KSAD Soal Jenderal TNI Jadi Dirut Bulog: Diangkatnya Bukan Asal-asalan

Maruli tak mempersoalkan adanya kritik atas pengangkatan Mayor Jenderal TNI Novi Helmy Prasetya sebagai Direktur Utama Perum Bulog. Dia mendorong agar publik melihat kinerja Helmy.

oleh Muhammad AliTim News diperbarui 13 Feb 2025, 20:29 WIB
Diterbitkan 13 Feb 2025, 20:29 WIB
Maruli Simanjuntak
KSAD Jenderal TNI Maruli Simanjuntak menjamin institusinya bakal solid. Maruli cerita pengalamannya pernah menjadi pasukan tempur bersama rekan-rekannya yang kini menjadi petinggi di TNI AD. (AP Photo/Achmad Ibrahim)... Selengkapnya

 

Liputan6.com, Jakarta - Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak menepis, tudingan bangkitnya dwifungsi TNI dari pengangkatan Mayor Jenderal TNI Novi Helmy Prasetya sebagai Direktur Utama Perum Bulog.

Diketahui, Helmy menuai sorotan karena berstatus prajurit aktif. Dia juga merupakan Asisten Teritorial (Aster) Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto.

Maruli menegaskan, pengangkatan tersebut tidak dilakukan secara asal-asalan karena didasarkan pengalaman Helmy.

"Beliau sudah pergi ke seluruh Indonesia kan, sudah pernah join dengan pertanian sama-sama ngecek, sama-sama meyakinkan hasil bumi masyarakat diterima Bulog. Bukan asal-asalan diangkat. Ya kan? Prosesnya udah panjang juga itu," kata Maruli di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (13/2/2025).

Maruli tak mempersoalkan adanya kritik atas pengangkatan Helmy. Dia mendorong agar publik melihat kinerja Helmy.

"Ya sekarang kan kita lihat saja dibuktikan kerja lah. Kan itu pengangkatannya sesuai proses. Kalau misalnya di nanti pelaksanaannya ada kekurangan ya berarti kan tidak baik," imbuh dia.

Sebelumnya, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mencopot Wahyu Suparyono sebagai Direktur Utama (Dirut) Badan Urusan Logistik (Bulog). Posisi Wahyu diganti oleh Mayor Jenderal TNI Novi Helmy Prasetya.

Erick juga mencopot Direktur Keuangan Bulog Iryanto Hutagaol dan digantikan Hendra Susanto. Pergantian tersebut tertuang dalam Keputusan Menteri (Kepmen) BUMN Nomor: SK-30/MBU/02/2025 tanggal 7 Februari 2025.

 

Novi Helmy Dipastikan Bakal Dapat Kenaikan Pangkat

Aster Panglima TNI Mayjen TNI Novi Helmy Prasetya (Istimewa)
Aster Panglima TNI Mayjen TNI Novi Helmy Prasetya (Istimewa)... Selengkapnya

Mabes TNI memastikan bahwa Direktur Utama (Dirut) Perum Bulog sekaligus Komandan Jenderal (Danjen) Akademi TNI Mayjen Novi Helmy Prasetya akan mendapat kenaikan pangkat menjadi jenderal bintang tiga atau Letnan Jenderal (Letjen).

Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayjen Hariyanto menjelaskan, hal tersebut harus dilakukan karena jabatan Danjen Akademi TNI harus diemban oleh perwira tinggi berpangkat Letjen atau jenderal bintang 3.

"Proses administrasi untuk perwira tinggi bintang tiga masih berjalan dan nanti setelah selesai proses administrasinya akan dilaksanakan mekanisme selanjutnya sesuai dengan ketentuan yang berlaku," kata Hariyanto seperti dikutip dari Antara, Jakarta, Selasa (11/2/2025) malam.

Selain karena Danjen Akademi TNI harus dijabat perwira tinggi bintang tiga, Hariyanto menjelaskan bahwa kenaikan pangkat yang diberikan kepada Novi Helmy juga bertujuan menyetarakan jabatannya yang lain sebagai Dirut Bulog.

"Jabatan Direktur Utama Bulog setara dengan eselon I, yang dalam struktur TNI setingkat dengan perwira tinggi bintang tiga," jelas Hariyanto.

Kendati demikian, Hariyanto belum bisa memastikan kapan prosesi kenaikan pangkat Novi Helmy akan dilaksanakan.

Sementara saat disinggung soal prosedur internal TNI yang mengatur diperbolehkannya rangkap jabatan, Hariyanto belum memberikan penjelasan terkait hal tersebut.

 

Reporter: Alma Fikhasari/Merdeka.com

Infografis

Infografis Siap-Siap Personel TNI Polri Bisa Isi Jabatan ASN. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Siap-Siap Personel TNI Polri Bisa Isi Jabatan ASN. (Liputan6.com/Abdillah)... Selengkapnya
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Live dan Produksi VOD

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya