Liputan6.com, Jakarta - Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi menjelaskan alasan di balik kebijakan larangan tidak ada lagi pengecer tabung gas LPG 3 kg. Itulah top 3 news hari ini.
Mensesneg Prasetyo Hadi menyebut, kebijakan itu untuk merapikan penerima subsidi elpiji 3 kg. Menurut dia, pemerintah berharap penerima LPG 3 kg hanya pihak-pihak yang berhak. Ia juga membantah larangan pengecer LPG 3 kg hanya untuk mempersulit masyarakat.
Advertisement
Baca Juga
Selain itu, Prasetyo mengklaim saat ini belum ada perubahan harga tabung gas LPG 3 kg dan memastikan subsidi LPG 3 kg tetap terus berjalan.
Advertisement
Sementara itu, adik Presiden Prabowo Subianto, Hashim Djojohadikusumo mengungkapkan, makan bergizi gratis (MBG) untuk anak Indonesia telah digagas Prabowo sejak 2006. Menurut dia, Presiden Prabowo Subianto sangat ingin program tersebut dapat terealisasi.
Makan bergizi gratis menjadi salah satu program prioritas pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wapres Gibran Rakabuming Raka. Program yang menjadi janji kampanye pada Pilpres 2024 ini telah dimulai sejak 6 Januari 2025.
Berita terpopuler lainnya di kanal News Liputan6.com adalah terkait sudah jatuh tertimpa tangga, mungkin peribahasa ini sepertinya menggambarkan kondisi yang dialami oleh EL, seorang sales di salah satu perusahaan.
Betapa tidak, setelah dipecat karena gagal memenuhi target, ia juga harus merasakan sakit akibat dianiaya oleh bawahan bosnya. Insiden ini dialami oleh korban di salah satu ruko kawasan Taman Palm, Cengkareng, Jakarta Barat pada Jumat, 30 Januari 2025.
Terkait kejadian ini, korban telah membuat laporan ke Polsek Cengkareng. Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi pun membenarkan.
Berikut deretan berita terpopuler di kanal News Liputan6.com sepanjang Minggu 2 Februari 2025:
1. LPG 3 Kg Tak Lagi Dijual Pengecer, Mensesneg: Bukan untuk Mempersulit, Agar Tepat Sasaran
Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi menjelaskan alasan di balik kebijakan larangan tidak ada lagi pengecer tabung gas LPG 3 kg. Prasetyo menyebut, kebijakan itu untuk merapikan penerima subsidi elpiji 3 kg.
"Pertama adalah semua memang harus kita rapikan ya. LPG 3 kg ini kan adalah, ada subsidi di situ dari pemerintah," kata Prasetyo di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, dikutip Minggu, 2 Februari 2025.
Pemerintah, kata Prasetyo, berharap penerima LPG 3 kg hanya pihak-pihak yang berhak. Ia juga membantah larangan pengecer gas LPG 3 kg hanya untuk mempersulit masyarakat.
"Sehingga kita berharap yang namanya subsidi ya, kita pinginnya diterima oleh yang berat kan kira-kira begitu. Jadi bukan untuk mempersulit, tidak," ujarnya.
Â
Advertisement
2. Hashim Sebut Prabowo Perjuangkan Makan Bergizi Gratis di Sekolah Sejak 2006
Adik Presiden RI Prabowo Subianto, Hashim Djojohadikusumo mengungkapkan, makan bergizi gratis (MBG) untuk anak Indonesia telah digagas Prabowo sejak 2006.
Menurut dia, Presiden Prabowo Subianto sangat ingin program tersebut dapat terealisasi.
"Program Makan Bergizi Gratis, MBG, itu adalah Janji Pak Prabowo. Itu adalah gagasan Pak Prabowo 18 tahun lalu. Itu gagasan dilahirkan 2006," ujar Hashim dikutip dari siaran pers, Minggu 2 Februari 2025.
Makan bergizi gratis menjadi salah satu program prioritas pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wapres Gibran Rakabuming Raka. Program yang menjadi janji kampanye pada Pilpres 2024 ini telah dimulai sejak 6 Januari 2025.
Â
3. Tak Hanya Dipecat, Sales di Cengkareng Alami Penganiayaan Bawahan Bos Usai Minta Keringanan Utang
Sudah jatuh tertimpa tangga, mungkin peribahasa ini sepertinya menggambarkan kondisi yang dialami oleh EL, seorang sales di salah satu perusahaan.
Betapa tidak, setelah dipecat karena gagal memenuhi target, ia juga harus merasakan sakit akibat dianiaya oleh bawahan bosnya. Insiden ini dialami oleh korban di salah satu ruko kawasan Taman Palm, Cengkareng, Jakarta Barat pada Jumat, 30 Januari 2025.
Terkait kejadian ini, korban telah membuat laporan ke Polsek Cengkareng. Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi pun membenarkan.
Dalam laporannya dijelaskan, kejadian bermula saat korban EL sedang mengikuti rapat bersama karyawan lain di kantornya. Ketika itu, korban mendengar atasan memutuskan untuk memberhentikannya.
Tak hanya itu, EL juga diminta untuk segera melunasi utang yang ia pinjam dari perusahaan.
"Awal kejadian sewaktu korban sedang meeting di kantornya kemudian dari pihak atasan memutuskan korban untuk berhenti bekerja karena tidak memenuhi target sebagai sales penjualan dan harus melunasi utang yang sebelumnya dipinjam ke pihak perusahaan," ujar Ade Ary dalam keterangan tertulis, Minggu, 2 Februari 2025.
Â
Advertisement