id) adalah lembaga Amil Zakat Nasional dan Nazhir Wakaf yang terdepan dalam menguatkan ekosistem ekonomi syariah.
Advertisement
"BSI Maslahat berkomitmen terus menebar kemaslahatan dalam membersamai perjuangan Palestina. BSI Maslahat bekerjasama dengan mitra penyalur Al-Khair Foundation, Satibi Foundation dan Qudwah Indonesia, turut membantu pemulihan Palestina," ujar Direktur Waqf dan Empowerment BSI Maslahat Sobirin dalam sambutannya, yang disampaikan melalui keterangan tertulis, Jumat (14/2/2025).
Dia mengatakan, BSI Maslahat bersama Al Khair Foundation, membangun infrastruktur primer berupa sumur bor, sistem panel surya, generator listrik dan bantuan sandang untuk musim dingin.
"BSI Maslahat juga melakukan renovasi pembangunan Rumah Sakit Abu Yousef Al Najjar di Rafah bersama Qudwah Indonesia. Selain itu, BSI Maslahat membangun masjid darurat yang layak untuk ibadah bekerjasama dengan Satibi Foundation," terang Sobirin.
Dia memaparkan, Sejak November 2023 BSI Maslahat telah menyalurkan bantuan program kemanusiaan Palestina sebanyak 6 tahap melalui Baznas dan Al Khair Foundation.
Â
Total Bantuan yang Diserahkan
Sobirin menyebut, pada tahap I sebesar Rp1 M, tahap II sebesar Rp1,3 M, penyaluran tahap III sebesar Rp2,1 M, penyaluran tahap IV sebesar Rp4,3 M, penyaluran tahap V sebesar Rp3,6 M dan penyaluran tahap VI sebesar Rp1,7 M.
Kemudian, lanjut dia, bantuan kemanusiaan tahap ketujuh ini diberikan secara simbolis melalui para mitra terpilih dengan total sebesar Rp 2,1 M. Sehingga total penyaluran BSI Maslahat untuk bantuan Palestina ini sebesar Rp18 M.
"Pentingnya berpartisipasi dan berkontribusi atas pemulihan infrastruktur atas kehancuran yang tengah terjadi di Palestina. Alhamdulillah hari ini BSI Maslahat mengundang 3 mitra terpilih untuk penyaluran bantuan kemanusiaan Palestina," terang Sobirin.
Selain itu, hadir sebagai pembicara pada Talk Show Cinta Untuk Palestina yaitu Deputy Director of AKF Southeast Asia Region Athallah Abuouda, Presiden Direktur Qudwah Indonesia Lukman Hakim, dan perwakilan Satibi Indonesia Muhammad Saleh Abutiyun.
Dalam kesempatan itu, Presiden Direktur Qudwah Indonesia Lukman Hakim menyampaikan, kondisi sektor kesehatan di Palestina lumpuh.
Dia mengatakan, sebanyak 33 rumah sakit hancur dan 1.036 dokter meninggal, maka diperlukan rumah sakit darurat dan bantuan tenaga kesehatan menjadi perhatian utama Qudwah Indonesia.
"Bersama BSI Maslahat kami berharap dapat mengupayakan yang terbaik untuk pembangunan rumah sakit tersebut. Bahkan hingga membuka kesempatan untuk relawan dokter dan perawat dari tanah air," ucap Lukman Hakim.
Â
Advertisement
Salurkan Bantuan Jelang Ramadan
Kemudian, menurut Deputy Director of AKF Southeast Asia Region Athallah Abuouda, ada pula bantuan jelang Ramadan.
"Menjelang Bulan Suci Ramadan 1446 H ini BSI Maslahat bersama AKF juga menyiapkan air bersih, hunian sementara, makanan dan kebutuhan primer lainnya," ucap Athallah.
"Berpuasa tidak menjadi hambatan yang menghalangi semangat warga Palestina untuk tetap menyemarakkan Ramadan," jelas dia.
Lalu, perwakilan Satibi Indonesia Muhammad Saleh Abutiyun menyampaikan secara langsung kondisi terkini dari Gaza, sebanyak 800 masjid telah hancur.
"Biasanya penduduk Gaza menyambut Ramadan dengan menghias masjid dan menggelarnya untuk beritikaf. Kita mungkin membutuhkan lebih dari dua atau tiga tahun untuk bisa membangun kembali masjid di Gaza. Oleh karena itu, bersama-ama dengan BSI Maslahat kita perlu bangun masjid darurat di Gaza," tegas Saleh.
