Menteri Imipas Ganti Semua Petugas Imigrasi Soetta Terlibat Dugaan Pemerasan ke Warga China

Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan (Menimipas) Agus Andrianto mengaku berterima kasih atas surat yang disampaikan oleh Kedutaan Besar China tersebut.

oleh Muhammad Radityo Priyasmoro diperbarui 02 Feb 2025, 02:02 WIB
Diterbitkan 02 Feb 2025, 02:02 WIB
Agus Andrianto
Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan Republik Indonesia, Agus Andrianto (Reza Efendi/Liputan6.com)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Kedutaan Besar Republik Rakyat Tiongkok atau Kedubes Cina di Indonesia bersurat kepada Direktorat Jenderal Protokol dan Konsuler Kementerian Luar Negeri Indonesia, Direktorat Jenderal Imigrasi Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan, dan Direktorat Jenderal Urusan Asia Pasifik dan Afrika. 

Pada surat tertanggal 21 Januari 2025, menyebut sejumlah warga negaranya menjadi korban pemerasan oleh petugas Imigrasi Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) atau dalam surat itu disebut Bandara Internasional Jakarta.

Menanggapi surat itu, Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan (Menimipas) Agus Andrianto mengaku berterima kasih atas surat yang disampaikan oleh Kedutaan Besar China tersebut. Dia memastikan, laporan sudah ditindaklanjuti dan diproses secara internal.

“Kami terima kasih atas informasi tersebut, langsung kami tarik semua yang ada di data dari penugasan di Soekarno-Hatta (Soetta), kami ganti dan saat ini mereka sedang dalam proses pemeriksaan internal,” kata Agus kepada media melalui pesan tertulis, Sabtu (1/2/2025). 

Menurut Agus, mereka yang terlibat akan ditindak sesuai dengan klarifikasi yang bisa dipertanggungjawabkan. Dia pun menyatakan mereka yang terbukti melanggar aturan akan diberikan sanksi.

“Kami tindak sesuai klarfikasi pertanggungjawaban, akan kita beri sanksi,” tegas eks Wakapolri ini.

 

Kasus Pemerasan di Bandara RI

Sebagai informasi, Kedubes China menyampaikan bahwa pihaknya telah melaporkan kasus pemerasan di bandara Indonesia sebanyak 44 kasus selama 2024.

Menurut informasi kedutaan, hal itu hanya sebagian kecil, dari banyaknya kasus pemerasan karena masih banyak warga negaranya yang tidak mengajukan pengaduan karena jadwal yang padat atau takut akan tindakan balasan saat masuk ke negara tujuan.

Infografis 34 Juta Data Paspor Indonesia Diduga Bocor, Ini Respons Kominfo dan Imigrasi. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis 34 Juta Data Paspor Indonesia Diduga Bocor, Ini Respons Kominfo dan Imigrasi. (Liputan6.com/Abdillah)... Selengkapnya
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya