Tanggapi Pernyataan SBY soal Matahari Kembar, Deddy PDIP: Kalau Ada Dua, Bisa Terbakar

Ketua DPP PDIP Bidang Pemenangan Pemilu Eksekutif, Deddy Yevri Sitorus menanggapi pernyataan SBY itu dengan santai. Dia menegaskan matahari memang hanya satu. Menurutnya, bila ada dua matahari kehancuran akan terjadi.

oleh Ady Anugrahadi diperbarui 13 Feb 2025, 04:04 WIB
Diterbitkan 13 Feb 2025, 04:04 WIB
Ketua DPP PDI Perjuangan Ketua DPP PDI Perjuangan Deddy Yevri Sitorus (tengah)saat menjawab pertanyaan dari sejumlah wartawan di Kantor DPP PDI Perjuangan, Jalan Diponegoro, Jakarta. (Liputan6.com/M Radityo Priyasmoro)
Ketua DPP PDI Perjuangan Ketua DPP PDI Perjuangan Deddy Yevri Sitorus (tengah)saat menjawab pertanyaan dari sejumlah wartawan di Kantor DPP PDI Perjuangan, Jalan Diponegoro, Jakarta. (Liputan6.com/M Radityo Priyasmoro)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Pernyataan Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), yang mengingatkan Prabowo agar tidak ada matahari kembar mendapat tanggapan dari PDI Perjuangan (PDIP).

Ketua DPP PDIP Bidang Pemenangan Pemilu Eksekutif, Deddy Yevri Sitorus menanggapi pernyataan SBY itu dengan santai. Dia menegaskan matahari memang hanya satu. Menurutnya, bila ada dua matahari kehancuran akan terjadi.

"Ya matahari memang cuma ada satu, kalau dua, bisa terbakar ini bumi," ujar dia kepada wartawan, di Jaksel pada Rabu (12/2/2025).

Namun, bila dihubungkan ke dalam konteks politik dari pernyataan SBY, Deddy enggan berspekulasi lebih jauh.

"Ya itu kan natural, jadi jangan sampa ada matahari kembar, kalau ada matahari kembar, kiamat, itu secara alam semesta. Secara politik, ga tahu lah, tanya SBY lah pengalamannya," ucap dia.

Ketika disinggung lebih jauh, apakah pernyataan SBY ada kaitannya harmonisasi Prabowo dengan Joko Widodo, Deddy mengatakan sebaiknya Indonesia tetap memiliki satu matahari.

"Kalau saya menganggap dan berharap kita hanya punya satu matahari. Cuma ada, bulan yg pengen jadi matahari, itu kan biasa lah. Apalagi kalau, apa namanya, belum bisa memisah antara posisi dulu dan sekarang," ucap dia. Namun, Deddy memberikan petunjuk, orang yang dimaksud sering muncul di media.

"Ya siapa yang muncul tiga kali kayak makan obat sehari di depan media. Yang dikunjungi jadi situs wisata, kan udah tahu semua," ucap dia.

 

Hanya Asumsi

Ketua DPP PDIP Deddy Sitorus bersama kader partai lainnya saat memberikan keterangan pers di Jakarta.
Ketua DPP PDIP Deddy Sitorus bersama kader partai lainnya saat memberikan keterangan pers di Jakarta. (Foto: Liputan6.com/Ady Anugrahadi).... Selengkapnya

Deddy menduga bahwa pernyataan SBY terkait dengan hal tersebut, namun dia menegaskan itu hanya asumsinya.

"Mungkin maksud SBY ke sana, tapi dugaan saya," terang dia.

Intinya, Deddy menilai SBY ingin mengingatkan bahwa dalam sistem presidensial, pemimpin tertinggi seharusnya hanya satu.

"Yang pasti pak SBY mengingatkan berdasarkan pengalaman beliau, bahwa dalam satu negara harusnya apalagi di sistem presidensil ya bahwa sebaiknya pemimpin tertinggi itu cuma satu. Dan setahu saya sih sampe sekarang cuma satu," ujar dia.

"Bahwa ada yg berupaya berupaya ya namanya juga usaha, kasihan biarin aja," dia menandaskan.

Infografis Pidato Politik Megawati di HUT ke-52 PDIP
Infografis Pidato Politik Megawati di HUT ke-52 PDIP. (Liputan6.com/Abdillah)... Selengkapnya
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya