Â
Liputan6.com, Jakarta - Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak menepis, tudingan bangkitnya dwifungsi TNI dari pengangkatan Mayor Jenderal TNI Novi Helmy Prasetya sebagai Direktur Utama Perum Bulog.
Advertisement
Diketahui, Helmy menuai sorotan karena berstatus prajurit aktif. Dia juga merupakan Asisten Teritorial (Aster) Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto.
Advertisement
Maruli menegaskan, pengangkatan tersebut tidak dilakukan secara asal-asalan karena didasarkan pengalaman Helmy.
"Beliau sudah pergi ke seluruh Indonesia kan, sudah pernah join dengan pertanian sama-sama ngecek, sama-sama meyakinkan hasil bumi masyarakat diterima Bulog. Bukan asal-asalan diangkat. Ya kan? Prosesnya udah panjang juga itu," kata Maruli di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (13/2/2025).
Maruli tak mempersoalkan adanya kritik atas pengangkatan Helmy. Dia mendorong agar publik melihat kinerja Helmy.
"Ya sekarang kan kita lihat saja dibuktikan kerja lah. Kan itu pengangkatannya sesuai proses. Kalau misalnya di nanti pelaksanaannya ada kekurangan ya berarti kan tidak baik," imbuh dia.
Sebelumnya, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mencopot Wahyu Suparyono sebagai Direktur Utama (Dirut) Badan Urusan Logistik (Bulog). Posisi Wahyu diganti oleh Mayor Jenderal TNI Novi Helmy Prasetya.
Erick juga mencopot Direktur Keuangan Bulog Iryanto Hutagaol dan digantikan Hendra Susanto. Pergantian tersebut tertuang dalam Keputusan Menteri (Kepmen) BUMN Nomor: SK-30/MBU/02/2025 tanggal 7 Februari 2025.
Â
Novi Helmy Dipastikan Bakal Dapat Kenaikan Pangkat
Mabes TNI memastikan bahwa Direktur Utama (Dirut) Perum Bulog sekaligus Komandan Jenderal (Danjen) Akademi TNI Mayjen Novi Helmy Prasetya akan mendapat kenaikan pangkat menjadi jenderal bintang tiga atau Letnan Jenderal (Letjen).
Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayjen Hariyanto menjelaskan, hal tersebut harus dilakukan karena jabatan Danjen Akademi TNI harus diemban oleh perwira tinggi berpangkat Letjen atau jenderal bintang 3.
"Proses administrasi untuk perwira tinggi bintang tiga masih berjalan dan nanti setelah selesai proses administrasinya akan dilaksanakan mekanisme selanjutnya sesuai dengan ketentuan yang berlaku," kata Hariyanto seperti dikutip dari Antara, Jakarta, Selasa (11/2/2025) malam.
Selain karena Danjen Akademi TNI harus dijabat perwira tinggi bintang tiga, Hariyanto menjelaskan bahwa kenaikan pangkat yang diberikan kepada Novi Helmy juga bertujuan menyetarakan jabatannya yang lain sebagai Dirut Bulog.
"Jabatan Direktur Utama Bulog setara dengan eselon I, yang dalam struktur TNI setingkat dengan perwira tinggi bintang tiga," jelas Hariyanto.
Kendati demikian, Hariyanto belum bisa memastikan kapan prosesi kenaikan pangkat Novi Helmy akan dilaksanakan.
Sementara saat disinggung soal prosedur internal TNI yang mengatur diperbolehkannya rangkap jabatan, Hariyanto belum memberikan penjelasan terkait hal tersebut.
Â
Reporter: Alma Fikhasari/Merdeka.com
Advertisement
Infografis
![Loading](https://cdn-production-assets-kly.akamaized.net/assets/images/articles/loadingbox-liputan6.gif)