Kanker Prostat Disebut Penyakit Mematikan Nomor 3 pada Pria, Apa Saja Gejala dan Cara Pencegahannya?

Konsultan Kanker Lembaga Kanker Indonesia, Cici Puspita Sari menjelaskan kanker prostat merupakan penyakit pembunuh nomor 3 pada pria di dunia setelah penyakit stroke dan jantung.

oleh Arviola Marchsyalina Syurgandari Diperbarui 25 Feb 2025, 06:43 WIB
Diterbitkan 25 Feb 2025, 06:43 WIB
Konsultan Kanker Lembaga Kanker Indonesia, Cici Puspita dalam seminar kanker serviks yang digelar oleh penasihat DWP Kemensos, Senin (24/2/2025)
Konsultan Kanker Lembaga Kanker Indonesia, Cici Puspita dalam seminar kanker serviks yang digelar oleh penasihat DWP Kemensos, Senin (24/2/2025). (Liputan6.com/Arviola)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Konsultan Kanker Lembaga Kanker Indonesia, Cici Puspita Sari menjelaskan kanker prostat merupakan penyakit pembunuh nomor 3 pada pria di dunia setelah penyakit stroke dan jantung. Cici mengungkap beberapa tanda yang muncul pada pria jika terkena kanker prostat.

Cici mengatakan stadium pertama mulai ada benjolan kecil, stadium kedua benjolannya mulai membesar, stadium tiga dan keempat benjolan itu pecah lalu dia mulai menjalan ke batang penis.

Selanjutnya, Cici menjelaskan kriteria yang dapat memicu penyakit kanker diantaranya pria yang memiliki ras berkulit hitam, obesitas, pria berusia di atas 50 tahun. Adapun beberapa pola hidup tidak sehat yang dapat mengaktifkan sel kanker tersebut.

“Kanker prostat di awal-awal tanpa gejala, (namun, ada) gaya hidup tidak sehat (yang dapat menimbulkan penyakit kanker) seperti merokok dan minum alkohol yang berlebihan. (Kemudian) profesi yang bisa berpotensi itu seperti supir, petani, orang yang sering mengangkat beban berat, dan orang yang sering bekerjanya banyak duduk. Yang terakhir hubungan intimvsuami istri yang terlalu jarang,” kata Cici pada seminar kanker serviks yang digelar oleh penasihat DWP Kemensos, Senin (24/2/2025)..

Kemudian, Cici menjelaskan gejala awal kanker prostat ditandai dengan :

Susah buang air kecil atau terlalu sering buang air kecil, terasa sakit saat buang air kecil dan keluar tidak tuntas dan menetes-netesRasa tidak nyaman di daerah pinggulSering terasa sakit di bagian bawah perut dan di bawah punggungSering sakit di pergelangan pahaAdanya darah bercampur air seni atau hematuria

 

Cara Pencegahan

Cici juga memberi informasi cara mendeteksi atau pencegahan kanker sejak dini dapat dilakukan dengan dua cara. 

“Pertama dengan Digital Rectal Exam (DRE) atau pemeriksaan colok dubur. Jadi ini dilakukan dokter melakukan pendeteksi dini terhadap kelejar prostatnya. Kedua yaitu tes Prostate-Specific Antigen (PSA) atau cek darah,” jelasnya.

Lebih lanjut, Cici menyatakan hasil dari tes PSA dapat dilihat dari angkanya, jika angkanya kecil maka beresiko rendah terkena kanker prostat. Namun, semakin tinggi angka nya, maka semakin tinggi resiko terkena kanker.

“Ketika hasilnya menunjukkan kecil dari 4 (maka) resiko rendah (terkena) kanker prostat. Ketika hasil cek PSA-nya menunjukkan besar dari 4-10 (maka) resiko (terkena) kanker prostat di 25%. Ketika hasilnya menunjukkan besar dari 10 (maka) resiko (terkena) kanker prostat di 67%,” ungkap Cici.

Infografis: Redam Kanker dengan Cukai Rokok (Liputan6.com / Abdillah)
(Liputan6.com / Abdillah)... Selengkapnya
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Produksi Liputan6.com

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya