Liputan6.com, Jakarta - DPRD Provinsi DKI Jakarta tengah mempersiapkan agenda Rapat Paripurna Pidato Gubernur di Gedung DPRD Jakarta, Rabu (19/2/2025). Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris DPRD DKI Jakarta, Agustinus, memastikan bahwa persiapan telah dilakukan secara matang.
"Seperti yang disampaikan oleh pihak penyelenggara, koordinasi dengan eksekutif dan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terkait telah dilakukan dengan baik," ujar Agustinus.
Baca Juga
Rapat Paripurna dijadwalkan berlangsung mulai pukul 13.30 WIB hingga 14.30 WIB, dengan durasi satu jam. Panitia telah menyebarkan sekitar 230 hingga 300 undangan kepada berbagai instansi vertikal dan kementerian terkait.
Advertisement
"Beberapa tokoh penting turut diundang, termasuk mantan Gubernur DKI Jakarta seperti Sutiyoso, Fauzi Bowo, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), Anies Baswedan, Djarot Saiful Hidayat, Heru Budi Hartono, serta Teguh Setyabudi," jelasnya.
Agustinus mengonfirmasi bahwa sejumlah tokoh telah memberikan kepastian kehadiran, termasuk mantan Gubernur Anies Baswedan yang diperkirakan akan datang. Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa tidak akan ada acara pesta rakyat setelah Paripurna selesai.
Mengenai dekorasi acara, panitia memastikan konsep yang diterapkan akan sederhana namun tetap mengusung nuansa Betawi.
"Seluruh persiapan telah dirancang agar agenda berjalan lancar dan memberikan kesan baik bagi para undangan serta peserta yang hadir," tutup Agustinus.
Sebanyak 481 kepala daerah terpilih hasil Pilkada Serentak 2024 bersiap dilantik di Istana Negara pada Kamis, 20 Februari 2025. Sebelum pelantikan resmi, mereka mengikuti pengarahan dan gladi kotor di Monumen Nasional (Monas), Jakarta, pada Selasa, 18 Februari 2025.
Kegiatan ini mencakup simulasi prosesi pelantikan dan memastikan kelancaran logistik serta infrastruktur pendukung acara besar tersebut.
Para kepala daerah, didampingi wakilnya, terlihat kompak mengenakan kaos putih dan celana training hitam. Mereka mengikuti rangkaian kegiatan dengan tertib, menunjukkan kesiapan menghadapi tanggung jawab besar memimpin daerah masing-masing.
Proses ini melibatkan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) yang berperan penting dalam memastikan kelancaran seluruh tahapan menuju pelantikan.
Pengarahan dan gladi kotor di Monas bukan hanya sekadar latihan. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang komprehensif kepada kepala daerah terpilih mengenai prosedur pelantikan, tata cara, dan hal-hal penting lainnya. Dengan demikian, diharapkan proses pelantikan dapat berjalan lancar, khidmat, dan tertib tanpa kendala berarti.
Pengamanan dan Logistik di Monas
Demi kelancaran acara, penataan parkir dan rute kedatangan para kepala daerah telah diatur secara detail. Semua kendaraan diparkirkan di kawasan Cawan Monas. Rute kedatangan Gubernur dan Wakil Gubernur, serta undangan, melalui Pintu Silang Monas Barat Daya, menuju titik penurunan di Cawan Monas Utara.
Sedangkan Wali Kota dan Wakil Wali Kota masuk melalui Pintu Silang Monas Timur Laut, sementara Bupati dan Wakil Bupati melalui Pintu Silang Monas Tenggara, dengan titik penurunan yang sama di Cawan Monas Utara. Penjemputan kembali dilakukan di lokasi yang sama.
Selain pengaturan lalu lintas, aspek keamanan juga menjadi perhatian utama. Kepolisian dan pihak keamanan lainnya berkoordinasi untuk memastikan keamanan dan ketertiban selama gladi bersih dan acara pelantikan. Hal ini penting untuk menjamin kelancaran prosesi dan keselamatan seluruh peserta.
Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri), Bima Arya, menyatakan bahwa pemeriksaan kesehatan terhadap seluruh kepala daerah terpilih telah selesai.
"Seluruh pemeriksaan kesehatan terhadap kepala daerah terpilih yang berlangsung selama dua hari sudah rampung," ujar Bima Arya. Hasilnya menunjukkan bahwa mereka dalam kondisi sehat dan siap untuk dilantik.
Advertisement
Infografis
