Liputan6.com, Jakarta - Jakarta, sebagai pusat ekonomi dan bisnis terbesar di Indonesia, terus berupaya mengatasi tantangan kemacetan yang semakin meningkat seiring pertumbuhan jumlah kendaraan di jalan raya.
Salah satu langkah yang kembali diberlakukan guna mengurangi kepadatan lalu lintas adalah penerapan sistem ganjil genap bagi kendaraan roda empat atau lebih, yang tetap efektif berjalan meski jelang akhir pekan hari ini, Jumat (28/2/2025).
Advertisement
Baca Juga
Kebijakan ini bertujuan untuk mengontrol volume kendaraan yang melintas di ruas jalan tertentu serta berkontribusi pada peningkatan kualitas udara di Jakarta.
Advertisement
Sistem ganjil genap Jakarta ini mengatur kendaraan berdasarkan angka terakhir pada pelat nomor mereka.
Karena hari ini merupakan tanggal genap, maka kendaraan yang memiliki angka akhir pelat nomor kendaraan genap (0, 2, 4, 6, 8) diizinkan melintas di ruas jalan yang terdampak aturan tersebut.
Sedangkan kendaraan dengan pelat nomor kendaraan berakhiran angka ganjil tidak diperbolehkan melewati wilayah yang termasuk dalam kebijakan ini.
Regulasi ganjil genap ini diterapkan dalam dua sesi waktu, yakni pagi dan sore hingga malam hari. Periode pertama berlaku mulai pukul 06.00 WIB hingga 10.00 WIB, sedangkan sesi kedua berlangsung pada pukul 16.00 WIB hingga 21.00 WIB.
Penting untuk dicatat bahwa aturan ganjil genap hanya berlaku pada hari kerja, yaitu Senin hingga Jumat. Sementara itu, kebijakan ini tidak diberlakukan pada akhir pekan, yakni Sabtu dan Minggu, serta hari libur nasional yang jatuh pada tanggal merah.
Penerapan sistem ganjil genap di Jakarta diperluas berdasarkan Peraturan Gubernur DKI Jakarta Nomor 88 Tahun 2019, yang merupakan revisi atas Peraturan Gubernur Nomor 155 Tahun 2018 tentang pembatasan lalu lintas dengan metode ganjil genap.
Selain itu, kebijakan ini juga didasarkan pada sejumlah regulasi lain, seperti Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 26 Tahun 2022, Surat Edaran Menteri Perhubungan Nomor 46 Tahun 2022, serta Peraturan Gubernur DKI Jakarta Nomor 88 Tahun 2019, yang memberikan panduan lebih lanjut mengenai pelaksanaan sistem ganjil genap.
Tips Berkendara bagi Pengguna Kendaraan Roda Empat atau Lebih di Wilayah Ganjil Genap Jakarta
Agar perjalanan tetap lancar dan nyaman di tengah penerapan kebijakan ganjil genap, berikut adalah beberapa tips yang bisa Anda terapkan:
1. Periksa Nomor Pelat Kendaraan Sebelum Berangkat:
Pastikan angka terakhir pada pelat kendaraan Anda sesuai dengan aturan ganjil genap yang berlaku pada hari tersebut. Jika tidak sesuai, sebaiknya gunakan moda transportasi alternatif atau cari solusi lain agar perjalanan tetap berjalan lancar.
2. Gunakan Transportasi Umum:
Manfaatkan fasilitas transportasi umum seperti TransJakarta, MRT, KRL, atau LRT yang bisa menjadi pilihan efisien untuk menghindari larangan ganjil genap serta membantu mengurangi kepadatan lalu lintas.
3. Cari dan Gunakan Rute Alternatif:
Jika tetap harus menggunakan kendaraan pribadi, rencanakan perjalanan dengan mencari rute yang tidak termasuk dalam wilayah ganjil genap. Gunakan aplikasi navigasi untuk menemukan jalur yang lebih lancar dan efisien.
4. Berkendara Bersama (Carpooling) dengan Rekan:
Berbagi kendaraan dengan teman atau rekan kerja yang memiliki tujuan yang sama dapat mengurangi jumlah kendaraan di jalan, menghemat bahan bakar, serta meminimalkan dampak kemacetan.
5. Update Informasi Lalu Lintas Secara Berkala:
Pantau kondisi lalu lintas melalui aplikasi navigasi, media sosial, atau siaran radio untuk mengetahui area yang terkena aturan ganjil genap, titik kemacetan, serta rekayasa lalu lintas yang mungkin diterapkan.
6. Atur Waktu Perjalanan dengan Baik:
Berangkat lebih awal bisa menjadi solusi untuk menghindari kepadatan lalu lintas saat jam sibuk. Dengan perencanaan waktu yang baik, Anda bisa mencapai tujuan lebih cepat tanpa terburu-buru.
7. Gunakan Kendaraan Listrik atau Berbasis Hybrid:
Jika memungkinkan, gunakan kendaraan ramah lingkungan seperti mobil listrik atau hybrid. Beberapa jenis kendaraan ini mendapatkan pengecualian dari aturan ganjil genap sehingga Anda tetap bisa berkendara bebas di Jakarta.
8. Patuhi Rambu dan Aturan Lalu Lintas:
Selain mematuhi sistem ganjil genap, pastikan untuk selalu mengikuti peraturan lalu lintas lainnya seperti batas kecepatan, marka jalan, dan lampu lalu lintas demi keselamatan diri sendiri serta pengguna jalan lainnya.
Dengan memahami dan menerapkan tips di atas, perjalanan Anda di Jakarta tetap bisa berjalan lancar meskipun ada pembatasan ganjil genap. Tetap patuhi aturan lalu lintas dan berkendaralah dengan aman!
Advertisement
26 Titik Ganjil Genap Jakarta
Berikut lokasi 26 ruas ganjil genap di Jakarta:
1. Jalan Pintu Besar
2. Jalan Gajah Mada
3. Jalan Hayam Wuruk
4. Jalan Majapahit
5. Jalan Medan Merdeka Barat
6. Jalan MH Thamrin
7. Jalan Jenderal Sudirman
8. Jalan Sisingamangaraja
9. Jalan Panglima Polim
10. Jalan Fatmawati
11. Jalan Suryopranoto
12. Jalan Balikpapan
13. Jalan Kyai Caringin
14. Jalan Tomang Raya
15. Jalan Jenderal S Parman
16. Jalan Gatot Subroto
17. Jalan MT Haryono
18. Jalan HR Rasuna Said
19. Jalan D.I Pandjaitan
20. Jalan Jenderal A. Yani
21. Jalan Pramuka
22. Jalan Salemba Raya sisi Barat
23. Jalan Salemba Raya sisi Timur mulai dari Simpang Jalan Paseban Raya sampai Jalan Diponegoro
24. Jalan Kramat Raya
25. Jalan Stasiun Senen
26. Jalan Gunung Sahari
Pengecualian Ganjil Genap di Jakarta
Ada ketentuan pengecualian bagi kendaraan bermotor yang diperbolehkan memasuki kawasan ganjil genap Jakarta.
1. Kendaraan bertanda khusus yang membawa masyarakat disabilitas
2. Kendaraan ambulans
3. Kendaraan pemadam kebakaran
4. Kendaraan angkutan umum (pelat kuning)
5. Kendaraan yang digerakkan dengan motor listrik
6. Sepeda motor
7. Kendaraan angkutan barang khusus bahan bakar minyak dan gas
8. Kendaraan pimpinan lembaga tinggi negara RI
9. Kendaraan dinas operasional berpelat merah, TNI dan Polri
10. Kendaraan pimpinan dan pejabat negara asing serta lembaga internasional yang menjadi tamu negara
11. Kendaraan untuk memberikan pertolongan pada kecelakaan lalu lintas
12. Kendaraan untuk kepentingan tertentu menurut pertimbangan petugas Polri seperti kendaraan pengangkut uang
13. Kendaraan petugas kesehatan penanganan Covid-19, selama masa penanggulangan bencana yang diakibatkan oleh penyebaran Covid-19.
14. Kendaraan mobilisasi pasien Covid-19
15. Kendaraan mobilisasi vaksin Covid-19
16. Kendaraan pengangkut tabung oksigen
17. Kendaraan angkutan barang pengangkut logistik
Advertisement
