Liputan6.com, Jakarta - Kakorlantas Polri, Brigjen Agus Suryonugroho, melakukan inspeksi mendadak (sidak) di Terminal Pulogebang, Jakarta Timur, pada Senin (17/2/2025). Kegiatan ini masih dalam rangkaian Operasi Keselamatan Jaya 2025.
Brigjen Agus turut didampingi Wakil Menteri Perhubungan Komjen (Purn) Suntana, Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Latif Usman, Wadirlantas Polda Metro Jaya AKBP Argo Wiyono, dan Direktur Utama Jasa Raharja Rivan Achmad Purwantono.
"Siang ini kita berada di sini, dalam rangka ram check dan kita sudah melakukan kolaborasi," kata Brigjen Agus, Senin (17/2/2025).
Advertisement
Agus menerangkan, operasi keselamatan digelar serentak, termasuk di wilayah hukum Polda Metro Jaya. Hal ini dalam rangka mewujudkan lalu lintas yang aman, tertib dan lancar, serta meningkatkan kepatuhan dan ketaatan pengguna jalan.
"Termasuk juga pengemudi, baik itu bus dan kendaraan lain. Maka dari itu operasi keselamatan lalu lintas ini adalah mempersiapkan kita semuanya untuk menghadapi operasi ketupat yangsebentar lagi akan kita lakukan," ucap dia.
Sementara itu, Wakil Menteri Perhubungan Komjen (Purn) Suntana menerangkan, pihaknya juga melakukan ramp check di beberapa terminal.
"Ramp check juga dilakukan oleh aparat kita, kolaboratif di PO atau tempat kumpulnya bus masing-masing karena di situ menjadi tempat yang sangat strategis untuk kita memastikan bahwa mobil yang digunakan itu laik jalan dan siap untuk beroperasi. Jadi di beberapa PO juga kita laksanakan di seluruh Indonesia," ujar dia.
Dia menekankan, pengemudi menjadi salah satu faktor penentu terlaksana transportasi yang aman. Karena itu, Kementerian Perhubungan bersama instansi terkait melakukan langkah pencegahan dan mitigasi, dari mulai pendataan PO.
Santana mengaku telah mengumpulkan beberapa PO dan pengusaha angkutan, untuk memastikan sopir kompetensi yang cukup dan tidak pernah terlibat kecelakaan.
"Selain pendataan dan lain-lain, kita juga melakukan pencegahan dengan pemeriksaan kesehatan, baik di PO maupun tempat keberangkatan untuk memastikan bahwa sopir dalam kondisi fit. Jika hasil pemeriksaan kesehatan terdapat hal yang meragukan buat pengemudi, kita akan segera meminta PO untuk melakukan penggantian pengemudi," ujar dia.
"PO juga akan melakukan pemeriksaan, nanti akan di-asistensi oleh kementerian terkait ya," dia menandaskan.
Ingat, Tidak Ada Razia di Operasi Keselamatan Jaya 2025
Polda Metro Jaya memastikan tidak ada razia selama pelaksanaan Operasi Keselamatan Jaya 2025. Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Pol Latif Usman mengatakan, penindakan pelanggaran lalu lintas sepenuhnya mengandalkan sistem ETLE, baik yang bersifat statis maupun yang menggunakan mobil patroli.
"Tidak ada, kami tidak akan melakukan razia. Karena untuk pelanggaran-pelanggaran seperti melawan arus, melanggar rambu-rambu, penggunaan handphone, tidak mengenakan seat belt, tidak menggunakan helm, itu sudah ada ETLE. ETLE statis maupun ETLE mobil," kata Latif Usman, Senin (10/2/2025).
 Namun, ia menegaskan penindakan manual tetap diberlakukan untuk pelanggaran tertentu. "Kecuali adalah pemalsuan pelat nomor dan tidak menggunakan pelat nomor, penggunaan strobo, ini akan kita menggunakan penindakan secara manual," ucap dia.
Latif menjelaskan, operasi yang berlangsung selama 14 hari, akan lebih difokuskan di terminal, pul kendaraan angkutan umum serta pelabuhan dan jalur wisata.
"Ya, terminal-terminal ke pul ke pl sama ke tempat kendaraan-kendaraan angkutan barang, begitu juga ke beberapa pelabuhan," ujar dia.
Latif menambahkan operasi ini lebih mengutamakan pendekatan edukatif dan preventif. Adapun, sasarannya adalah kendaraan dan pengemudi.
Untuk kendaraan, pemeriksaan rem (RAM Check) akan dilakukan di terminal serta pool armada angkutan umum guna memastikan kelayakan operasional.
Advertisement
Polisi Akan Terima Kritik dan Laporan
Selain itu, pengemudi angkutan umum juga akan menjalani sejumlah pemeriksaan, termasuk tes urine dan alkohol, untuk memastikan mereka dalam kondisi layak mengemudi.
"Para pengemudi angkutan umum, kita lakukan cek urin maupun cek alkohol, ini yang akan kita lakukan," ujar dia.
Sementara itu, Latif mengatakan, pihaknya melibatkan masyarakat untuk turut mengawasi oknum anggota yang melanggar. Menurut dia, pihaknya sangat terbuka terhadap kritik dan laporan dari masyarakat.
"Kami sangat terbuka. Dan apabila ada anggota kami yang melakukan hal-hal di luar ketentuan, silahkan lapor ke kami, ataupun silahkan langsung kritik kami. Kami sangat terbuka," ujar dia.
