DWP Kemensos Dukung Peningkatan Kesadaran Terhadap Penyandang Disabilitas

Pentingnya memahami bahasa isyarat sebagai jembatan komunikasi yang inklusif bagi penyandang disabilitas.

oleh Elza Puti Pramata Diperbarui 20 Feb 2025, 18:02 WIB
Diterbitkan 20 Feb 2025, 18:02 WIB
Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kementerian Sosial melakukan penyerahan bantuan Asistensi Rehabilitasi Sosial (ATENSI) diikuti pelatihan Bahasa Isyarat Indonesia (Bisindo) di Sentra Mulya Jaya, Jakarta, Kamis (20/2/2025) (Liputan6.com/Elza Pramata)
Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kementerian Sosial melakukan penyerahan bantuan Asistensi Rehabilitasi Sosial (ATENSI) diikuti pelatihan Bahasa Isyarat Indonesia (Bisindo) di Sentra Mulya Jaya, Jakarta, Kamis (20/2/2025) (Liputan6.com/Elza Pramata)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kementerian Sosial melakukan penyerahan bantuan Asistensi Rehabilitasi Sosial (ATENSI) diikuti pelatihan Bahasa Isyarat Indonesia (Bisindo) di Sentra Mulya Jaya, Jakarta, Kamis (20/2/2025).

Acara ini diawali dengan laporan dari Ketua Sentra Mulya Jaya, Siti Imdriasari Oktaviana, diikuti oleh sambutan Penasihat 1 DWP Kementerian Sosial, Fatma Saifullah Yusuf, serta pemberian bantuan kepada penerima manfaat DWP Kementerian Sosial.

Dalam sambutannya, Fatma menyoroti pentingnya memahami bahasa isyarat sebagai jembatan komunikasi yang inklusif bagi penyandang disabilitas.

“Seperti yang kita ketahui, Kementerian Sosial memiliki sentra terpadu terbesar di Indonesia yang menangani berbagai permasalahan sosial, salah satunya adalah penyandang disabilitas sensorik dan tuna wicara,” ujarnya.

Ia menekankan bahwa di Indonesia terdapat dua sistem bahasa isyarat yang umum digunakan, yaitu Bisindo dan Sibi.

“Bisindo berkembang secara alami di masyarakat sebelum Indonesia merdeka, sementara Sibi distandarisasi oleh pemerintah sejak tahun 1994,” jelasnya.

 

Bangun Masyarakat Lebih Inklusif

Dalam kesempatan ini, Fatma juga mengajak para peserta untuk mempelajari dasar-dasar Bisindo guna meningkatkan kesadaran dan perhatian terhadap hak-hak penyandang disabilitas.

“Dengan mempelajari bahasa isyarat, kita dapat membangun masyarakat yang lebih inklusif dan peduli,” tambahnya.

Infografis Profil Brian Yuliarto Pengganti Mendiktisaintek Satryo Brodjonegoro.
Infografis Profil Brian Yuliarto Pengganti Mendiktisaintek Satryo Brodjonegoro. (Liputan6.com/Abdillah)... Selengkapnya
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya